02. Maid

1K 78 2
                                    

Istana dari negeri sirinia sangat megah dan mewah siapa pun yang melihat bangunan istana itu terkagum. Renjun bersama dengan Mark sudah tiba di pekarangan istana, Renjun takjub melihat istana yang sangat besar itu. dan untuk pertama kalinya Renjun melihat suasana yang sangat asri itu dan udara pagi sangat segar dia hirup.

"baiklah kalau begitu hyung pergi dulu ya, kamu baik-baik bekerja disini."

"iya hyung."

Mark mengelus lembut rambut hitam legam milik Renjun, setelahnya Mark langsung pergi. Renjun masuk kedalam istana dan masuk kedalam sangat mulus karena banyak prajurit dan maid tahu kalau Renjun adalah salah satu dari rekan kerja mereka. sepanjang perjalanan Renjun terkagum melihat seberapa luasnya bagian dalam istana itu. ia juga melihat banyaknya prajurit yang berjaga di dalam maupun di luar istana.

Renjun terus berjalan sampai akhirnya dia bisa mendengar suara seorang wanita yang berteriak memanggil maid di dalam istana itu.

"Huang Renjun."

Renjun tampak terkejut adalah yang memanggil namanya namun sebelum Renjun masuk kedalam ruang tamu tiba-tiba ada tangan yang memegang tangannya.

"siapa kau."

"sebaiknya kamu ikut aku."

Renjun yang tidak tahu sama sekali karena Haechan tiba-tiba menarik dirinya dan entah kemana Haechan akan membawa pria submisif itu. kedua submisif itu masuk kedalam ruangan seperti tempat untuk mengganti baju. disana Renjun melihat ada banyak baju untuk para pekerja yang ada di istana. Haechan mengambil baju maid untuk Renjun lalu memberikanku kepada Renjun.

"cepat pakai ini."

Renjun melihat tampilan baju perempuan yang memang cocok untuk pelayan.

"aku tidak mau." tolaknya dan tentu saja Haechan jengkel dengan sahabatnya itu, padahal itu baju memang miliknya.

"Huang Renjun kau tidak mungkinkan bekerja memakai pakaian rumah seperti ini kan."

Haechan menunjuk ke arah Renjun dimana Renjun mengenakan baju kaus serta celana di bawah selutut yang dipakainya.

"kenapa memangnya aku pakai baju seperti ini, menurutku itu tidak buruk." ucapnya kesal dengan Haechan.

"iya itu memang cukup untukmu tapi kamu itu bekerja sebagai maid di istana."

"apa?!. Maid kau bilang?!. " ucapnya tidak terima. Renjun bahkan tidak mau bekerja sebagai maid iya kali Renjun itu memiliki segalanya tapi sekarang di dalam dunia novel ini, Renjun diperankan sebagai orang susah sungguh sangat kasihan nasib Renjun di dalam novel.

"aku tidak mau."

Haechan semakin frustasi di buatnya Renjun kembali lagi menolak dirinya dan mau tidak mau Haechan langsung mendorong Renjun kedalam wardrbe dan mengunci pintu dari luar.

"Yak Haechan buka pintunya sialan."

"jika kau tidak mau memakai baju itu, maka jangan berharap aku akan buka pintu untuk kamu."

"ah sial, kau mengancamku."

"anggap saja seperti itu, cepatlah nanti kau akan terlambat jika kau terlambat kau akan dihukum sama tua putri di istana ini."

Married With Busniess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang