Bonchap 3 : Hal yang Tak Terduga

316 54 4
                                    

Kini keduanya sudah sampai di istana entah kenapa sejak tadi saat pulang dari rumah kecil mereka yang berada di tengah hutan. mood Renjun berubah-ubah dan itu membuat Jaemin bingung dengan keadaan mood istrinya itu. dan sekarang Renjun memilih masuk kedalam kamarnya tanpa mempedulikan Jaemin yang sejak tadi membujuknya untuk tidur di kamarnya atau sekarang kamar milik berdua.

"sayang ayo kita tidur di kamar kita saja. disini udaranya tidak enak sayang, lebih baik di kamar kita ayo."

"apa kamu bilang?!. maksudmu kamar ini memang tidak layak untuk dihuni, dasar kamu kelewatan sekali, sana kamu tidur di kamarmu saja. aku tak mau tidur sama kamu."

Jaemin semakin lama semakin frustasi dibuat oleh tingkah Renjun yang sangat menyebalkan itu, akhirnya ia yang sudah habis kesabaran nya untuk membujuk istrinya untuk tidur bersama dengannya. Jaemin akhirnya memilih menuruti kemauan istrinya itu.

"baiklah kalau begitu aku tidur dulu, kamu juga tidur ya sayang gak baik tidur terlalu larut." ucapnya lembut sambil mengecup kening Renjun. namun sebelum Jaemin ingin pergi dari kamarnya dengan cepat Renjun memegang tangan suaminya sampai tiba-tiba.

"hikss jangan pergi hiks aku gak mau tinggal sendirian hikss apalagi tidur sendiri hikss."

"tapi kamu bilang, kamu gak mau tidur sama aku." Jaemin diam-diam menahan tawanya bagaimana wajah istrinya sangat menggemaskan dan kali ini Jaemin ingin mengerjai istrinya yang menyebalkan itu.

"hiks iya tapi aku berubah pikiran, aku hukss aku gak mau sendirian tidur di kamar hikss aku takut."

Jaemin yang tak tega melihat Renjun menangis ia memeluk tubuh mungil submisif cantik itu sembari mengelus lembut punggung sempitnya untuk menenangkan sang istri.

"yaudah ayo kita tidur di kamar kita, kalau begitu." bujuk nya lembut.

"tidak mau di kamarmu hikss aku mau tidur di kamar ini aja."

Sejenak Jaemin hanya bisa menghela napas, ia sama sekali tidak mengerti kenapa mood Renjun jadi seperti ini. akhirnya ia memilih untuk lebih mengalah kepada istrinya untuk tidur di kamar Renjun yang masih terbilang cukup kecil kasur nya untuk tidur dua orang.  Jaemin membaringkan dirinya di samping Renjun lalu merengkuh tubuh mungil submisif cantik itu ke dalam dekapannya. Renjun yang merasa nyaman akhirnya ia langsung tertidur begitu saja. Jaemin mendengar suara dengkuran halus Renjun, ia melihat sebentar dan tersenyum melihat sang istri sudah tertidur pulas.

"selamat malam aku mencintaimu." Jaemin mengecup kening Renjun setelah nya ia menjemput mimpinya.

  
                            
                              🌺🌺🌺

Pagi menjelang perlahan-lahan kedua mata serupa rusa itu terbuka ia mengerjapkan pelan kedua matanya untuk membiasakan matanya dari cahaya matahari yang masuk ke dalam jendela kaca. diliriknya di samping nya terlihat kosong. Jaemin pelan-pelan mendudukkan dirinya sambil bersandar di kepala kasur. suasana di dalam kamar Renjun cukup hening dan tiba-tiba pintu terbuka.

Klek

Submisif cantik masih kedalam kamarnya sambil menampakkan senyum manisnya sambil mengusap mengucapkan selamat pagi kepada suaminya. Setelahnya ia mendekati jaemin.

"Selamat pagi." Dengan wajah riangnya.

Jaemin membalas dengan senyumannya sambil memeluknya. Renjun ikut membalas pelukannya. keduanya saling menghabiskan waktu saling berpelukan dengan durasi cukup lama. Setelahnya keduanya melepaskan pelukannya saling tersenyum satu sama lain. Jaemin mengelus lembut wajah Renjun yang semakin tembam itu lalu mengecup nya lembut.

"pagi juga baby."

Renjun pun semakin tersenyum setelah Jaemin membalas sapaannya. lalu Renjun membawa nampan yang berisi roti dan segelas kopi hitam untuk suaminya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married With Busniess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang