25. Are You Believe it? ( End )

520 49 14
                                    

Renjun berlari tanpa mempedulikan Jaemin yang terus memanggilnya sambil mengejar Renjun di koridor rumah sakit. air matanya terus menetes di sepanjang ia berlari dan tak menentu kemana tujuan nya. rasa sakit hati masih juga tetap menjalar di lubuk hatinya. Renjun bahkan bimbingan dengan dirinya apakah ia akan percaya kepada Jaemin, jika suaminya masih mencintai nya atau itu hanya sandiwara belaka agar Jaemin bisa balas dendam kepadanya karena ia terus menolak hidup bersama dengan Jaemin.

"Ren."

Renjun menoleh kebelakang, ia melihat Jaemin dengan tatapan nanarnya. melihat air mata istrinya kembali jatuh Jaemin langsung merasa bersalah kepada sang istri.

"Ren."

"pergi."

Kembali lagi ucapan itu didengar oleh mulut Renjun. Jaemin hanya bisa menghela napas lalu ia sama sekali tak beranjak dari tempatnya melainkan Jaemin memeluk tubuh mungil Renjun dari belakang.

"aku bilang pergi sialan!!!." air mata itu Renjun mengalir sangat deras sedangkan Jaemin makin mempererat pelukannya dari Renjun.

"Ren aku minta maaf karena sekali lagi aku buat kamu sakit hati sayang. maafkan aku dan tak seharusnya aku mengatakan kalau anak di dalam perut Karina, adalah anakku tapi sebaliknya itu anak dari Jeno."

Renjun melepaskan pelukannya Jaemin dari nya. ia membalikkan badannya dengan tatapan senyum nya namun itu sangat menyakitkan bila Jaemin melihat nya dengan senyuman getir nya itu.

"kalau kamu sudah tahu tapi kenapa, kenapa Jaemin!!!!. kau selalu minta maaf samaku lalu kamu mengulang lagi kesalahan yang kamu buat hiks aku capek Jaem, kalau kamu terus begini sama aku hikss padahal aku sudah mulai membuka hatiku untukmu dan memulai hubungan kita dari awal. tapi kenyataannya, aku tak bisa berharap lebih untukmu, karena aku tahu kamu pasti menginginkan seorang anak tapi maaf aku tak bisa memberikan itu kepadamu, kau tahu aku tak sempurna Jaem hiks."

Jaemin semakin merasa besar dibuatnya, ia menarik tubuh bergetar itu kedalam pelukannya sambil mengelus lembut punggung sempit Renjun yang masih saja terus menangis di dalam dekapan suaminya.

"hiks."

"maafkan aku Ren maaf aku mencintaimu aku benar-benar sangat mencintaimu, aku mohon jangan katakan kalau kamu tidak sempurna Ren. kamu itu sempurna di mata aku Ren."

Jaemin mengelus lembut rambut halus Renjun sambil mengecup pelan rambut Renjun. Tapi Renjun tidak sepenuhnya percaya kepada suaminya, ia melepaskan pelan pelukan Jaemin darinya dengan kedua matanya sembab.

"ingat ini Jaemin jangan pernah sekalipun kau berani menunjukkan mukamu kepada ku."

Renjun langsung pergilah begitu saja dan Jaemin berteriak sambil memukul dinding dengan cukup keras.

"HAAAAAAAAAAAA."

🌺🌺🌺

Betapa terkejutnya Karina melihat seorang pria tampan yang tersenyum menyeringai melihat dirinya apalagi wajah itu masih di tutupi oleh topeng wajah.

"siapa kau?"

Karina sangat penasaran siapa wajah di balik topeng itu dan pria itu langsung membuka topeng pada wajahnya.

Karina sangat penasaran siapa wajah di balik topeng itu dan pria itu langsung membuka topeng pada wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married With Busniess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang