Married With Busniess

12. I am Queen

Paginya Karina dengan semangatnya langsung bersiap-siap ingin bertemu suaminya karena hari ini Karina ingin mengajak Jaemin berkencan, ia melihat ke arah cermin dan menata penampilannya yang sangat cantik serta rambut panjang yang dia biarkan terurai dan gaun berwarna biru yang cantik yang dikenakan oleh tuan putri menambah kesan indah pada penampilan cantiknya di pagi ini. Setelah selesai menata penampilannya. tuan putri Karina keluar dari kamarnya, para pelayan istana dan pengawal istana sangat takjub melihat tuan putri sangat cantik gaun biru yang ia kenakan.

"kakak ipar kamu mau kemana di pagi ini, anda sangat cantik ya mulia." Haechan tersenyum melihat Karina dengan penampilan yang selalu cantik seperti biasanya.

"hari ini aku akan mengajak pangeran Jaemin berkencan."

"wah itu sangat menyenangkan kakak iparku, lebih baik cepatlah ke kamar kak Jaemin. aku yakin setelah melihat penampilan kakak pasti kak Jaemii langsung jatuh cinta sama kakak terus kak Jaemin mengajak kakak bulan madu kalian kedua kalinya."

Karina tersenyum bagaimana Haechan sangat antusiasnya mendukung hubungan Jaemin dan dia.

"terima kasih adikku, kalau begitu kakak ingin bertemu dengan suami kakak."

"semoga berhasil kakak ipar."

Karina dengan semangat sambil tersenyum manis berjalan ke kamar sang suami dan ingin mengajak suaminya berkencan hari ini.

                            
                             🌺🌺🌺

Setelah sampai di depan pintu kamar pangeran sirinia itu. Karina tanpa banyak basa-basi, ia langsung membuka pintu kamar sang suami.

Klek

Setelah pintu terbuka Karina langsung meman sang pemilik kamar dengan memperlihatkan senyum indahnya.

"sayang."

Karina tersenyum memanggil suaminya namun setelahnya. senyum itu langsung luntur melihat Jaemin yang sepertinya mengurus selir yang sakit.

"Jaemin."

"Karina kapan kamu datang?" tanya Jaemin tersenyum sembari mengompres dahi Renjun.

Karina menatap sengit ke arah Renjun yang sama sekali tak menunjukkan membuka kedua matanya.

"apa yang terjadi dengannya?" tanya Karina menunjuk ke arah Renjun yang masih tertidur.

"Renjun, dia demam tinggi jadi untuk hari ini aku akan menjaganya sampai dia sembuh." ujarnya sambil mengelus lembut wajah gembil Renjun.

Karina mengepalkan kedua tangannya, dan entah kenapa dia tak suka jika Jaemin terlalu perhatian kepadanya.

"kita bisa menyuruh pelayan istana ini untuk mengurus Renjun. jadi hari ini aku dan kamu menghabs waktu untuk berkencan, bagaimana kamu mau kan?"

Jaemin melihat ke arah Karina dengan wajah memohonnya tapi entah kenapa dalam hatinya ia lebih mementingkan kesehatan Renjun dari pada ajakan sang tuan putri yang ia lihat Karina sudan rapi dan sangat cantik di pagi ini.

"maaf Karina tapi aku rasa aku tak bisa meninggalkan Renjun sendirian. Renjun membutuhkan diriku apalagi sekarang Renjun sedang mengandung dan juga semalam dia tiba-tiba demam, aku khawatir kepadanya."