8 - Carnival Soon

70 32 67
                                    

• Happy Reading & Kiyowok! •

📍SMA Negeri 1 Satya Radja, 15.20 WIB.

Hayden membersihkan buku-buku di meja nya setelah bel pulang berbunyi. Sebenarnya malas untuk pulang dan ingin bermain kartu di sekolah bersama anggota lain terlebih dahulu, tapi sepertinya Ayahnya sudah menunggu didepan untuk menjemputnya dan juga adiknya.

"Gue gak bisa ikut diskusi hari ini, motor gue disita bokap," izin Hayden sembari menenteng tasnya dipunggung kanan, begitupula Jean yang juga hendak menemui anggota lain untuk pergi ke Basecamp hari ini.

Jean hanya mengangguk, kemudian berjalan bersama menuju keluar kelas. Namun, saat keluar dari kelas, seorang cowok dengan almamater OSIS dipunggung nya berjalan kearah mereka, sembari beberapa kali menyapa para siswa dan siswi yang mengenalnya.

"Halo, Zif, kenapa nih?" Tanya Hayden to the point pada Nazif yang berjalan mendekat kearah mereka.

"Gue tadi udah panggil Perwira sama Panji buat menghadap Pak Aben, terus katanya, kalian berdua sama Giandra nanti juga bakal dipanggil, kayaknya ini masalah karnival, jadi gue minta izin buat diskusi masalah Deadbanger di delay dulu," izin Nazif kepada Jean yang hanya diam, Hayden pun sudah menduga jika dirinya pasti akan mengikuti karnival.

"Bukannya karnival ini buat project P5 adkel, kenapa kita kena juga?" Tanya Jean pada akhirnya dengan suara dinginnya.

"Ngga semua adkel berpengalaman ikut karnival, Jean, ini juga untuk mempertahankan juara 1 terspektakuler karnival SMANSA selama 5 tahun ini, jadi gue minta izin sekali lagi, Panji tadi juga gak keberatan," balas Nazif dengan suara memohon namun terkesan santai.

"Bro, Panji aja ngga papa, jadi kita tunda dulu diskusi kita, masalah tawuran bisa habis karnival, nanti kita lemparin SMANDA pake truk hias," ujar Hayden. Namun sedetik setelah ia mengatakan itu ponselnya berdering, segera ia lihat siapa penelpon yang ternyata adalah Ayahnya.

"Eh, gue angkat telpon dulu," izin Hayden pada Nazif dan Jean yang sibuk mempertimbangkan keikutsertaan Jean dan Hayden dalam karnival tahun ini.

"Assalamualaikum, Halo, Yah?"

"Ayah udah didepan, adek kamu juga udah disini, cepet keluar atau Ayah tambahin 1 minggu motor kamu,"

"Aduh, Hayden lagi koordinasi sama OSIS nih, masalah karnival, Hayden ketunjuk kayaknya. Hayden janji deh, sebelum jam 5 nanti Hayden bakal pulang,"

"Telat 5 menit, Ayah tambah pokoknya,"

Hayden yang mendengar itu hanya bisa menirukan gaya bicara Ayahnya bermaksud mengejek. "Iya, Yah, assalamu'alaikum," finalnya mengakhiri panggilan.

"Kira-kira ini bakalan lama gak, Zif?" Tanya Hayden kepada Nazif yang masih bercengkrama dengan Jean.

"Engga, cuma butuh konfirmasi aja, sama nanti ngisi sebagai apa gitu," balas Nazif sembari melipat tangannya didada.

"Okelah, kita kesana sekarang aja, nanti gue dimarahin bokap kalau lama-lama," ajak Hayden. Nazif dan Jean mengangguk, sepertinya setelah bercengkrama dengan Nazif, Jean menyetujui untuk menunda diskusi pasal penyerangan Deadbanger.

Menuju ruang kepala sekolah, tidak terlalu jauh jika dari kelas 11 MIPA 7, sembari mengintari lorong yang berhadapan langsung dengan lapangan upacara.

"Bukannya project P5 masih minggu depan ya?" Tanya Hayden disela perjalanan mereka. Nazif memimpin jalan mereka sekarang, kalau disekolah memang jabatan Nazif itu lebih tinggi dari Jean, karna Nazif sendiri adalah wakil ketua OSIS sementara Jean hanyalah siswa biasa. Tapi jika diluar lingkup sekolah, maka Jean adalah ketua geng dan Nazif hanyalah ketua divisi 2.

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang