Thirty Nine

1.2K 128 10
                                    

"Kamu yakin akan pergi sendiri? Biar aku mengantarmu dulu ya? Nay?"

"Tidak perlu Nath, aku bisa sendiri. Lagipula ada papah yang menjemputku. Aku akan baik-baik saja"

"Justru karena ada papah, aku harus mengantarmu , aku juga harus memberi salam setidaknya"

Nayana kembali menggeleng, keduanya, ah tidak mereka tidak hanya berdua disana. Banyak penumpang lain yang sedang menunggu bagasi milik mereka masing-masing seperti apa yang sedang Nayana dan Nathan lakukan , begitu juga dengan Thom Haye yang memang melakukan penerbangan bersama dengan kedua pasangan yang saat ini sedang berdebat.

Ya, saat ini mereka memang sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah melewati belasan jam terbang di atas langit. Keduanya baru mendapati bagasi yang mereka bawa sebelum bersiap menuju pintu keluar kedatangan.

"Nath aku sudah bilang bahwa kamu akan langsung ke hotel, papah juga mengerti dengan keadaannya. Kita juga tak mungkin pergi keluar bersama kan?" Tanya Nayana mengingatkan Nathan akan pembicaraan keduanya di pesawat tadi.

Keduanya memang sempat membicarakan soal bagaimana nanti setelah keduanya sampai. Nathan dan Thom sudah pasti mendapatkan pengamanan dan mobil jemputan dari PSSI dan akan mengantar keduanya langsung menuju hotel.

Satu hal yang Nayana ingat, ia tak mungkin pulang bersama dengan Nathan walaupun ia bisa melakukannya. Nayana dan Nathan sudah membicarakan tentang bagaimana hubungan keduanya akan di jalankan, dan keduanya sama-sama ingin menjalaninya seperti sebelumnya, jauh dari sorotan karena memang tak pernah mereka tunjukkan.

Bukan tanpa alasan keduanya memilih untuk menyembunyikan semuanya, Nayana tau bagaimana sorotan terhadap suaminya menjadi luar biasa setelah pertandingan Indonesia di Qatar lalu. Pria itu mendapatkan perhatian lebih dari para penggemar terutama wanita tentu saja.

Pengikut media sosial Nathan bahkan meningkat pesat, dan ya sempat terjadi hal yang tak diinginkan kemarin yang membuat Nathan sempat menepi dari media sosial itu.

Hal itu juga yang membuat keduanya memilih untuk tak menampilkan apapun. Kecuali pada orang-orang yang memang sudah mengetahui tentang hubungan keduanya.

"Tapi aku tidak mungkin membiarkan kamu sendiri Nay"

"Aku akan baik-baik saja Nath, kamu percaya padaku kan?"

Nathan membuang nafasnya pelan, sungguh pria itu masih tak rela jika harus membiarkan Nayana pergi keluar seorang diri walaupun kabar bahwa sang ayah mertua yang menjemput Nayana langsung hari ini telah sampai di depan sana tak menyurutkan begitu saja rasa khawatirnya.

"Are you sure?"














"Finish?" Tanya Thom ketika melihat kedua pasangan baru di hadapannya itu kini tengah berpelukan.

Nayana dan Nathan tentu saja mengendurkan rengkuhan keduanya ketika melihat Thom yang kini ada di antara keduanya.

"Kamu akan mengantar Nayana?"

"Nayana tidak mau"

"Nath~ kita kan sudah membicarakannya" kesal Nayana, kenapa suaminya itu kini malah mengatakan hal yang tak benar soal keputusan yang sudah mereka bicarakan sebelumnya.

"Kita akan berpisah di depan nanti, Tidak mungkin keluar bersama dengan keramaian yang ada" jelas Nathan akhirnya.

"Tadi Mr.Alarick menitipkan pesan pada yang menjemput kita, tak masalah untukmu jika ingin mengantar Nayana pulang lebih dulu . Lagipula waktu resmi jadwal kita dimulai besok"

"Itu tidak perlu, kalian bisa langsung pergi ke hotel agar bisa lebih cepat beristirahat lagipula sudah ada papah yang menjemputku"

"Tapi Mr. Alarick memberikan ide yang menarik. Kau tidak masalah Thom jika ikut denganku?"

Mr.Tjoe 's mine 🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang