Six

1.9K 144 6
                                    

"Wahh saya lupa info tambahan nih ke mas Nathan, kalau budaya di Indonesia itu di kening, tapi gapapa ya udah halal"






Tubuh Nayana terdorong mundur otomatis ketika ia menyadari ada yang salah dari prosesi yang terjadi, ini jelas berbeda dengan yang terlintas dalam pikirannya tapi Nayana juga sepertinya lupa siapa pria yang menikah dengannya hari ini dan berada di depannya hingga kini pandangan keduanya kembali bertemu membuat Nayana mengerjap seketika dengan apa yang sudah terjadi.

Nathan yang juga bingung karena separuh tamu tertawa meledek keduanya lantas bertanya pada MC di sampingnya. Nayana dapat melihat mata pria itu melebar karena terkejut atas apa yang sudah ia lakukan lalu menatap ke arahnya sendu.

"Sorry" bisik Nathan dengan Nayana yang hanya bisa mengangguk kecil, mengipas wajahnya yang ia yakini sudah merah di buatnya.














Setelah melewati sesi foto pasangan dan juga foto bersama keluarga, kini keduanya sedang menerima beberapa tamu yang datang, walau tak banyak nyatanya tetap menghabiskan banyak waktu untuk menampilkan senyum terbaik dan menyambutnya semuanya dengan ramah. Menahan rasa sakit yang sudah menjalar pada kakinya, Nayana tak sengaja meremas tangan milik Nathan yang memang menjadi tumpuannya.

Ya, setelah sesi foto bersama yang mengharuskan keduanya berdekatan dengan tangan yang terkadang saling bertaut atau seperti sekarang tangan kiri Nayana yang melingkar pada tangan Kanan milik Nathan , bertahan sejak tadi.

Ya, setelah sesi foto bersama yang mengharuskan keduanya berdekatan dengan tangan yang terkadang saling bertaut atau seperti sekarang tangan kiri Nayana yang melingkar pada tangan Kanan milik Nathan , bertahan sejak tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Are you okey Nay?" tanya Nathan.

Nayana mengangguk ragu, sembari tersenyum tipis.

"Sure?"

"Ya, I'm Ok Nath"

Belum sempat Nathan kembali memastikan keadaan Nayana ketika dua temannya yang memang ia minta untuk datang pada hari ini kini menjadi tamu selanjutnya.

Thom dan Ragnar, ya kedua pria yang seharusnya di sumpah pewarganegaraan bersamaan dengannya senin lalu itu Nathan minta datang, entah kenapa, Nathan hanya ingin mengundangnya.

"Yashh little brother, Kau terlihat sangat bahagia, selamat atas pernikahanmu"

"Thanks Thom"

Keduanya berpelukan singkat sebelum kali ini giliran Ragnar yang memeluknya.

"Ik weet veel over bruiloften, vooral de eerste nacht.(I know a lot about weddings Nath, especially the first night.)" bisik Ragnar yang langsung di hadiai dorongan dari Nathan hingga pelukan keduanya terlepas begitu saja. Nathan juga seketika menggeleng melihat kedua temannya yang kini malah tertawa meledeknya sementara Nayana hanya bisa terdiam disana ketika tak tau apa yang sedang di bicarakan ketiganya pria di depannya itu.

Nathan yang menyadarinya tentu menghentikan tawanya, meletakkan tangannya pada pinggang Nayana, tak begitu menyentuh tapi cukup membuat Nayana sedikit maju dari posisinya dan menampilkan diri.

"Ini Nayana, Nay, ini Thom dan Ragnar. Mereka temanku dari Belanda, mereka akan membela Indonesia juga nanti" jelas Nathan mengenalkan Ketiganya.

Nayana menyambut uluran tangan milik Thom dan juga Ragnar bergantian "Senang berkenalan dengan kalian".

"Kami juga"

Setelah kepergian Thom dan Ragnar darisana, kini giliran Mikayla yang sudah berhambur dan masuk ke dalam pelukan Nayana, menubruk tubuh Nayana hingga membuat tubuh perempuan iitu hampir terhuyung. Nathan yang menyadarinya refleks memposisikan tangannya tepat pada bagian punggung Nayana memastikan perempuan di sampingnya itu tak benar-benar jatuh.

"Mik, gw mau jatuh tau!" protes Nayana langsung, walau tetap membalas pelukan sahabatnya itu, menggoyangkan kedua tubuh mereka pelan.

" Ahh gw seneng sama sedihh juga, lo udah nikahh, dan gw masih jomblo"

"Malah curhat" ledek Nayana melepas pelukan keduanya menatap wajah merengut yang kini ditunjukkan Mikayla padanya lalu kembali masuk ke dalam pelukannya.

"Sya, walaupun lo udah punya suami, jangan lupain gw ya."

"Enggak lah Mik, gw gak bakal pernah lupain lo, gak bakal pernah"

"awas aja lo lupain gw"

Nayana menggeleng pelan, pelukannya keduanya kembali terlepas. Jika tadi Nathan yang mengenalkan Thom dan Ragnar pada Nayana, kini giliran Nayana yang mengenalkan Mikayla pada Nathan. "Nath, ini Mikayla sahabat saya" ucap Nayana.

"Nathan"

"Nathan, Please take care Tasya, ya? she is the best friend I have, believe me she is a perfect woman with all the goodness she has. please take care Tasya and make her happy, because she is very precious for me"

Nayana mengusap ujung matanya pelan, ketika Mikayla mengucapkannya. Tangan miliknya juga di bawa sahabatnya itu untuk digenggam sebelum Mikayla membawanya dan menyerahkannya pada Nathan. Menaruhnya untuk saling bertumpu, menggenggam satu sama lain.

"please take care Tasya, as much you can."

Tangan Nathan mengusap lembut tangan dibawahnya, menatap wanita yang sudah berkaca di hadapannya. Nathan mengangguk membuat Nayana terpaku ketika mata hazel itu berpaku padanya.

"You can trust the promises I have given to God. That's my promise"


























"Lo beneran mau langsung pulang? gak mau nginep disini dulu aja?" tanya Nayana memeluk Mikayla yang sudah siap dengan tas di tangannya. Memandang sedih sahabatnya yang harus pergi sekarang juga.

"Sorry sya, janji minggu kita main"

"kabarin gw kalau lo udah nyampe ya"

"Okiyy, oh ya jangan lupa cerita nanti malem ya?" ledek Mikayla menaik-turunkan kedua alisnya membuat Nayana hanya bisa memutar bola matanya malas.

"Mending lo keluar sana" usir Nayana yang membuat Mikayla tentu saja tertawa puas hingga suara ketukan di pintu terdengar.

"Ya?"

"Nay, ini Nathan mau ganti baju"

"Oh- iya mah"

"Duh gw pulang deh, gak mau ganggu" ucap Mikayla lagi, untung saja Nayana kini sedang sibuk membersihkan make-up nya dengan beberapa orang yang membantunya hingga perempuan itu tak bisa melakukan balasan lebih pada Mikayla selain mengeluarkan omelanya.

Mikayla sempat berhenti sesaat di depan Nathan yang masih berdiri di sana.

"Nath jangan ganas-ganas ya sama Nayana, She's not a professional"

"Ya?" tanya Nathan bingung.

"Mik, jangan macem-macem"

"She's only have a kissed once and that was with you this morning"

"Eh?"


























"Mikayla kurang ajar!!"

———
The First

Mr.Tjoe 's mine 🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang