"Liatin apa sih,gue perhatiin Lo bengong aja,"ucap Yuan, pasalnya sedari tadi ia memperhatikan jiandra yang terus menatap ke luar jendela
"Gue mau itu"tuturnya sembari menunjuk ke luar
Yuan yang penasaran melihat apa yang di tunjuk oleh Jian
"ooh Lo mau bola basket""is bukan itu loh"
"Lah terus?"sontak ia menganga tidak percaya
"J-jangan bilang,....Lo mau bang Arkan?"ujarnya,karena dari arah yang di tunjuk oleh Jian ia hanya bisa melihat Arkan yang sedang asik bermain basket"Bukan bego!"ucapnya gemas terhadap pemikiran Yuan
"Lalu apa dong dek?,yang Lo tunjuk cuman itu"ujarnya frustasi
"Huh,sini ikut gue"Jian menarik tangan Yuan keluar dari kamar,hendak membawanya ke halaman asrama,yang ditarik pun hanya pasrah mengikuti sang sahabat
_______________________
"Maksud gue itu loh"ia menunjuk buah mangga yang masih bergelantung di pohonnya
Meskipun asrama ini dibilang elit,namun masih terdapat banyak pohon dan juga buah-buahan yang ditanam di halaman samping asrama,disana juga biasanya dijadikan anak-anak tempat bermain sekaligus tempat berteduh
"Oalah gue kira apaan,tapi gue gak bisa manjat buat ambil tu buah"
"Kan ada tangga"ujarnya
"Tetap gak bisa Jia,gue takut ketinggian"jawab Yuan, seketika raut wajah Jian berubah sedih,karena ia sangat menginginkan buah tersebut,tapi sayang ia sama seperti Yuan,tidak bisa memanjat dan juga takut akan ketinggian
Yuan yang melihat perubahan ekspresi Jian merasa bersalah,lalu ia mendapatkan sebuah ide"gimana kalau minta bang Arkan aja yang manjat,kan dia bisa"usulnya, kemudian mengajak jiandra menemui Arkan yang tidak jauh dari mereka
"Bang Arkan"panggil Yuan
"Hm? kenapa yu"ucapnya yang masih setia duduk di tengah lapangan basket sambil meminum air
Yuan menyegol tangan jian
"Ngomong gih"ujarnyaArkan yang melihat tingkah aneh mereka,menjadi kebingungan
"Kenapa?"tanyanya sekali lagi"Em...anu.."
"Anu apa ji"
"Ituloh bang..... hehehe... Abang mau kan ambilin mangga itu buat gue"ucapnya dengan mata yang berbinar-binar seperti anak kucing yang sedang meminta makan pada tuannya.
"Tunggu kevan aja ya,nanti minta ambilin sama dia,Abang lagi males manjat"balas Arkan lembut
Akibat mendapatkan penolakan yang kedua kalinya, membuat mata indah itu mulai berkaca-kaca,seketika Arkan menjadi panik karena melihat jiandra yang hendak menangis
"Nah loh bang nangis anaknya,jangan sampai pawangnya datang dan liat kalau Lo udah bikin dia nangis"celetuk Yuan menakut-nakuti
Arkan menatap Yuan sinis
"Ji kok nangis sih,cup cup udah ya,Abang minta maaf""H-hiks....Abang n-nggak sayang lagi sama Jia"ucapnya sesegukan
"Mana ada,Abang sayang kok sama Jia"Arkan berusaha menenangkan jiandra
Juna,Naufal,zidan serta kevan yang baru saja datang terkejut melihat jiandra yang menangis
Kevan lalu bergegas menghampiri mereka
"Jia kenapa yu?"tanyanya pada Yuan"Itu loh bang,tadi kan Jia minta gue ambilin buah mangga yang ada di pohon,tapi karena guenya nggak bisa manjat jadi gue suruh lah dia minta sama bang arkan,teruss....bang Arkannya nggak mau,"tutur Yuan dengan wajah serius
"Wahh parah Lo bang,massa adeknya minta di ambilin,Lo nya nggak mau"celetuk naufal
"Heh diam Lo dua monyet,nggak usah kompor-komporin"ia lalu mengelap wajah Jian"udah ya nangisnya,ini Abang ambilin kok mangganya"
Jiandra yang awalnya masih menangis, langsung berhenti dan tersenyum antusias,tidak sia-sia ia berakting di depan arkan
"Beneran!!,yey.. makasih Abang,"ucapnya memeluk Arkan"Eh bang langit kemana,kok nggak bareng kalian"tanya yuan, karena tidak melihat pria dengan mata bulan sabit tersebut
"Bang langit lagi di ruang kunjungan, soalnya mamanya datang"jawab zidan.yuan hanya manggut-manggut saja
"Siapa yang mau ambilin tangga,gue males manjat dari bawah,"ucap arkan
Jiandra dengan semangat mengangkat tangan
"Biar gue aja yang ambil!!""Mau ditemenin nggak,"tawar Juna,dan mendapat gelengan dari Jian
"Nggak usah,aku bisa sediri kok"ucapnya beranjak pergiSetelah beberapa menit kepergian jiandra,mereka asik bercanda di bawah pohon sembari menunggu Jian datang
"Kalian ingat nggak sih,kemaren Naufal di lempar sandal sama pak Agus, gara-gara dia bikin anaknya nangis,"ucap Kevan tertawa lepas
"Mana sampe nyungsep lagi"
"Udahlah we kalo di ingat-ingat malu gue Cok,mana nyungsep nya di tengah lapangan lagi"tutur Naufal,karena kalau di ingat-ingat ia malu sama tingkahnya sendiri
Namun tiba-tiba kevan teringat sesuatu
"Anjing."
"Kenapa anjing van?"ucap Naufal bingung
"Gue lupa sama yang dibilang pak Agus Cok,kalau nggak boleh biarin Jia sendirian."ia panik lalu dengan cepat bergegas menuju ke arah gudang asrama
Mereka yang awalnya juga masih bingung dengan ucapan kevan,dengan cepat tersadar kemudian mengikuti kevan
![](https://img.wattpad.com/cover/374995150-288-k338496.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Haunted dormitory✓
Horror"jangan pernah tinggalkan dia sendirian,jika kau tidak ingin dia celaka" "Bapak taukan asal usul asrama ini?" "WOY LIHAT ADA YANG KESURUPAN!!" "Kalian tau nggak,gue denger-denger ternyata asrama ini dulunya bekas tanah kuburan" bercerita tentang keh...