Siapa? [JunWonGyuHao] 🐱🐈‍⬛🐶🐸

951 101 18
                                    

Dom: Jun + Wonwoo + Mingyu
Sub: Minghao
_______________

Di sebuah ruang rapat, 13 orang sedang berdiskusi masalah pembunuhan yang sedang terjadi beberapa hari ini di Korea Selatan. Sudah ada sekitar 15 orang yang terbunuh di Seoul, Busan, dan juga Daegu, itupun korban dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Polisi kini juga sedang menyelidiki kasus pembunuhan. Tapi nihilnya dalam beberapa hari penyelidikan tidak menemukan bukti atau tanda-tanda dari pembunuh itu. Bahkan sidik jari juga tidak di temukan. Pembunuh itu terlalu pintar hingga tidak meninggalkan jejak sedikitpun.

"15 orang mati dalam keadaan luka yang sama. Dia juga selalu memberi tanda di setiap kening korban." Kata Seungcheol menunjukkan foto korban di layar hologram.

"Tapi tandanya berbeda. Dan ada 3 tanda di kening mereka. Setiap orang 1 tanda dan juga kejadian ini terjadi di hari dan waktu bersamaan. 3 korban mati di hari yang sama, di waktu yang sama, dan di tempat yang berbeda. Apakah ini tandanya bahwa pelaku pembunuhan lebih dari 1?." Jeonghan menatap semua orang.

"Seperti di foto ada 3 tanda di korban yang berbeda, mungkin itu iya. Bisa jadi pembunuhnya itu ada 3. Mereka sengaja membunuh di hari dan waktu yang sama, tapi mereka memilih tempat yang berbeda. Mungkin mereka lakukan itu supaya polisi kebingungan darimana yang harus mereka mulai selidiki. Jika di lihat dari tempatnya, itu jaraknya tidak terlalu jauh. Mungkin sekitar 1 km dari masing-masing pembunuh itu. Jadi mereka menjaga jarak sebanyak 1 km dan melakukan aksi nya itu." Jelas Hoshi.

"Itu yang aku simpulkan sedari tadi." Sambungnya.

"Pemikiranmu oke juga. Tapi kenapa hanya menjaga jarak sebanyak 1 km saja?." Bingung Seungkwan.

"Mungkin mereka sengaja. Dengan jarak segitu, mereka bisa berkumpul lebih cepat dan pergi dari sana bersama-sama." Jawab Dino.

"Tanda itu seperti inisial, bukan? Coba kalian perhatikan baik-baik." Ucap Minghao me-zoom gambar dan terlihat inisial yang ia maksud.

"Lihat! Inisialnya mereka! Terlihat jelas, bukan?." Minghao menunjuk ke arah gambar hologram itu.

"Tulisan mereka bagus. Seperti font yang ada di ponsel." Ucap Mingyu dan langsung di tatap tajam oleh semua orang.

"Ini bukan waktunya bercanda, sialan!." Kesal Jun. "Tidak bisakah kau serius kali ini. Bercanda terus tidak mengerti kondisi." Lanjutnya dengan ketus.

"Maaf. Aku membuat kalian agar tidak terlalu serius memikirkan ini. Apakah kalian tidak lelah memikirkan ini setiap hari. Bahkan kita juga ikut menyelidiki tidak menemukan bukti sedikitpun." Ucap Mingyu.

"Kau benar. Kita terlalu memikirkan ini semua. Tapi jika pelaku itu tidak segera di temukan, maka pembunuhan ini akan terus terjadi dan memakan banyak korban!." Woozi mengangguk setuju mendengar ucapan Joshua.

"Kita akan berhenti memikirkan ini setelah semuanya selesai." Kata Woozi.

"Mereka sangat menyusahkan." Wonwoo berkata setelah lama diam.

"Ya, sungguh sangat menyusahkan! Gara-gara mereka aku tidak bisa tidur karena memikirkan semua masalah ini. Lihat saja jika aku menemukan pelakunya, aku akan memukulnya sampai dia meminta maaf padaku." Semua menatap bingung Minghao.

"Kalau dia membunuhmu bagaimana?." Tanya Vernon.

"Sebelum dia membunuhku, maka aku akan lebih dulu mencari bukti kejahatan mereka. Setidaknya setelah aku mati, mereka bisa tertangkap dan akan banyak orang yang tau siapa pembunuh itu." Jawab Minghao.

"Sepertinya mereka tidak akan membunuhmu." Dokyeom bersuara.

"Kenapa begitu?." Jeonghan bingung.

"Bayangkan saja orang semanis Myungho akan di bunuh. Mereka tidak akan tega membunuh Myungho, mungkin mereka bisa jadikan Myungho milik mereka daripada harus membunuhnya. Benar, bukan?." Ujar Dokyeom.

STORY [ MINGHAO HAREM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang