7

448 22 0
                                    

Disekolah Zian duduk sendiri ditaman, ia menatapi setiap orang yang tengah beraktivitas di lapangan. Ia melihat sekeliling dengan bosan.

"Huh, aku sudah kelas 12, tapi ntah mengapa aku masih belum bisa berbaur dengan benar, aku harus apa?" selesai berbicara sendiri, Zian berjalan pergi dari taman dan menuju kekelas.

Saat ia tengah berjalan, tiba-tiba bola basket melayang kearahnya. Zian hendak menghindar namun tidak sempat. Saat detik-detik bola itu mengenai wajahnya, seseorang dengan tubuh tinggi dan badan yang cukup atletis, rambut yang lurus, mata coklat,kulit sawo matang, dan cukup tampan menangkap bola yang hampir mengenai Zian.

"kau tidak apa-apa?" tanya pria itu.

Zian tampak seperti tidak asing dengan pria tersebut.

"ah yah, aku baik-baik saja, terimakasih" Ucap Zian.

"kenalkan, aku Arkan Zifgata dari kelas 12 MIPA 8" ucap pria tersebut.

"ohh hai, aku Zian Kindrata dari kelas 12 MIPA 1" Pantasan Zian merasa tidak asing, ternyata pria tersebut merupakan kapten club sepak bola dan club basket di sekolahnya, pria tersebut sangat populer dikalangan siswi karena ketampanannya.

"Serius?! kau dari kelas unggulan? aku dengar-dengar kau masuk jalur beasiswa, wah kau sangat keren" ucap Arkan

"terimakasih, tapi itu tidak ada apa-apanya. em sekali lagi terimakasih karena sudah menyelamatkan ku dari bola tadi" ucap Zian.

"sama-sama, jika kau butuh apa-apa kau bisa menghubungi ku atau memanggilku" ucap Arkan sambil menyosongkan hp nya yang memperlihatkan nomor WhatsApp nya.

"ahh terimakasih" ucap Zian.

"Arkan!!" panggil seorang pria yang merupakan teman Arkan.

"Aku dipanggil sama teman, aku pergi dulu" Arkan berbegas pergi dan tidak lupa memberikan senyuman hangat pada Zian.

Zian membalas senyuman itu dan berjalan kembali menuju kelasnya.

........

Tak terasa waktu sekolah sudah selesai, para murid segera meninggalkan sekolah begitu juga Zian yang tengah menunggu Hendra di depan gerbang.

Tiba-tiba Arkan datang dengan mengendarai motor ninjanya.

"Zian, kamu sendiri aja??" tanya Arkan dibalik helm nya.

"ahh aku lagi nunggu i-it...."

"udahh barengan sama aku aja, aku anterin" Arkan langsung memotong ucapan Zian.

tinn..tinn ...

Tiba-tiba mobil Hendra muncul dari gerbang sekolah, Hendra membuka jendela mobilnya mengisyaratkan pada Zian.

"mmm.. maaf yah Arkan, aku bareng sama pak Hendra, lain kali aja" ucap Zian

"Oh iya gak papa, kalau gitu kamu duluan aja sana, udah ditungguin tuh" Ucap Arkan dengan senyuman terukir diwajahnya.

Zian mengangguk dan segera pergi memasuki mobil Hendra. Dari balik jendela mobil, Arkan melambaikan tangan dengan senyuman lebar untuk Zian.

Melihat itu ntah mengapa Hendra merasa panas dan tidak terima. Namun ia bingung dan tidak tau mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Saat Zian sudah masuk kedalam mobil, dengan ketus Hendra bertanya kepada-nya.

"Pacarmu? kau sudah mulai lancang sekarang?"

"A-ahh t-tidak, dia Arkan dari kelas sebelah, dia teman ku" jelas Zian

"tapi, selama ini aku tidak pernah melihat mu memiliki teman" ucap Hendra dengan dirinya menatap kedepan dan tidak menjalankan mobilnya

My Psycho Boy [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang