Setelah keputusan diambil dan suasana kembali tenang, hari-hari berikutnya berlalu dengan penuh kebersamaan dan keharmonisan di rumah. Renjun, meskipun awalnya merasa khawatir tentang kehilangan perhatian dari kakak-kakaknya, akhirnya merasa lebih nyaman dan bahagia dengan dukungan dari Mama dan Papa. Keluarganya tetap memberikan perhatian yang sama, tidak berkurang sedikit pun, dan suasana rumah tetap penuh dengan cinta dan keceriaan.
Pada suatu sore yang cerah, keluarga Lee berkumpul di ruang tamu untuk menikmati waktu bersama. Minhyung, Donghyuck, dan Renjun duduk bersama di lantai, bermain dengan mainan yang mereka miliki. Mama dan Papa duduk di sofa, saling bertukar senyuman sambil memandang anak-anak mereka.
“Renjun, kamu tahu kan, kami selalu ada untukmu,” ujar Papa sambil mengelus kepala Renjun. “Kamu tidak perlu khawatir tentang perhatian atau kasih sayang kami. Kami akan selalu mencintaimu, apapun keadaannya.”
Mama menambahkan dengan lembut, “Kadang-kadang kita membuat keputusan berdasarkan perasaan kita, dan itu adalah hal yang wajar. Tapi yang paling penting adalah kita saling mendukung dan mencintai satu sama lain.”
Renjun menatap kedua orang tuanya dengan penuh rasa syukur. “Terima kasih, Mama, Papa. Renjun merasa sangat beruntung punya keluarga yang peduli dan sayang.”
Minhyung dan Donghyuck, yang mendengarkan percakapan tersebut, ikut bergabung. “Kami juga sayang sama Renjun,” kata Donghyuck sambil memeluk adiknya. “Kita akan terus bersama, apapun yang terjadi.”
Minhyung mengangguk setuju. “Benar. Kita akan selalu ada untuk satu sama lain. Dan kalau ada sesuatu yang Renjun butuhkan atau ingin bicarakan, jangan ragu untuk bilang.”
Dalam kehangatan itu, Renjun merasa tenang dan bahagia. Keluarga Lee membuktikan bahwa dalam sebuah keluarga, kasih sayang dan perhatian tidak akan pernah berkurang, apapun situasinya. Keterbukaan dan komunikasi menjadi kunci dalam menjaga hubungan yang harmonis dan penuh kasih.
Keharmonisan yang tercipta ini mengajarkan Renjun bahwa keberadaan dan kasih sayang dalam keluarga bukanlah tentang benda atau hal-hal material, melainkan tentang kehadiran, perhatian, dan cinta yang tulus. Meskipun keputusan untuk tidak memelihara kelinci tidak sesuai dengan keinginan awalnya, Renjun belajar bahwa kasih sayang yang sebenarnya datang dari dalam hati dan tidak bergantung pada apa pun.
Di akhir hari, ketika seluruh keluarga duduk bersama menikmati malam, Renjun merasakan kehangatan yang mendalam. Keluarganya menunjukkan bahwa cinta dan dukungan adalah hal yang paling berharga, dan itulah yang membuat mereka tetap bersatu sebagai sebuah keluarga.
Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang saling memahami dan mendukung satu sama lain. Dalam setiap keputusan dan tantangan, yang terpenting adalah saling memberi perhatian, kasih sayang, dan komunikasi yang baik. Cinta keluarga tidak akan pernah pudar meski situasi berubah, dan itu adalah kekuatan yang membuat kita merasa dicintai dan diterima apa adanya.
The End
Tidak semua cerita, membutuhkan konflik, ini dia ujung dari kisah keluarga kecil Renjun. Apapun itu, semoga Huang Renjun kita dapat menerima kasih sayang yang layak dan banyak dari orang-orang disekitar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paracetamol
FanfictionKeluarga itu ibarat obat Paracetamol, penghilang rasa nyeri dan menyembuhkan demam.