[10]

7 2 0
                                    

Mobil berwarna hitam dengan suara dari diffuser yang berat dan tajam tiba di depan ruko bergaya bohemian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil berwarna hitam dengan suara dari diffuser yang berat dan tajam tiba di depan ruko bergaya bohemian. Beberapa orang yang tengah merokok di luar ruko itu langsung menyambut kedatangan ketua mereka. Malam itu lumayan dingin dari biasanya, tetapi setelah menerima laporan siapa saja yang lolos dari seleksi kedua Anteriority Teen rasanya udara dingin itu tak terasa sama sekali di tubuh Hardin.

"Dari mana, bro?" tanya Adi.

"Kampus. Gue udah dapet nama-nama yang lolos seleksi dua hari yang lalu," jawab Hardin seketika membuat teman-temannya terkejut sekaligus penasaran.

Sadam datang sambil memberikan kopi hitam untuk Hardin. Dia penasaran dengan informasi yang dipegang oleh Hardin. Kini para anggota dari Force tengah berkumpul sambil menikmati kebersamaan di dalam kafe sederhana.

"Arsel lolos?"

Hardin meneguk kopi yang terasa pahit itu lalu mengangguk, "Siapa yang berani nolak kemampuan Arselio?"

"Itu benar, udah pasti dia lolos. Apa dia udah nerima tawaran lo?" tanya Adi.

"Belum. Gue yakin gak lama nanti dia akan bergabung ke Force," jawab Hardin menyandarkan punggungnya sambil menghela nafas panjang.

Sadam melirik Adi yang mengangguk. Dia pun duduk berhadapan dengan Hardin lalu menatapnya serius, "Gimana kalau Arsel gak mau bergabung? Lo tetap memaksanya?"

"Kalau dia nolak tawaran gue, dia juga harus nolak tawaran Regan," ucap Hardin tegas.

"Orang sinting itu! Dia betulan bakal narik Arselio ke SORD?" tanya Adi kesal.

Hardin hanya diam dan menatap keramaian ruko itu dengan anggota Force bersama teman-temannya maupun kekasihnya. Perasaan aneh muncul dibenak Hardin ketika melihat salah seorang anggotanya yang tengah makan malam bersama dengan pasangannya. Perasaan aneh itu semakin lama terasa menusuk bersamaan dengan kenangan buruk yang menimpa Hardin. Wajah sosok perempuan yang dia sayangi dulu muncul dengan tangisan dan kekecewaan. Hardin tak berani mengingatnya lagi dan hanya tersisa perasaan benci terhadap seseorang yang membuat hidup Hardin memiliki kenangan buruk seperti itu. Regan. Lelaki yang ingin Hardin hancurkan.

"Gue gak bakal biarin Regan mencapai keinginannya," ucap Hardin dengan kedua mata yang menggelap. Rahangnya mengeras dengan alis yang tajam, "Gue bakal buat Arselio masuk ke Force dan nunjukin ke Regan kalau gue berhasil merebut pajangannya."

"Tapi bagaimana? Arsel kelihatannya gak nyaman sama lo dan juga kita semua," tanya Sadam lagi. Dia terlihat tidak yakin dengan Arselio, pasalnya lelaki itu terlihat dingin dan tidak tertarik dengan kompetisi balap mobil Rally lagi.

"Benar juga. Dia hanya dekat dengan beberapa orang saja, kayak Eden, Varell, dan dua teman lainnya. Menurut lo gimana?" tanya Adi pada Andri dan Van yang baru saja bergabung.

Raut wajah Andri terlihat bingung lalu meletakkan pesanan mereka semua, "Santana udah gak ada, sekarang hanya ada Arselio."

"Gue denger-denger Arselio ikut Anteriority Teen karena ingin daftar beasiswa. Kayaknya dia kesulitan bayar biaya kuliah," bisik Van membuat Hardin mengangguk setuju.

ARSELIO SANTANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang