Typo bertebaran~
Yang putih belum tentu bersih, apa yang matamu lihat belum tentu itu sama dengan pikiranmu, bermain dibalik lotus putih bersih tanpa noda? Tidak aku lebih suka memperlihatkan jati diriku yang sebenarnya.
.
.
Kehidupan kedua setel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh Hazel sudah bermandikan darah dari para goblin yang berhasil ia bunuh, nafasnya yang tak beraturan dan juga energi yang terkuras banyak melawan para goblin yang terus berdatangan dan tiada henti membuatnya menghabiskan lebih banyak waktu untuk membasmi mereka semua.
Bisa saja Hazel menggunakan payung darah agar pertarungan nya lebih cepat namun ia tidak bisa menggunakannya sekarang karena ia berfikir mengalahkan sekumpulan goblin adlah hal yang mudah namun prediksi nya salah.
"Hah sialan! Kenapa para goblin ini terus berdatangan! Kapan ini selesai. Luna aku butuh bantuan"
Hancurkan tongkat sihir pria itutuan
Mendengar intruksi sistem luna membuat Hazel mengangguk paham, ia akan mencoba mencari cara untuk bisa menghancurkan nya. Seringai tercetak dibibirnya memikirkan ide yang baru saja terlintas dibenak nya.
"Luna aku butuh bom asap"
Satu bom asap akan memotong 50 koin anda, apa anda yakin ingin menukarnya
"Yah lakukan saja segera"
Pembelian berhasil
Bom Asap -50 koin
Koin tersisa 740
Hazel dengan cepat mengaktifkan bom kabut yang baru saja ia beli, yah untuk satu bola kecil berisikan asap dengan seharga 50 koin, cukup mahal namun ia tidak ingin perhitungan demi misi kali ini. Lagian ia masih memiliki banyak koin yang tersisa.
Wush.. Bumm..
Asap mulai memenuhi isi gua yang dimana membuat penglihatan menjadi terganggu dan itu merupakan keuntungan bagi Hazel untuk bisa bergerak dalam bayang.
Suara teriakan para goblin dan juga darah yang bertebaran membuat pria tersebut memasang posisi siap siaga, sial ia tidak bisa melihat apapun karena ada asap yang mengganggu penglihatannya. Saat tengah mengamati sekitar tanpa sadar sebuah belati meleset dengan cepat kearahnya dan karena instingnya yang tajam membuat belati yang tadinya ditargetkan untuk nya kini menancap sempurna didinding gua, pria tersebut semakin kesal lantaran ia yang tak bisa melihat lawannya dan akhirnya ia menciptakan Barrier dari tongkat sihir nya untuk melindunginya.
"Sialan kau bocah pengecut! Jangan bersembunyi dan tunjukkan dirimu jika kau memang sanggup"ucap pria tersebut yang mulai kesal dan secara acak melesatkan serangan keberbagai arah yang sayang nya sama sekali tidak ada satupun yang mengenai Hazel.
"Baiklah, kuharap kau tak menyesal"
Hazel tanpa henti menyerang Barrier yang menjadi penghalang dengan kekuatannya dan perlahan muncul retakan diseluruh sudut Barrier yang tak sanggup menahan kekuatan yang diterima dan perlah Barrier tersebut pecah dan membuat ledakan yang sangat besar bahkan gua yang mereka tempati sebagai area pertarungan mulai begetar dengan bebatuan yang terus berjatuhan.