Bukannya kembali kekediaman Graxyn Hazel justru membawa Geo memasukin hutan semakin jauh hingga keduanya berhenti saat mendapati sebuah rawa. Setelah memastikan bahwa dirinya tidak salah Hazel menyuruh Geo untuk berjalan dan berdiri tepat diatas batu yang berada ditengah rawa.
"Tuan muda bisakah kita kembali saja"
Demi apapun Geo lebih memilih terjun kemedan perang membunuh seluruh musuh dari pada harus menjadi umpan monster rawa, ugh dia benci mahluk itu.
"Ck, tidak sebelum aku mengambil spirit nya. Diam disana dan buat dirimu menarik untuk dimangsa" ucap tegas Hazel yang membuat Geo hanya menghela nafas.
Sepuluh menit sudah Geo berdiri diatas batu namun belum ada tanda tanda akan munculnya monster rawa membuat Hazel mendengus dan menyuruh Geo untuk kembali namun sedetik setelah Geo turun dari batu yang dirinya injak serangan yang entah dari mana datang nya mengarah kearahnya, beruntung karena Hazel yang memiliki kepekaan dan insting tinggi dengan cepat menarik pergelangan tangan Geo hingga keduanya menunduk.
Geo merasa jantung nya berdebar cepat bukan karena Hazel yang memegang tangannya namun karena hampir saja dirinya kehilangan nyawa.
"Fokuskan dirimu dan perhatikan setiap langkahmu"
Geo mengangguk dan menarik pedangnya berdiri didepan Hazel, manik mata nya bergerak liar dengan insting nya yang menajam.
Hingga lagi lagi serangan mendarat kearah mereka dan dengan sigap Geo menghalangi nya dengan pedang miliknya. Benda panjang yang bergerak cepat dan liar membuat Geo cukup kewalahan.
"Cukup Geo menyingkirlah kau hanya akan membuang tenagamu"
"Tapi tuan muda"
"Diam, aku akan memancing monster itu keluar sendiri"
Karna tidak ingin memperpanjang Geo memilih mengikuti intruksi Hazel, dirinya mundur beberapa jarak dari tepi rawa membuat benda panjang yang tadi menyerang nya kembali masuk kedalam air rawa. Hazel berjalan kearah rawa yang terlihat tenant seakan tidak ada bahaya apapun. Tanpa ragu Hazel menjatuhkan dirinya kedalam air rawa membuat Geo membulatkan mata nya terkejut melihat aksi nekat Hazel.
"Tuan muda Hazel!!"
Kakinya seketika lemas bagaikan tak bertulang, wajahnya yang pucat dan keringat dingin diwajahnya namun semua ketakutannya dengan cepat terganti dengan wajah shock dimana tiga monster rawa berukuran besar berlompatan keluar dari persembunyiannya.
Ketiga monster tersebut tampak seperti kesakitan dan berguling diatas tanah dengan kulit mereka yang terkelupas bagaikan terkena air panas.
Saat masih dalam lamunan Geo merasa ada tepukan dibahu nya membuat nya berbalik dan hampir saja berteriak saat melihat wajah Hazel yang penuh lumpur dan beberapa rumput panjang yang menutupi wajahnya membuat nya bagaikan monster rawa versi 2."Astaga tuan muda anda membuat saya terkejut"
"Oh maaf"
Geo hanya mengangguk kecil, "Lalu kita apa kan ketiga monster itu tuan muda"
"Oh bunuh saja dan ambil spirit stone mereka, dua untuk ku dan satu nya untukmu" ucap santai Hazel sembari membersihkan lumpur yang masih berada diwajahnya.
Geo tentu saja senang mendengar itu dan tanpa berlama lama dirinya langsung menebas titik vital ketiga monster rawa tersebut dan mengambil spirit stone mereka. Sesuai perkataan Hazel barusan dirinya mendapatkan dua spirit stone merah dan satu spirit stone merah lainnya ada di Geo membuat pemuda tampan tersebut senang bahkan sangkin senang nya dirinya mengabaikan tatapan tajam dari tuannya, yah setelah berhasil membantu Hazel menyelesaikan misinya melawan monster rawa keduanya langsung kembali menuju kediaman Graxyn dan langsung disambut oleh sepasang mata obsidian yang menatap tajam keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Poison
Teen FictionTypo bertebaran~ Yang putih belum tentu bersih, apa yang matamu lihat belum tentu itu sama dengan pikiranmu, bermain dibalik lotus putih bersih tanpa noda? Tidak aku lebih suka memperlihatkan jati diriku yang sebenarnya. . . Kehidupan kedua setel...