Typo bertebaran~
Yang putih belum tentu bersih, apa yang matamu lihat belum tentu itu sama dengan pikiranmu, bermain dibalik lotus putih bersih tanpa noda? Tidak aku lebih suka memperlihatkan jati diriku yang sebenarnya.
.
.
Kehidupan kedua setel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting
Misi sampingan
Membuat kekacauan diistana
Hadiah: Kemampuan regenerasi, 200koin
Tingkat kesulitan: S
[Berhasil]
Misi sampingan
Mengumpulkan 100 spirit stone merah
Hadiah: 230koin, 3%kecantikan
Tingkat kesulitan: S
[Berhasil]
Dengan senyuman yang tidak pernah hilang Hazel membagikan seluruh harta yang baru dia curi dari istana kepada para warga miskin yang membutuhkan, Tentu saja setelah aksi nya yang menghebohkan satu kekaisaran membuat Jendral perang yang paling ditakutin mau tidak mau akhirnya turun tangan untuk membantu menyelesaikan kasus ini dan mencari pelaku pencurian dan meracuni raja.
Duke Gillian Ervicent Graxyn.
Awalnya dirinya enggan datang dan membantu menyelesaikan kasus ini namun saat mendengar ciri ciri dari sang pelaku membuat Gillian tanpa pikir panjang pergi menuju lokasi kejadian.
Dan disinilah dirinya sekarang, diruang harta yang sudah kosong tak tersisa, iris obsidian nya menatap tajam kesegala arah hingga pandangan nya jatuh kearah sepasang sarung tangan, dibawa nya kaki nya melangkah mendekat dan mengamati benda yang terbuat dari kain satin yang lembut.
Bibirnya terangkat sedikit membentuk senyum tipis diwajah datar miliknya, sangat tipis dan hanya bisa dilihat melalui mata batin.
Saat tangannya menyentuh sapu tangan ada efek kejutan listrik yang disebabkan racun Hazel yang tertinggal dan aroma tubuh Hazel yang membuat Gillian yakin bahwa pelaku nya adalah kucing perak miliknya.
Ah membayangkan wajah Hazel sudah membuat Gillian merasa panas dingin dan ingin segera menemui kucing perak miliknya yang sayang nya kini tengah menghilang sehabis membuat kekacauan.
Sedangkang sipembuat onar kini tengah menikmati jamuan kecil kecilan yang dibuat oleh para rakyat yang menerima bantuan Hazel, mereka membuat jamuan kecil kecilan dari hasil kebun mereka untuk Hazel, Hazel sendiri duduk santai dan menerima itu semua tak ayal juga ada yang menyuapinya buah segar sembari melihat pertunjukkan tari tradisional, Hazel diperlakukan bagaikan dewi yang turun dari langit. Sungguh kenikmatan dunia.
Namun saat ditengah acara yang masih berlangsung itu harus terhenti tak kalah seorang wanita yang berlari dengan wajah pucat dan air mata yang mengalir mendatangi tempat Hazel berada.
