Satu bulan kemudian..
Satu bulan, satu bulan lamanya ketiganya menjalani takdir dengan ikhlas
Dan satu hal yang tak pernah raihan sangka
Yaitu dengan perlahan raihan benar-benar bisa menerima Shania menjadi istrinya
Mungkin rasa sayang nya perlahan akan Shania dapat kan
Walaupun nyatanya cinta nya masih sepenuhnya milik alzena
" Al.. Masa mbak diem aja " Ucap Shania
" Udah deh mbak.. Mbak diem aja liatin, kan ada bi ami juga " Ucap alzena
Ya, alzena tengah menyiapkan makanan cukup banyak, karna usia kandungan Shania sudah menginjak tujuh bulan
Dan alzena ingin mengadakan acara tujuh bulanan untuk Shania
Sekarang Shania dan kandungannya benar-benar sehat
Di Enam bulan usia kandungannya saat itu hampir ia melenyapkan dirinya dan mengajak anak yang tak berdosa
Hingga akhirnya ia bertemu dengan alzena dan raihan yang sekarang sudah menjadi suaminya
" Ckk apa kek.. Gatel banget ini tangan pengen bantuin.. " Ucap Shania
" Al, aduin ke abang yah.. " Ucap alzena
Shania berdecak, sekarang alzena suka mengadukan nya pada suaminya jika dirinya tak menurut
" Kamu tuh apa apa laporan sama mas raihan.. " Ucap Shania cemberut
Alzena terkekeh
" Ya kalau gak gitu, gimana lagi " Ucap alzena
" Aww.. Shh "Shania meringis memegang perutnya
Alzena kaget langsung mendekati Shania
" Kenapa mbak?? "'Tanya alzena panik
" Bi minta tolong ambilin kursi roda nya mbak nia " Ucap alzena
Bi ami mengangguk kemudian langsung mengambil nya
" Tuh kan.. Udah di bilangin tadi" Ucap alzena memengangi tangan Shania
" Kan mbak daritadi diem " Ucap Shania
" Ini nyonya.. " Ucap bi ami
" Duduk dulu mbak.. " Ucap alzena
Shania duduk sambil meringis alzena berjongkok mengelus perut buncit Shania
" Sakit?? " Tanya alzena
" Dia nendang kenceng banget, mbak sampe kaget " Ucap Shania setelah mengatur nafas nya
Alzena tersenyum kemudian kembali mengelus perut shania
" Nak.. Kamu tau yah, kalo ibu kamu susah di bilangin, jadi adek tendang " Ucap alzena
Shania menggelengkan kepalanya mendengar ucapan alzena
" Kalau ibu nya masih bandel, tendang lagi aja dek.. Tapi jangan kenceng kenceng, kasian ibu " Ucap alzena
" Ya allah.. Dia adalah perempuan yang begitu sempurna bagiku, tolong berilah ia kebahagiaan, dan jauhkan ia dari kesedihan " Ucap Shania dalam hati
Setelah itu alzena kembali membereskan pekerjaan nya, karna acaranya akan di mulai nanti sore
Alzena dan raihan hanya mengundang anak yatim dan beberapa tetangganya yang dekat
Suara pintu dari luar, membuat Shania menawarkan dirinya untuk membukanya
Shania menggerakkan kursi roda nya
![](https://img.wattpad.com/cover/374202161-288-k508136.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN 🕊 [ TREASURE ] [ BABY MONSTER ]
Teen Fictionharapan buah hati untuk kedua pasangan sangatlah di nanti cinta yang begitu besar yang suaminya berikan padanya membuat nya bersyukur akan kah cinta itu hanya untuk nyaa??? akankah buah hati akan hadir di tengah-tengah mereka ini karya ku yang ke d...