Sesampainya di rumah alzena langsung membawa biru ke kamar yang terletak di atas
Sedangkan raihan membuka kamar yang biasa ia pakai jika tidur bersama shania
Raihan mengedarkan pandangan nya ke seluruh isi kamar
Raihan menutup pintunya kemudian ia duduk di kasur
Raihan mengusap tempat dimana shania tidur
Raihan meneteskan air mata nya
" Maaf " Ucap raihan
" Mas adalah suami jahat, maafin mas shan.. " Ucap raihan dengan penuh penyesalan
" Andai mas lebih merhatiin kamu, mungkin mas bisa tau apa yang sedang kamu alami selama ini " Ucap raihan
Raihan mengambil bingkai foto yaitu foto pernikahannya dengan shania ketika di rumah sakit
Shania mencetak nya sendiri bahkan foto pun shania lah yang mencetaknya
Dirinya benar-benar tak memperdulikan istrinya itu
" Maaf shan.. Maaf " Ucap raihan terisak
Raihan menjatuhkan dirinya ke bawah kasur
Tanpa sadar alzena masuk kedalam kamar
Alzena meneteskan air matanya melihat suaminya seperti ini
" Mbak.. Liat abang, dia merasa jika dirinya gagal menjaga mu, bukan hanya abang, Tapi al juga al seperti menghilangkan tanggungjawab untuk menjaga mbak nia " Ucap alzena dalam hati
Alzena berjongkok kemudian memeluk suaminya dari belakang
Raihan semakin terisak saat alzena memeluknya
" Maafin abang.. Maaf telah membuat dia pergi " Ucap raihan
Alzena menggelengkan kepalanya
" Mbak nia adalah perempuan baik.. Dia rela mereka hidupnya buat kita " Ucap alzena
" Abang jangan terus nyalahin diri abang terus.. Mbak nia pasti sedih melihat nya " Ucap alzena
Raihan membalikkan tubuhnya kemudian menarik alzena ke dalam pelukan nya
" Mas bersumpah shan.. Mas akan tepati janji kamu, mas bakal jaga alzena dan biru " Ucap raihan dalam hati
Raihan memeluk alzena begitu erat
-
-
-
Empat tahun kemudian..
Raihan melilitkan handuk di pinggang sang putra
" Sana sama bunda, ayah beresin bekas mandinya dulu " Ucap raihan
" Oke ayah " Ucap sang putra
Biru membuka pintu kamar mandi nya
" Bunda mana " Ucap biru
Biru ke luar dari kamarnya dengan tanganya yang menahan handuknya yang sepertinya akan melepas
Mbak sayang kamu al..
Alzena menghapus air matanya saat ia selesai membaca surat yang di berikan shania khusus untuk nya
Entah keberapa ia membaca surat nya tapi ia tetap menangis
Sudah empat tahun, ia masih merasakan jika shania masih ada di sekitar nya
" Bundaaa.. " Alzena langsung menghapus air matanya
Alzena tersenyum saat putranya sudah di hadapannya
" Udah selesai mandi nyaa.. " Ucap alzena mengelus pipi sang putra

KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN 🕊 [ TREASURE ] [ BABY MONSTER ]
Novela Juvenilharapan buah hati untuk kedua pasangan sangatlah di nanti cinta yang begitu besar yang suaminya berikan padanya membuat nya bersyukur akan kah cinta itu hanya untuk nyaa??? akankah buah hati akan hadir di tengah-tengah mereka ini karya ku yang ke d...