Harapan🕊 { 18 }

290 35 5
                                    

" Siapa yang mendonorkan mata untuk saya dok?? " Tanya raihan

" Kalau soal itu, saya tidak bisa memberitahu nya sekarang, karna amanah dari orang itu memberitahu semuanya setelah operasi nanti berjalan lancar " Ucap dokter alina

" Begitu yah dok.. Padahal saya ingin sekali Menguncap kan rasa terimakasih saya " Ucap raihan

" Tunggu sampai operasi nya lancar nanti yah pak.. " Ucap dokter alina

Alzena meraih tangan suaminya

" Abang harus sabar " Ucap alzena

Raihan menganggukkan kepalanya

-

-

-

Raihan berbaring di kasurnya sambil memeluk biru yang ikut berbaring di sampingnya

" Anak ayah.. Sehat terus ya nak " Ucap raihan

Alzena tersenyum melihat kedua laki-laki yang sangat ia cintai

" Aamiin ayah.. Ayah juga semoga cepat sembuh yah.. " Ucap alzena menirukan suara anak kecil

" Aamiin.. " Ucap raihan

Keduanya terkekeh saat mendengar suara tawa biru saat raihan menggelitik perut nya

-

-

-

Jam 7 malam Raihan alzena shania juga biru semuanya Sedang berkumpul di kamar bawah

" Pinterr.. " Ucap alzena bertepuk tangan di ikuti juga shania

" Ngapain dia dek?? " Tanya raihan

" Dia bisa tengkurep terus maju maju " Ucap alzena

" Pinter anak ayah.. Sedih deh ayah gak bisa liat " Ucap raihan

Shania memegang tangan raihan

" Kan sebentar lagi juga mas bisa liat lagi " Ucap shania

" Kan belum tentu.. " Ucap raihan

" Aduhh ngantuk yah nak " Ucap alzena yang melihat biru menguap

Alzena langsung menggendong biru

" Yuk kita bobo di atas sama bunda " Ucap alzena

" Lohh katanya tadi kamu mau ngerjain pengeluaran toko " Ucap shania

" Iyah si, tapi sedikit kok " Ucap alzena

" Yaudah biru sama mbak aja lagian kan sekarang kamu tidur sama mas raihan " Ucap shania

" Enggak, al mau di atas sama biru " Ucap alzena

" Nanti ganggu al.. " Ucap shania

" Enggak mbak, biru tuh bayi ter anteng di dunia " Ucap alzena

" udah ah.. Selamat beristirahat " Ucap alzena

Sebelum keluar kamar alzena membisikkan sesuatu pada suaminya

" Mbak nia Harus dapat hadiah dari abang.. " Setelah membisikkan itu alzena langsung keluar membawa biru

Shania mengkerut kan keningnya, apa yang di bisikan alzena pada suaminya

" Maksudnya apa sih.. " Ucap raihan dalam hati

Setelah berpikir raihan mengerti arti dari ucapan alzena

Istrinya menyuruh nya untuk menyentuh dan memberikan nafkah batin pada shania??

Tapi dirinya tidak mencintai shania

Alzena selalu menasehati raihan tentang nafkah batin yang raihan belum berikan pada shania

HARAPAN 🕊 [ TREASURE ]  [ BABY MONSTER ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang