Harapan 🕊 { 17 }

245 27 11
                                    

Dua bulan kemudian

Shania yang sedang membersihkan meja makan setelah sarapan, terus tersenyum

Karna bagaimana tidak putranya yang sudah menginjak usia dua bulan itu begitu senang saat di pangkuan ayahnya

" Nak yang bener duduknya, kasian ayah, nanti sakit kakinya " Ucap shania

" Gak papa shan.. Biru aktif berarti dia sehat " Ucap raihan

" Oiya, alzena mana?? " Tanya raihan

" Al, masih di atas.. Kayaknya masih siap2 " Ucap shania

Hari ini raihan akan kembali untuk kerumah sakit

Raihan akan tetapi untuk latihan berjalan lagi

Sedikit demi sedikit, kakinya sudah bisa berdiri walaupun hanya sebentar

" Astaghfirullah " Ucap shania yang langsung mengambil tissue

" Kenapa shan.. " Tanya raihan panik

"  Gak papa mas.. " Ucap shania

" Lohh mbak nia kenapa, kok berdarah hidung nya " Ucap alzena yang baru turun da gama melihat shania yang tengah membersihkan hidungnya dengan tissue

" Berdarah??!! Kan bohong sama mas, tadi bilang nya gak papa " Ucap raihan

" Beneran gak papa kok, mungkin efek kecapean " Ucap shania

" Kamu udah siap?? " Tanya shania mengalihkan pembicaraan

Alzena menganggukkan kepalanya

" Yaudah pada berangkat gih.. Nanti keburu siang " Ucap shania

" Sini nak sama ibu dulu, ayah sama bunda mau keluar dulu " Ucap shania mengambil alih biru dari pangkuan raihan

Alzena membantu raihan untuk pindah ke kursi rodanya

" Kita pamit yah mbak, assalamualaikum " Ucap alzena

" Waalaikumsalam " Ucap shania

Shania menatap punggung keduanya kemudian menghela nafasnya

-

-

-

" Kenapa mas.. " Tanya shania terbangun saat merasakan penggerakan dari kasur

" Mas haus " Ucap raihan

" Ouhh.. Sebentar shania ambilkan minum " Ucap shania

Shania mengucek matanya sebelum ia turun dari kasur

Sengaja di dalam kamar sudah menyiapkan banyak air, agar saat raihan haus tak perlu keluar kamar

Shania membantu raihan untuk bangun dari tidurnya kemudian membantu suaminya untuk minum

" Alhamdulillah.. Makasih yah " Ucap raihan

" Sama-sama mas, sekarang mas tidur lagi " Ucap shania

Raihan menahan tangan shania yang sedang membantunya untuk kembali berbaring

" Kenapa?? Masih butuh sesuatu?? " Tanya shania

" Kamu beneran gak papa?? Mas akhir akhir ini kepikiran sama kamu terus " Ucap raihan

" Gak papa mas.. " Ucap shania

Shania tersenyum, ketika suaminya tengah menghawatirkan nya, shania selalu teringat saat mereka berlibur ke pantai

Saat suaminya itu melindungi dirinya dari seseorang

Flashback

Saat bara berusia dua minggu raihan mengajak kedua istrinya untuk berlibur ke pantai

HARAPAN 🕊 [ TREASURE ]  [ BABY MONSTER ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang