Rumah Kosong 2

18.5K 54 1
                                    

Bagas mengeluarkan cairan kentalnya di dalam rahimku. Aku tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, karena saat ini aku sedang dalam masa subur karena baru selesai datang bulan kemarin pagi.

Bagas kini pergi entah kemana, Giliran Rico ia membalik tubuhku hingga tengkurap. Kakiku di lebarkan, ku rasakan bokongku menyentuh kulit bagian perut bawah Rico. Benda tumpul terasa menusuk - nusuk pantat dan vaginaku.

Bleesss .. Bleesss......

Ahhhhhhh......

"Gila, emang sempit. Legit banget ini memek" kata Rico saat berhasil menyatu dengan ku.

Dua orang lain kini hanya duduk di samping ranjang untuk menunggu giliran mereka tiba. Rico sudah menggenjot vagin*ku dengan sangat kasar dan cepat.

Emhhhh......

Aku tak bisa menahan desahanku untuk keluar. Padahal di permainan pertama tadi aku hanya bisa melamun seperti sedang kosong. Tapi saat ini aku tidak bisa mengendalikan pikiran ku yang sudah di penuhi oleh rasa nikmat pada genjotan di vagin*ku.

Ahhhh..... Emmhhhh......

"Akhirnya keluar juga desahan lo" kata Rico sambil menampar bokong kanan ku dengan keras.

Errhhhh.... Emhhh... Ahhh...... Legit banget sumpahhhh..... Ahhhh...... Batang gue kejepit di dalem Ahhhh.........

Rico terus menggenjot vagina ku dengan penuh nafsu, dmgerakannya sangat cepat. Ku tinggikan sedikit pantatku, rasanya sangat nikmat karena terasa lebih masuk.

Tanpa aba - aba, aku menungging. Rico juga mengikuti perubahan posisiku. Aku tahu ini adalah gaya doggy style, karena ku sering melihatnya di film yang sengaja ku tonton.

"Aahhhhh...... Emhhhh.... Terus masshhhh..... Anghhhhhh..... Enakk... Jangan berhenti Ahhhhhh...."

Aku sudah gila karena malah menikmati saat diriku sedang di perkos* oleh banyak orang seperti ini. Harusnya aku menolak dan tetap berusaha kabur. Bukan pasrah dan ikut mendesah keenakan.

Emmhhh......

Plak plak..

Batang Rico semakin cepat keluar masuk, ku rasakan batang kecil tapi panjang itu mulai berkedut di dalam vagin*ku yang terus menjepitnya. Aku akan segera mencapai klimaks ku, tapi ku tahan untuk menunggu Rico juga keluar.

Plok plok plok.... Bunyi penyatuan kami.

Tubuhku menggelinjang, aku akan segera keluar dan sudah tak bisa di tahan lagi. Sedangkan Rico semakin menghentakkan batangnya sampai mentok ke dalam. Dan..

Cr**ttt..... Cr*tt....

Aahhhhhhhh.... Ahhh.... Emhhhhh... Ahhh...... Hah......

Kedua kalinya cairan kental menyembur rahimku dan terasa sangat hangat di dalamnya.

Rico melepas batangnya dari Vagin*ku, ku rasakan ada cariran hangat yang mengalir keluar dari vagin*ku.

Tubuhku ambruk ke ranjang yang tak terlalu empuk itu. Ku rasakan tubuhku di angkat dan di pindahkan ke sebuah Shofa.

Aku duduk di pangkuan Aji. Sebelum Aji mendudukkan tubuhku di pangkuannya, Aji mengarahkan batangnya yang lebih besar dari milik teman - temanya. Hanya saja batang aji lebih pendek dan tidak terlalu panjang.

Arrgghhhh.....

Emmhhhh......

Lenguh ku dan Aji bersamaan saat berhadil bersatu.

Aji menaik turunkan tubuhku, dia sedang mengajariku bagaimana cara untuk memuaskan batangnya di bawah sana.

Aku menurut dan melakukannya sendiri kali ini. Ku naik turunkan tubuhku, hingga ada bunyi khas tabrakan antara kelam*n di sana.

Kumpulan Cerita Hot Dewasa 21+🍒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang