BAB 4 : Cerita Dari Selvitha📌

6 2 1
                                    

~Selamat Membaca~

•••••••

Alesha mengerjapkan matanya dengan malas. Gadis yang masih mengenakan piyama doraemon itu melirik jam di dinding kamarnya. Kombinasi jarum panjang dan pendeknya mengarah ke angka 05.45

Mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia meraih ponsel pada nakas yang terletak di samping tempat tidurnya.

Setelah data seluler dinyalakan, mulai bermunculan pesan dan pemberitahuan. Dengan masih sangat mengantuk, iapun mulai membalas satu persatu pesan yang masuk. Tak lupa ia juga mengecek akun instagramnya. Matanya membulat sempurna ketika membaca sebuah notif di beranda pemberitahuannya.

---@gemaanugrah meminta untuk mengikuti anda---

Alesha tercengang membaca pesan di atas. Rasa kantuknya menguap seketika, berganti menjadi rasa kesal sekaligus penasaran. Sebenarnya apa yang diinginkan laki-laki itu?

Instagram miliknya memang sengaja ia mode private. Dirinya bukan tipe perempuan yang hobi memamerkan aktifitasnya di sosial media.

"Dasar Buaya Darat, ada aja tingkahnya. Opo sih jaluke wong iki"
(Apa sih maunya orang ini)
Keluh Alesha.

Dari rentetan kejadian kemarin hingga pagi ini, ia mampu membaca situasi. Gema memang mengincarnya. Entah apa motifnya mungkin saat ini ia belum mampu menebak secara pasti.

Sedang Alesha tidak ingin berurusan lebih jauh dengan lelaki tersebut. Ia tahu Gema memiliki kekasih yang sangat cantik & anggunnya tidak kekurangan.

Tak ingin terlalu larut akan hal yang menurutnya tidak penting itu, dirinya memilih mengabaikan permintaan pertemanan yang dikirimkan Gema.

Alesha menghembuskan nafas sejenak seraya bersandar pada tumpuan ranjangnya. Mengumpulkan mood yang baik untuk bersiap berangkat ke sekolah.

Pagi ini mapelnya Kimia Klinik dan Bahasa Indonesia. Sebuah keberuntungan baginya karena kedua mapel tidak mengandung unsur rumus ataupun angka.

*****

SMK MULIA NETRA
07.00 WIB

"Aleshaa-----"Terdengar gadis bersweater hitam bergaris memanggil Alesha. Ketika sang pemilik Nama berbalik dan menoleh, ia pun tergopoh berlari mendekat ke arahnya.

"Eh mbak Selvi, ada apa mbak?"Sapa Alesha hangat.

Ternyata yang datang adalah Selvitha. Seseorang yang mengiriminya broadcast pesan kemarin.

"Dek sini dulu, ada yang perlu aku bicarain."Selvitha bergegas menarik tangan Alesha menuju tempat yang agak sepi.

Alesha melemparkan tatapan penuh tanda tanya, namun ia tetap menuruti langkah Selvitha.

Sesampainya di halaman mushola masjid sekolah yang terletak di area belakang. Selvitha memberhentikan langkahnya karena dirasa tempat itu cukup sunyi.

"Ada apa mbak?Kok kelihatannya serius banget?"Alesha mulai bertanya karena tidak mampu menahan rasa penasarannya.

"Dek, sorry ya. Sebenernya ndek wingi iku yang WhatsApp kamu bukan aku, tapi Gema."Ujar Selvitha, gurat wajahnya terlihat menegang.

"Pantesan mbak, aku kaget. Nggak biasanya kamu nge-chat kaya gitu."Balas Alesha.

"Sebenernya, Gema tuh...ngesir kamu."
(Gema naksir kamu)
Tutur Selvitha dengan terbata. Kalimat itu sukses membuat netra Alesha membola. Bibirnya ternganga seolah tidak mempercayai ucapan kakak kelas yang ada dihadapannya saat ini.

"Dari kemarin masuk kelas, dia lihatin kamu terus. Dia bilang ke aku gini Sel, dek Alesha manis banget yaa. Terus tak tanggapin Iya lho, dia emang manis cantik pinter."Selvitha memperagakan gaya pembicaraan Gema bersama dirinya kemarin.

Selvitha memang gadis yang cerewet dan energic. Tapi Alesha sangat tahu, ia bukan manusia julid yang hobi mengarang cerita. Apa yang ia dengar saat ini kemungkinan besar adalah sebuah hal yang benar-benar terjadi alias bukan fiktif belaka.

"Mbak, saksekolahan iki juga ngerti nek Mas Gema iku pacare Mbak Betari. Aku nggak mau dianggap pelakor."Keluh Alesha dengan nafas memberat.

(Satu sekolah juga tahu kalau Mas Gema itu pacarnya Mbak Betari)

"Kamu tenang aja. Kan kamu nggak nggodain Gema duluan."Selvitha menangkap raut wajah ketakutan yang tersirat dari ekspresi Alesha.

"Kemarin dia main ke kost-an ku. Dia maksa minjem hpku buat DM Instagram mu. Anaknya gengsi follow kamu duluan. Makanya dia ngirim DM itu. Tapi ternyata kamu nggak nge-follback dia. Langsung deh dia minjem hpku buat chat kamu. Wes koyo wong edan nungguin notif dari kamu."Selvitha kembali melanjutkan kalimatnya dengan diakhiri tawa kecil.

"Dia udah follow aku mbak pagi tadi."
Alesha membuka hpnya lantas memperlihatkan daftar pertemanan di instagramnya yang tertanda nama Gema.

"Hahhh....serius?"Kali ini Selvitha yang dibuat ternganga akan pernyataan Alesha.

"Iya, tapi nggak tak konfirmasi."Lanjut Alesha. Ia memasukkan ponselnya kembali ke saku seragamnya.

"Aku temenan sama Gema udah lama. Aku tahu dia playboy. Tapi aku juga tahu, kapan dia bakal serius ngedeketin cewek. Dan menurutku, kali ini dia nggak main-main deketin kamu dek."Ungkap Selvitha.

Alesha menghela nafas mendengar cerita sekaligus asumsi dari Selvitha. Ia tidak mengerti. Apa yang diharapkan laki-laki itu dari dirinya?Ia merasa rendah diri. Ada banyak gadis cantik nan menarik di sekolah ini. Kenapa harus dirinya yang diganggu?Alesha tidak ingin ketenangannya dalam menimba ilmu dan mengabdikan diri untuk kegiatan sekolah menjadi terusik dengan kejadian ini.

Sangat banyak pertanyaan dalam benak Alesha yang ingin ia tanyakan pada Selvitha. Namun mengingat waktu sudah sangat mepet dengan jam masuk, ia pun mengurungkan niatnya.

Seulas senyum dengan keterpaksaan Alesha suguhkan untuk Selvitha. Diraihnya tangan gadis itu.

"Mbak Sel. Makasih yaa, kamu udah baik banget mau ceritain semuanya sama aku. Semua ceritamu tadi udah menjawab rasa penasaranku dari kemarin. Tapi aku minta tolong yaa, sampaikan ke Mas Gema untuk simpan baik-baik rasa penasarannya atau apapun itu jenisnya ke aku, karena aku nggak mau kalau terjadi kesalahpahaman."

Selvitha meraih genggaman tangan Alesha seraya menyunggingkan senyum yang menyiratkan kebanggaan. Baginya jawaban Alesha sangat dewasa sekalipun usia gadis itu masih belia.

Bel masuk berbunyi mengakhiri pertemuan kedua remaja tersebut. Merekapun berjalan berdampingan menuju ruang ujian.


To be continued
•••••••••••••••••••

Attention!

*Cerita ini diadaptasi dari kisah nyata sehingga akan banyak tokoh yang disebut dalam cerita.

*Beberapa hal sengaja dibuat dramatis mulai dari latar, adegan, dan dialog demi kepentingan kelayakan cerita.

*Ambil sisi positive dari cerita & buang hal-hal negative nya.

*Jangan lupa follow, vote & tinggalkan komentarmu yaa🥰

AleshAffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang