BAB 13 : Cemburu?📌

1 1 0
                                    

~Selamat Membaca~

•••••••

Alesha memasuki ruang rapat OSIS dengan setumpuk dokumen di tangannya. Hari ini akan diselenggarakan rapat koordinasi panitia MOS tahun ajaran baru.

Melangkahkan kaki menuju meja khusus panitia inti, ia kemudian duduk dengan kaki menyilang.

Sorot mata semangatnya pudar seketika saat melihat sosok seorang laki-laki yang hampir saja membuat nafasnya terhenti. Terlihat laki-laki itu melempar sebuah senyum disertai kedipan mata.

Memejamkan mata sejenak kemudian menghela nafas panjang. Alesha berusaha menenangkan diri.

Ia sadar betapa bodoh dirinya yang sudah terperangkap jebakan batman yang dibuat Gema. Kutukan dan sumpah serapah mulai keluar dari bibir manisnya.

Bagaimana tidak?Sejak awal undangan Gema mengatakan tidak dapat menghadiri rapat karena sedang sibuk dengan persiapan PKL nya. Tapi saat ini? Laki-laki itu sudah berdiri diruang rapat bahkan menduduki bangku paling depan.

"Dasar buaya darat. Goblok banget aku kemarin bisa-bisanya aku dikadalin." Alesha berdecih pelan. Saat ini netranya masih beradu pandang dengan netra hitam sempurna milik Gema. Lelaki itu tersenyum penuh kemenangan.

"Kenapa?"Tanya Diandra yang melihat gelagat aneh pada Alesha.

"Enggak...enggak apa-apa, Di."Kilah Alesha. Ia kemudian mengalihkan atensinya ke setumpuk catatan yang ia bawa dari ruang pembina OSIS tadi.

Rapat dibuka oleh Jatayu, selaku ketua panitia. Setelah sesi do'a bersama dan mengucap sambutan singkat. Ia meminta Alesha mendampinginya kedepan guna menjelaskan agenda mereka pada siang hari ini.

"Hari ini kita akan belajar bersama panitia sebelumnya. Terkait apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari nanti akan disampaikan oleh Mbak Bendahara sekaligus seksi Acara kita nanti, Alesha Fisabilillah. Mbak Alesha silahkan maju ke depan."Papar Jatayu.

Alesha yang tengah memainkan bolpoin nya sambil melamun tidak menyadari bahwa namanya dipanggil.

"Mbak Alesha, tolong maju kedepan ya"
Jatayu kembali memanggilnya.

Diandra yang duduk disamping Alesha pun berinisiatif untuk menyenggol sahabatnya.

"Lesha, dipanggil Jatayu tuh."Bisik Diandra. Membuyarkan Alesha dari lamunannya.

"Ha?Apa?Kenapa Di?"Alesha mengerjapkan matanya beberapa kali merasa kebingungan.

"Kamu dipanggil Jatayu. Diminta jelasin materi apa aja yang harus dipelajari tiap kelompok siang ini."Bisik Diandra, membuat gadis itu melongo.

"Hah?Aku?"Alesha tidak mengikuti koordinasi panitia inti tadi karena harus menemui pembina OSIS. Dan saat ini ia yang diminta menerangkan. Wajar ia merasa kesal dan kebingungan.

Akhirnya dengan berat hati, ia maju kedepan mendampingi Jatayu.

"Assalamu'alaikum Wr.Wb. Seperti yang sudah disampaikan oleh rekan kita, Jatayu. Hari ini kita akan belajar bersama panitia sebelumnya. Nah saat ini ditengah-tengah kita sudah hadir mas-mas dan mbak-mbak yang setahun lalu bertugas di masing divisi yang kalian pegang. Kemudian apa aja sih yang harus kita bahas?Jawabannya relatif yaa. Tiap divisi tentu beda-beda tupoksi-nya. Nanti kita akan dikasih waktu untuk koordinasi per kelompok, jadi silahkan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya."Terang Alesha.

AleshAffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang