BAB 6 : Sebuah Ketertarikan📌

5 2 0
                                    

~Selamat Membaca~

••••••

Di belahan bumi yang lain, namun masih Waktu Bagian Indonesia Barat. Berkumpul beberapa remaja di halaman kost-an eksclusive bercat hijau. Terdapat beberapa kursi kayu dan lincak panjang di halaman depan yang sepertinya sengaja disiapkan pemilik agar digunakan sebagai fasilitas nongkrong untuk penghuni kostnya.

Mereka saling bercanda dan bersenda gurau. Ada yang memainkan gitar, bernyanyi, tertawa, ada pula yang tengah bermain game mobile legend.

Ditengah riuhnya hiruk pikuk tongkrongan anak pemuda tersebut, tiba-tiba datang perempuan cantik yang masih memakai seragam putih dengan bawahan rok hijau tosca. Ia turun deri motor beat street kemudian melangkah ke arah Gema.

"Sel, awakmu gak lagi ngeprank aku kan?"

(kamu nggak lagi nge-prank aku kan?)
Gema menyambut kedatangan perempuan tadi dengan raut wajah frustasi.

"Dadi kowe ngundang aku mrene gur arep takon pertanyaan ora jelas koyo ngono?Maksudmu ngeprank bab opo?"

(Jadi kamu ngundang aku kesini cuma mau nanya pertanyaan nggak jelas kaya gitu?Maksudmu ngeprank soal apa?)

Selvitha berkacak pinggang mendengar tuduhan yang dilayangkan Gema. Seharusnya saat ini ia sedang bersantai di kostnya yang nyaman. Namun Gema menelponnya, mengatakan bahwa ada kejadian darurat yang perlu diselesaikan dan memintanya datang ke tempatnya.

"Iki bener nomere Alesha?"Cecar Gema tanpa tidak menggubris raut wajah menyeramkan yang terpancar dari wajah Selvitha.

"Iya bener itu nomere. Nek gak percoyo nihh cek sendiri. Ngapain aku ngeprank kowe. Kurang kerjaan banget."Selvitha menampilkan kontak pada ponselnya yang dinamai DEK ALESHA OSIS

"Lho iya rek, podho."Gema meraih ponsel Selvitha kemudian mencoba membandingkan nomor Alesha di ponselnya dengan yang ada di ponsel Selvitha.

"Tapi ngopo chatku gak dibales yo?"
Gema mengacak rambutnya kasar.

"Yo ndak tahu kok nanya aku. Kamu kan cuma minta nomernya, itu udah tak kasih. Perkara dia mau bales apa enggak yaa itu urusan Alesha."Selvitha mengedikkan bahunya.

"Arekke wes koyok wong edan, Sel."
(Anaknya sudah kaya orang gila, Sel)

"Wislah Ma, Betari ayune sundul langit koyok ngunu kok awakmu isih wae nggragas golek wedokan liyo."

(Udahlah Ma, Betari cantiknya nembus langit kaya gitu, kok kamu masih aja serakah cari perempuan lain.)

"Move on bro, cewek diluar banyak."

Teman-teman Gema mulai mengejek dan menertawakan Gema.

Aron Kurniawan. Laki-laki berkacamata dan bertubuh tinggi kekar. Merupakan siswi kelas XI Farmasi yang terkenal humble dan menyenangkan.

Sandyaga Prasetya. Penghuni kost tempat Gema bernaung teman sekelas Betari. Sama seperti Aron, ia juga memilih jurusan farmasi. Laki-laki dengan potongan rambut klimis itu sangat piawai memainkan gitar.

AleshAffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang