BAB 11 : Kencan Pertama📌

7 2 0
                                    

~Selamat Membaca~

•••••


Alesha mematut diri di cermin kamarnya. Malam ini ia mengenakan kaos putih bergaris hitam dilengkapi dengan jaket crop putih berbahan canvas. Untuk bawahannya ia celana jeans casual berwarna hitam.

Rambutnya yang hitam bergelombang ia biarkan tergerai. Sebelum berangkat tak lupa ia menenteng sling bag abu-abu berlogo Shopie Martin.

"Buk, aku pamit dulu nggih. Wonten janji kalih rencang."

(Buk, aku pamit dulu yaa. Ada janji sama temen.) Alesha berpamitan kepada ibunya.

"Yo, mulihe ojo bengi-bengi."
(Iya, pulangnya jangan malam-malam)

Mendengar jawaban dari sang Ibu, Alesha pun menstarter vario merahnya.

Sebagai anak perempuan pertama, Alesha terlatih untuk mandiri dalam segala hal. Orang tuanya juga bukan tipe strict parents yang suka mengekang/melarang, selagi positif dan paham batas dan aturan. Mereka mengerti betul anak gadisnya tersebut sangat aktif dalam berbagai macam organisasi sejak duduk di bangku SMP.

Pun selama ini, Alesha tidak pernah melanggar jam pulang ke rumah. Dan selalu berpamitan saat hendak pergi keluar.

*****

Sekitar 15 menit kemudian, sampailah Alesha di kost milik Selvitha. Ia sudah hafal area kost tersebut karena sempat beberapa kali singgah ketika ada keperluan dengan si pemilik.

"Assalamu'alaikum....mbak Sel---"
Alesha mengetuk pintu kamar Selvitha beberapa kali namun tidak ada jawaban.

Salahnya memang tidak memberi kabar dahulu sebelum datang kemari. Ia mencoba mengetuk lagi namun tidak ada jawaban dan pintu kamar tak kunjung dibuka.

"Loh....dek Alesha. Ada angin apa nihh, kok malam-malam datang kesini?"
Pintu ruangan di sebrang kamar Alesha terbuka, menampilkan sosok yang sangat dikenalnya.

"Eh...mbak Tiara. Em...ini mbak, aku cari mbak Selvi."Kemunculan Tiara yang tiba-tiba mengagetkan Alesha.

"Selvi baru pulang kampung dek tadi sore. Emang kamu nggak ngabarin dulu kalo mau kesini?"Tanya Tiara.

"Aduh...mati aku."Gumam Alesha, pelan. Sebentar lagi Gema pasti akan datang menjemputnya & ia tidak tahu harus beralasan apa pada perempuan dihadapannya yang merupakan rekan bendaharanya di OSIS.

"Aku tadi belum WA mbak. Sebenernya aku cuma mau nitipin motor, soalnya aku--"

Tiinnn Tiinnn

Belum sempat Alesha menyelesaikan ucapannya, Tiba-tiba bunyi klakson motor dari gerbang luar kost terdengar hingga ke dalam halaman kost-an.

Alesha dan Tiara secara bersamaan menoleh ke arah luar. Gerbang kost yang dalam keadaan terbuka itu memperlihatkan Gema yang masih mengendarai ninja merahnya.

"Lohh...itu kan, Gema?"Kening Tiara berkerut melihat kehadiran Gema dan Alesha yang datang secara bersamaan. Menangkap raut wajah curiga dari Tiara, Alesha buru-buru menjelaskan agar tidak timbul kesalahpahaman.

"Mbak, jangan salah paham dulu yaa. Ini nggak seperti yang kamu pikirin. Aku harus pergi sama Mas Gema karena ada keperluan. Aku mau ngambil jurnal Team kreatif tahun kemarin, untuk bahan pembelajaran team kreatif tahun ini. Mungkin lebih jelasnya kapan-kapan aku ceritain. Aku nitip motorku disini yaa mbak."Beber Alesha dengan raut wajah memelas.

AleshAffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang