Prologue

992 56 4
                                    

Halo pren! Sebelum mulai membaca, gue mau ngasih beberapa notes terlebih dahulu ke kalian agar menghindari beberapa hal yang tidak diinginkan mau entah itu dari gue ataupun kalian, intinya agar kita semua selamat dunia akhirat sampai novel ini selesai /apasicringedek_-

Oke, jadi cerita ini merupakan karya pertama gue yang mengusung tema LGBTQ (Gay) a.k.a hubungan percintaan atau asmara antara sesama cowok. Dan gue mau disclamer bahwasanya cerita ini akan mengandung unsur kekerasan; sebut aja bully, kata-kata kasar tidak senonoh, atau perilaku yang tidak pantas ditiru. Serta yang paling parah adalah scene 'begituan' yang dilakukan oleh sesama jenis.

So, gue harap kalian para pembaca bisa merenungkan terlebih dahulu kiranya akan seperti apa dampak dari cerita ini terhadap diri ataupun masa depan kalian -/asique- sebelum mulai membaca.

Gue tegaskan sekali ini, cerita gue hanya ditujukan untuk yang sudah berumur di atas 18 tahun! Jangan ngeyel lo pada! Tapi kalau kalian yang masih di bawah 18 tahun dan tetap mau lanjut baca, ya gue ga bisa ngapa-ngapain selain menerima dengan iklas keputusan barbar kalian :')

Alright mungkin segini aja yang bisa gue sampaikan di awal bab ini, semoga kalian para readersku tercinta ga ngerasa cepet bosen sama plot/alurnya yah huhu... ToT

HAPPY READING GAIS!!!

***

Apakah kau pernah merasakan yang namanya berada di puncak tertinggi karirmu sebagai seorang siswa?

Dipuji habis-habisan oleh para guru, serta di anak-emaskan kepala sekolah, siapa sih yang tidak menginginkannya?

Tapi, apakah kau juga pernah berfikir bahwa kehidupan seperti itu benar nyata adanya?

Maka perkenalkan, Cakra Yudha Arkatama, seorang siswa kelas sebelas A yang dijuluki sebagai mutiaranya SMA Pancarona sekaligus meriam pemusnah bagi sekolah lain. Berparas tampan rupawan, serta memiliki kepintara otak di atas rata-rata membuat Cakra hanya dalan kurung waktu satu tahun dapat melejitkan namanya di posisi paling teratas diantara jejeran nama-nama yang terpajang di papan 'List Siswa Ajaran Terbaik'.

Julukan 'mutiara' bukan tanpa alasan ditujukan kepadanya. Itu karena Cakra total sudah sembilan kali menang perlombaan sains, matematika, dan debat yang melibatkan SMA Pancarona melawan sekolah-sekolahan lain. Dari situ jugalah istilah 'meriam pemusnah' terbit karena belum ada satu orangpun yang dapat menggugurkan Cakra dari kemenangan olimpiade beruntunnya selama satu tahun terakhir sampai detik ini.

Dengan statusnya itu, Cakra dapat dengan mudah mendapat banyak sekali teman. Hampir 80% penghuni sekolah berbondong-bondong untuk ingin berteman dengannya, bahkan sampai rela mengiriminya begitu banyak hadiah ke kelas hanya demi direspon oleh Cakra. Namun Cakra tau, semua perlakuan berlebihan yang mereka lakukan sebatas hanya karena kepintaran dan tampangnya saja.

Cakra beranggapan kalau mereka hanya ingin memanfaatkan otak briliannya. Tapi untuk apa? Tentu saja mengerjakan semua tugas sekolah dan PR mereka.

Alhasil, saat ini, cowok itu hanya memiliki dua orang teman saja. Diantaranya bernama Maura dan Ian. Merekalah satu-satunya yang Cakra percayai dalam menjalin hubungan pertemanan terlepas dari bagaimana keduanya terkadang juga tetap meminta bantuan Cakra untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas mereka, tapi itu semua bukan masalah besar mengingat kalau Maura sendiri adalah si Queen B nya SMA Pancarona.

Walaupun tidak sepintar Cakra, namun Maura juga memiliki dampak yang hampir setara dengan Cakra. Ia merupakan salah satu anggota cheerleaders sekaligus penyandang gelar cewek tercantik seantero sekolah.

Sementara Ian?

Simpel.

Ia adalah anak dari kepala sekolah.

Jadi lengkaplah sudah circle pertemanan mereka yang bahkan melalui jalur langit pun tidak akan pernah bisa dilerai ataupun diganggu-gugat oleh siapapun.

Siapapun, hingga tiba masa di mana seorang siswa yang namanya tidak pernah disinggung sekalipun, tiba-tiba saja merebut peringkat teratas siswa paling berprestasi setelah berhasil mengalahkan Cakra di perlombaan kuis cerdas cermat yang diadakan oleh sekolah.

Dari situlah, rivalitas besar-besaran antara Cakra dengan siswa bernama Niklas itu terjadi, kemudian disusul oleh drama ala putih abu-abu dan malah menyeret keduanya ke dalam suatu tali hubungan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

ヽRIVALS WITH BENEFITS

Rivals With BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang