Chapter 07: Siapa Pemenangnya?

128 22 6
                                    

Deg... Deg... Deg...

Semua orang bergeming. Mereka terdiam seperti patung, tak terkecuali Cakra dan Niklas yang bahkan seolah membeku di seksi mereka masing-masing tatkala sang Mahaguru akan menyimpulkan bahwa jawaban barusan benar atau tidak.

"Dan jawabannya adalah... Benar! Cakra, selamat posisi kamu masih aman!"

Cakra tak kuasa menahan rasa lega di hatinya, begitupun para pendukung dan kedua sahabatnya; Maura juga Ian. Merekalah yang sedaritadi selalu full support setiap kali Cakra berhasil memecahkan jawaban dari soalan-soalan barusan. Sedangkan Niklas memejamkan kedua matanya, persaingan ini sungguh berat, namun dirinya tidak boleh terlalu berlarut, masih ada kesempatan baginya untuk menang.

Mahaguru kini mengambil lembaran kertas keempat dan mulai membacakan soal, "Niklas, harap perhatikan soal berikutnya. Sebuah spesies tumbuhan tertentu menggunakan fotosintesis untuk memproduksi glukosa C₆H₁₂O₆ dan oksigen atau O₂. Jika tumbuhan tersebut mengambil 24 mol CO₂ dari udara, berapa mol glukosa yang dihasilkan?"

Niklas berpikir keras, soal ini jelas-jelas menggabungkan dua jenis mata pelajaran ter-rumit yaitu biologi dan kimia. Ia lalu menelaah soal barusan dengan sangat rinci, dan setelah hampir sebelas menit berlalu, Niklas membacakan hasil jawabannya, "Dari reaksi fotosintesis, kita lihat bahwa -6 mol CO₂ menghasilkan 1 mol glukosa C₆H₁₂O₆. Jika tumbuhan mengambil 24 mol CO₂, kita dapat menghitung mol glukosa yang dihasilkan sebagai berikut, banyaknya jumlah glukosa = \frac{24 \, \mol CO₂}}{6 \, \{mol CO₂/mol C₆H₁₂O₆}} = 4 \, {mol C₆H₁₂O₆}."

Mahaguru mendesis, "Niklas sayang sekali... Tapi jawaban kamu... Benar 101%!"

Cakra benar-benar terpaku atas apa yang ia lihat saat ini. Soal sesulit itu berhasil Niklas pecahkan hanya dengan waktu yang teramat sangat singkat, mana jawabannya benar pula! Ini bahaya, bisa saja cowok itu mengalahkan winstreak nya.

"Mari berpindah ke soal berikutnya untuk Cakra, mohon diperhatikan. Sebuah koloni bakteri berbentuk sferis berukuran diameter 0,5 mm mengalami pembelahan sel setiap 30 menit. Jika pada waktu nol alias t = 0 terdapat 1.000 bakteri, maka nyatakan jumlah bakteri sebagai fungsi dari waktu T dalam jam!"

Sial. Soal apakah ini?!

Kenapa kedengarannya susah sekali?!

Dalam hati Cakra mengumpat, diputar-balikkannya otak dan pikirannya seraya memikirkan bagaimana kiranya jawaban yang paling tepat atau setidaknya bisa membuat posisinya kembali aman. Tidak, ia tidak boleh kalah dari Niklas. Reputasinya yang sudah ia bangun selama satu tahun ini bisa langsung rombak seketika jikalau sampai itu betulan kejadian.

"Ehm... Um... Bakteri ber--"

Ding!

"Waktu habis!!"

"Saya yang akan jawab. Setiap bakteri membelah setiap 30 menit, yang berarti setiap 1 jam = 60 menit akan terjadi 2 kali pembelahan. Jika \( N(t) \) adalah jumlah bakteri pada waktu  t dalam jam, maka, \[ N(t) = N_0 \times 2^{2t}\]. Dengan \( N_0 = 1000 \) bakteri, maka fungsi menjadi \[
N(t) = 1000 \times 2^{2t}\]." Niklas tersenyum.

Mahaguru membenarkan kacamatanya, melihat ke kertas jawaban untuk memastikan sejenak, dan ternyata jawaban dari Niklas benar. Wow, sepertinya SMA Pancarona memiliki mutiara baru sehabis ini.

"Se-selamat! NIKLAS FAULKNER PRADIRWANA, kamu telah menjadi champion dari lomba cerdas cermat SMA Pancarona tahun 2024!"

Dengan berakhirnya perlombaan, dan kekalahan Cakra untuk pertama kalinya dalam sejarah, cowok itu jatuh terduduk dan meringkuk dalam diam. Air matanya mengalir tak kuasa menahan rasa kekecewaan terhadap kenyataan yang pahit ini. Melihat sahabatnya tersebut, Maura dan Ian segera naik ke atas panggung, mereka lantas menenangkan Cakra yang saat ini histeris karena tidak terima atas kegagalannya.

Rivals With BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang