Bab I (Musim Dingin)

5 1 0
                                    

Kerajaan Waxes, ibukota York, Waxes. Tahun 20 September 1200, "Silakan Nyonya...Tuan, Buah yang segar yang dipetik langsung dari negara tetangga yang subur" Sahut seorang pedagang dengan mengepalkan tangannya

Sebuah pusat perbelanjaan yang selalu ramai kapanpun setiap musim. "Pangeran Arial, anda dipanggil Yang mulia. Dan Pangeran Yorks sudah terlebih dahulu mengunjungi Yang mulia" Kata seorang pelayan sambil mengejar Arial

Kala itu Arial masih berusia 12 Tahun, seorang Bocah yang selalu dimanja oleh orang orang disekitarnya kakaknya Yorks 2 tahun lebih tua daripada Arial

"Hah.... Sungguh kau merepotkan sekali Arial. Kita berada didepan Yang Mulia" Kata Yorks yang melihat Arial menghela nafasnya sehabis berlari

"Hahaha.... Biarkan saja Yorks, adikmu pasti sangat senang mendengar Kalau Sgrildva kembali" Kata Raja Waxes John I

Yorks dan Arial berdiri disamping John I, mereka akan menyambut Sgrildva sang dewa perang dari Waxes yang terdiri dari 4 Pejuang hebat

(Suara langkah kaki yang berat)

Perlahan-lahan Sgrildva mendekat menuju ruang tahta hingga pintu terbuka lebar untuk mereka berempat

Mereka berjalan bersama, berbaris rapih antara Para Sgrildva. Thorill salah satu Sgrildva yang ahli menggunakan tombak dan strategi, memiliki sifat yang dingin seperti salju di Waxes

Amenetta salah satu Sgrildva Ahli strategi terbaik dan satu-satunya Sgrildva Prempuan dan memiliki Julukan Knight of Economic. Tak hanya berparas cantik dan lembut ia juga memiliki kekuatan yang sepadan dengan julukannya

Gordon salah satu Sgrildva terbaik daripada yang lain, strategi, kecerdasan dan kekuatannya tersebut setara 1 rb pasukan akan tetapi ia memiliki sifat yang bengis dan kejam

Dan yang terakhir Yoms Sgrildva yang memiliki bakat berbeda dari yang lain, ia cuman seorang Yang ahli dalam pemerintahan kekuatan nya lebih lemah daripada ketiga Sgrildva yang lain

"Terima kasih atas perjuangan mu Sgrildva di Kerajaan Voresham, sekarang istirahatlah dan setelah itu akan kuberikan penghargaan yang sepadan atas kerja kerasmu"

Seketika Para Sgrildva langsung menundukkan kepalanya dengan tangan dilipat didepan dada. Beberapa tahun berlalu Arial berusia 17 tahun ia sudah menginjak dewasa

Dan penyakit Raja John I semakin memburuk sedangkan Kakaknya Yorks mulai menginginkan memperebutkan Takhta selama beberapa tahun ini Arial mendapatkan beberapa Prestasi yang membuatnya dipilih juga sebagai Penerus Takhta

Ini membuat Yorks ketar-ketir mendengar adiknya mendapatkan Kesempatan untuk maju sebagai Raja. Karena takut Takhtanya direbut York mengumpulkan pasukan sebanyak-banyaknya di Kota Benteng Valinor

Sedangkan Arial Juga mengumpulkan pasukan untuk mempertahankan Ibukota York, karena ulah kakaknya tersebut 30% kekuatan militer dibawa ke benteng Valinor

Sedangkan ibukota tersisa 50% militer untuk pertahanan, sisanya adalah pasukan yang mendukung Arial. Arial paham bahwa peperangan saudara untuk memperebutkan Takhta sebentar lagi akan terjadi

"Amenetta, persiapkan pasukan mu, pergilah ke Kota Alfheim dan buatlah milisi atau Volunteer untuk persiapan perang" Kata Arial sambil berjalan didepan Amenetta

"Laksanakan Pangeran, kehendakMu akan ku laksanakan" Kata Amenetta sambil menundukkan kepalanya dengan tangan didepan dadanya

Keesokan harinya Amenetta dan 1.000 pasukannya langsung pergy ke Alfheim dan Ibukota hanya tersisa 5.000 prajurit saja

Bila negara tetangga Kerajaan Voressham menyerang maka tamatlah Kerajaan Waxes. Oleh karena itu Arial mendesak Ayahnya John I untuk melakukan perdamaian

John I juga menyadari Bahwa Yorks bersiap untuk melakukan perang saudara. Apalagi di sisi Yorks ada 3 Sgrildva yang mendukungnya

Cuman Amenetta yang tetap berada disisi Arial. Beberapa Bulan berlalu Waxes sudah menandatangani perjanjian damai dengan Voressham akan tetapi Kekuatan Yorks semakin meningkat

Fraction Of Power Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang