bab X (Ultimatum)

2 0 0
                                    

Keadaan benar-benar memburuk, beberapa minggu setelah pengepungan di Ibukota Vounteer masih belum ada kemajuan

Benteng Ibukota Voresham benar-benar kuat, setelah banyak menelan korban dari ketiga negara Voresham, Waxes dan Dacia membuat mereka memilih untuk mundur kembali

Ini membuat semangat juang pasukan Voresham kembali apalagi masih ada ancaman Republik Aureus yang belum sama sekali bergerak untuk melawan Voresham kembali

Dua minggu kemudian Waxes dan Dacia secara sepakat memberikan Ultimatum kepada Aureus karena Genosida bangsa Waxes-Bronia besar-besaran

Ultimatum tersebut berisi:

1. Republik Aureus harus mundur dari wilayah Voresham akan tetapi Wilayah jajahan Aureus di Voresham akan menjadi Milik Aureus

2. Republik Aureus harus menghentikan Genosida Bangsa Waxes-Bronia

3. Tokoh Pemerintahan Republik Aureus yang terlibat dalam Genosida tersebut harus di serahkan kepada Waxes atau Dacia

4. Republik Aureus tidak di izinkan melakukan perdagangan dengan Dacia, Waxes, Thuringia dan Van

Ultimatum telah dikeluarkan Dacia dan Waxes di wilayah Voresham. Beberapa hari setelahnya barulah Aureus memberikan jawabannya

Jawaban tersebut adalah PENOLAKAN ultimatum yang diberikan Waxes kepada Aureus. Ultimatum ini adalah serangkaian tuntutan akhir yang tidak bisa ditolak bila ditolak akan disertai peperangan

Arial yang mendengar keadaan semakin memburuk langsung pusing tujuh keliling. Ultimatum atas perintah John I memberatkan pasukan Waxes yang berada di Voresham

Ini membebankan mereka dan bisa saja Kampanye militer Waxes ke Voresham akan mendapatkan hasil yang sangat buruk

Akhirnya Aureus menyatakan perang terlebih dahulu dengan Waxes diikuti Dacia yang menyatakan perang dengan Aureus

Voresham yang memiliki kesempatan emas untuk bersekutu dengan Aureus tanpa basa-basi mengirimkan utusan untuk kedua kalinya

Melihat tawaran yang menggoda akhirnya peperangan antara negara dan aliansi dimulai. Dacia dan Waxes mulai mundur dari Wilayah Vounteer di Voresham menuju perbatasan masing-masing

Aliansi antara Dacia-Waxes dibentuk mereka menamainya sebagai Persekutuan Dua pedang. Lalu Voresham dan Aureus menamai diri mereka sebagai Dewan dua mahkota

Kemunduran Dacia dan Waxes membuat Masing-masing masyarakat mulai Risau dan Khawatir dengan peperangan antar Aliansi ini

Melihat peperangan yang akan berlangsung dengan penjang Amenetta mulai Pusing dengan apa yang terjadi, saat ini Ekonomi Waxes sudah membengkak ini semakin besar tiap Bulannya

Masyarakat mulai kelaparan dan muka kehilangan kepercayaan mereka terhadap kerajaan. John I bisa-bisa dianggap sebagai Raja terburuk sepanjang masa

Keesokan harinya Arial pergi menuju kota Georrby, disana Arial menemui seorang pedagang Elf prempuan bernama Silvaneth

"Jadi Nama Anda Silvaneth. Perkenalkan nama saya Arial Von Waxes" Kata Arial sambil memperkenalkan dirinya

"Aaapa.... Pangeran Mohon maaf atas ketidak sopanan saya" Kata Silvaneth sambil menundukkan kepalanya dengan salah satulutut hingga menyentuh tanah disana

"Tidak perlu segugup itu Silvaneth, sebenarnya ada perihal yang ingin kutanyai dengan mu" Kata Arial sambil menunjuk ke salah satu kedai

Disana mereka berbincang untuk membahas ekonomi Waxes dan penyelesaian nya

"Silakan makan sepuasmu Silvaneth" Kata Arial sambil melihat Silvaneth yang terkejut dengan berbagai hidangan makanan

"Jadi (khm...) apa... Yang ingin anda bicarakan pangeran" Ucap Silvaneth sambil mengunyah makanan.

"Aku ingin kalian para konfederasi perdagangan mengadakan Festival di negara kami. Mengajak seluruh pedagang untuk bersama-sama menyelenggarakan festival" Kata Arial dengan ekspresi serius

"Benar benar ide yang cemerlang Pangeran... (Bersama-sama menyelenggarakan festival) kata Pangeran tadi ya... Seperti yang Pangeran katakan Sepertinya Kerajaan Waxes tidak ingin mengeluarkan sepeser apapun untuk mengembalikan ekonomi negara kalian" Kata Silvaneth sambil berhenti makan

"Sudah kuduga, kau benar-benar seorang pedagang" Kata Arial

"Jangan meremehkan saya Pangeran.... Anda ingin mengadakan Festival atau semacamnya untuk menarik perhatian pedagang. Akhir akhir ini para pedagang jarang mengunjungi Waxes"

"Wilayah tersebut dingin dan tak cocok untuk mereka para pedagang yang hampir keseharian mereka berada di bawah sinar matahari bukan salju. Semenjak peperangan dengan Voresham, ekonomi Waxes semakin menurun"

"Walaupun Pangeran ingin meningkatkan pertukaran barang dengan mengundang Pedagang dengan iming-iming festival sulit untuk mereka menerimanya di wilayah sedingin itu" Kata Silvaneth dengan panjang lebar

"Hahahahahahaha benar katamu Silvaneth.. Aku memang ingin membuat Festival di negara ku tanpa mengeluarkan sepeser apapun. Tapi aku belum mengatakan dimana aku akan mengadakan Festival" Kata Arial dengan tertawa lepas

"Apa maksud mu Pangeran" Tanya Silvaneth

"Aku akan mengatakan nya disini... Ya di kota Georrby. Dan saat inilah Georrby akan dikenang sebagai salah satu kota tersubur di Waxes" Kata Arial dengan penuh semangat sambil membentangkan kedua tangannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fraction Of Power Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang