𝔹𝕒𝕓_𝟙𝟙

223 29 1
                                    

𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ❣

______

'Jatuh cinta adalah ketika kau mengharapkan keberadaannya, di saat dia tiada.'

Nyonya Yoon datang menjelang pagi, dan mereka berkumpul bersama di ruang keluarga dengan tegang. Sowon tampaknya belum bangun, lagipula Ini masih jam empat pagi.

"Ibumu?" Tatapan Nyonya Yoon melembut kepada Wonwoo, selama ini dia hanya tahu Wonwoo adalah anak rekan bisnisnya, dia tidak pernah tahu bahwa Wonwoo adalah anak angkat, dan kejutan terbesarnya adalah bahwa Wonwoo adalah kakak kandung Joshua.

"Sebelumnya aku ingin minta maaf kepadamu Wonwoo. Sedikit banyak semua hal yang terjadi ini, yang membuat kau terpisah dengan keluargamu adalah karena Daniel ayahmu yang menyelamatkan Jeonghan dari usaha penculikan."

Wonwoo memalingkan muka, tampak murung.

"Kalau boleh saya tidak ingin membahas hal itu sekarang." gumamnya tenang.

"Tentang ibu kandung saya dia adalah perempuan yang tamak. Sangat menyukai uang dan akan melakukan segalanya demi mendapatkan uang. Saya pikir dia pasti mendapat kabar bahwa Joshua yang diangkat sebagai anak dari keluarga Yoon. Sehingga dia pikir dia bisa mengambil keuntungan darinya. Saya yakin bahwa dialah dalang dari penculikan ini."

Para polisi sudah bertugas berdasarkan informasi Wonwoo ini untuk melacak keberadaan ibu kandung Wonwoo, sehingga mansion keluarga Yoon tampak lengang. Hanya ada beberapa polisi yang berjaga, menanti kalau-kalau lelaki misterius yang barusan menelepon Wonwoo memutuskan untuk menelepon lagi.

"Apakah ibumu sama sekali tidak pernah mencoba menemuimu?" tanya Nyonya Yoon hati-hati.

Wonwoo tersenyum samar, "Menghubungi? Dia menjual saya demi uang, yang dia pakai untuk bisa senang-senang di luar negeri. Waktu itu saya masih kecil dan tidak berdaya, tetapi setidaknya saya bersyukur karena keluarga angkat saya sangat baik." suara Wonwoo hilang, ada kesedihan yang pekat di matanya.

Sementara itu Jeonghan menatap Wonwoo dan menyadari. Karena itu Wonwoo sangat membenci perempuan. Lelaki itu selalu bersikap lembut dan tenang, tetapi dia selalu menghancurkan hati perempuan manapun yang dipacarinya, bahkan lelaki juga pun, semuanya pada awalnya selalu dibuai dengan kebaikan dan kelembutannya sehingga akhirnya tergila-gila, lalu kemudian Wonwoo menghancurkannya hingga hati para perempuan itu patah berkeping-keping. Jeonghan bisa memahami perasaan Wonwoo, memiliki ibu kandung sekejam itu memang menyakitkan. Jeonghan tidak bisa membayangkan kalau dialah yang dijual oleh ibunya sendiri.

Dan ternyata Wonwoo adalah kakak kandung Joshua, seperti yang dikatakan yang tadi. Informasi itu sudah diterimanya sejak tadi tetapi baru bisa dicernanya sekarang. Diliriknya Wonwoo, dan menyadari ada kemiripan yang tak kentara diantara Wonwoo dan Joshua, tiba-tiba hati Jeonghan terasa sakit. Selama ini dia yang memposisikan diri sebagai kakak Joshua dan menikmatinya. Sekarang seolah-olah posisi itu direnggut oleh orang yang benar-benar berhak dan dia kemudian dilempar begitu saja.

Rasa mencengkeram yang menyesakkan dada ini. Apakah dia cemburu?
_______

Petugas polisi kembali dengan membawa kabar gembira, mereka telah berhasil melacak sebuah rumah yang disewa atas nama Sarah, ibu kandung Wonwoo. Mereka sudah mengirimkan tim pengintai untuk mengawasi aktivitas rumah itu. Rumah itu adalah rumah sederhana yang terletak di ujung jalan, jauh dari tetangga, saat ini kondisi rumah itu sepi, dan sepertinya tidak ada kegiatan yang mencurigakan. Orang-orang nampaknya berada di dalam rumah. Dari hasil pengintaian, seorang lelaki tampak keluar masuk di pintu untuk merokok. Dan Sarah dipastikan ada di dalam rumah itu, dia terlihat dari jendela sedang menikmati sarapan yang sedang dihidangkan oleh pegawainya. Sepertinya hanya ada tiga orang di dalam rumah itu.

Sweet Enemy (YoonHong) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang