𝔹𝕒𝕓_𝟙

437 52 2
                                    

𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 ❣

_______

Cinta adalah ketika kau ingin memberi sebanyak mungkin bahkan ketika kau tidak diminta.

Pagi itu, sebelum berangkat ke kampus, Joshua mampir ke Green Panda Cafe, cafe dengan nuansa hijau dan taman dengan dinding-dinding kaca yang berkilauan. Memantulkan nuansa taman disekelilingnya. Cafe itu terletak di pinggir jalan yang sering dilalui Joshua ketika berjalan kaki menuju kampusnya.

Dulu pada awalnya Joshua ragu memasuki cafe itu karena sepertinya harganya mahal, dia hanya berdiri di depan cafe itu, merasa tertarik tapi ragu. Tetapi seorang pelayan, yang kebetulan sedang berada di depan cafe itu menyapanya dengan ramah, mempersilahkannya masuk sehingga akhirnya Joshua memberanikan diri untuk masuk. Pelayan yang ramah itu bernama Ronald dan mereka akhirnya berteman. Sekarang setiap pagi sebelum berangkat ke kampus, Joshua pasti akan mampir ke kafe ini untuk membeli minuman kesukaannya: Oreo Milkshake.
Joshua sangat menyukai susu, dan ketika pertama ki memilih menu di cafe, matanya langsung mengarah ke bagian milkshake. Dia mencoba Oreo Milkshake, dari susu yang nikmat, dengan whipped cream yang lembut diatasnya, tentu saja dipadukan dengan remahan Oreo yang bercampur putihnya susu menjadikan warnanya abu-abu yang menggugah selera.

"Milkshake lagi, Josh?" Ronald langsung menyapanya dan menyebutkan pesanannya, bahkan sebelum Joshua sempat memesan.

Joshua tertawa, "Ya, yang biasanya."

Ronald menatap Joshua dengan pandangan mencela,

"Dan aku heran kau tidak bertambah gemuk padahal kau mengkonsumsi minuman itu setiap hari, kau terlalu kurus, mungkin kau harus menambah porsi makanmu."

"Aku sedang dalam program penggemukan, karena itulah aku memesan Milkshake setiap hari." jawab Joshua dengan geli. Dia duduk di kursi tinggi depan counter bar yang menyediakan sarapan dan kopi hangat tiap pagi, dan berubah menjadi bar minuman kalau menjelang malam.

Beberapa saat kemudian Ronald datang membawakan pesanannya. Joshua menerimanya dengan senang lalu menyedot milkshake itu dari sedotan besar di kelas tingginya, rasa manis, gurih dan nikmatnya susu bercampur Oreo dan whipped cream langsung berpadu di mulutnya membuatnya senang. Dan yang pasti memberinya kekuatan untuk menghadapi suasana kampus yang tidak menyenangkan setiap hari. Joshua langsung mengerutkan keningnya, dan Ronald yang masih berdiri di situ beserta beberapa pelayan lain yang menyiapkan pesanan sarapan di meja counter rupanya memperhatikannya.

"Suasana kampus masih tidak menyenangkan, Josh?" tanya Ronald penuh pengertian.

Joshua mendongak dan menatap Ronald, lalu tersenyum sedih. Ronald benar-benar sudah menjadi teman bicaranya yang baik. Lelaki itu ternyata bukan hanya sekedar pelayan. Dari cerita pelayan lain Ronald ternyata adalah orang kepercayaan dari pemilik cafe ini dan diberikan kendali penuh untuk mengelola cafe, Tetapi dia menyerahkan tugas itu kepada orang yang lebih muda, Kemudian memilih menjadi pelayan dan menikmati hidup dengan bercakap-cakap dan berbagai cerita bersama para pelanggannya. Dia Lelaki setengah baya yang hidup sendirian, berdasar gosip juga lelaki itu kehilangan keluarganya di masa lalu dan kemudian memilih untuk hidup sendiri selamanya.

"Mereka semua masih bersikap sama, menjauh dan memusuhiku." Joshua mengangkat bahunya. Dia memang sering bercerita tentang suasana kampusnya kepada Ronald, karena lelaki itu sangat baik dan bersedia mendengarkan, Ronald membuat Joshua teringat kepada ayahnya.

"Yah mau bagaimana lagi, Aku memang bukan bagian dari mereka."

"Kau harus tetap semangat dan melupakan mereka." Ronald tersenyum bijaksana seperti biasanya.

Sweet Enemy (YoonHong) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang