2

131 9 0
                                    

Auth peringati, disini auth cuma meminjam nama. Cerita yang auth buat hanya karangan dan imajinasi auth, jangan pernah berpikir cerita yang dibuat oleh auth adalah kisah nyata!

· Happy reading love. ·

Saat ini Ledib sedang beristirahat sambil meneguk sebotol soda, jakunnya naik turun karna ia sedikit terburu buru meminum soda yang masih dingin itu.

Cafe sedari tadi sangat ramai, tidak biasanya cafe mendadak ramai seperti ini.

"Ra"

Yang dipanggil 'Ra' adalah Fara, perempuan yang biasanya menjadi teman kerjanya di cafe ini.

"Hm? Kenapa dib?"

"Cafe kenapa tetiba rame ya?"

"Gatau dah, tapi di syukurin aja. Biasanya kita dapet tambahan kalo cafenya rame."

"Iya sih, yaudah! Ayo semangat!" Ucap Ledib sambil berdiri dari duduknya.

Fara yang melihat hal itu hanya tertawa kecil dan kembali mengerjakan pekerjaannya.

—————

21.34

———————

Harusnya mereka sudah pulang jam segini, namun masih ada beberapa orang yang masih berada di cafe.

Tringg

Sepertinya ada pelanggan baru, Ledib seperti tidak asing dengan pelanggan ini, mata biru tua dengan tanduknya yang bewarna biru itu.. Ledib seperti pernah melihatnya.

"Selamat datang, mau pesan apa kak?" Ucap Ledib ramah, diakhiri dengan senyuman manisnya.

"Mau cheese cakenya satu, sama kakaknya boleh?"

Ledib sedikit canggung dengan perkataan pelanggannya yang satu ini, ia tahu bahwa ini hanya bercanda. Namun entah mengapa Ledib tidak bisa membalasnya.

"Haha, saya mau cheese cake sama nomor kakaknya boleh?"

Ledib menatap mata biru laut itu, ia hanya tersenyum, lalu menjawabnya "Boleh kok, tapi ga dijadiin pinjol kan~?"

Keduanya tertawa kecil.

"Meja no tiga ya."

"Siap manis."

Lelaki bersurai biru tua itu akhirnya pergi ke mejanya, Ledib hanya menyiapkan apa yang dipesan laki laki tadi.

Ledib yang iseng pun menaruh nomor hpnya di sebelah cheese cake yang dipesan oleh lelaki tadi, akhirnya ia menghantarkan pesanan laki laki tadi, "ini ya ka." Ledib pergi setelah mengucapkan itu.

Disisi Ayon.

Si manis akhirnya dateng ke meja gua, gua bisa ngeliat ada kertas disamping cheese cake gua. Dia beneran ngasih nomornya nih? Takutnya malah dikasih nomor sedot wc anying.

Ya gua mah positif aja lah ya, mungkin beneran nomor dia, hehe.

Gua ambil kertas yang isinya nomor itu, gua juga ngambil hp gua yang ada di kantong celana gua, gua save dulu lah tu nomor. Takutnya kalo ga gua save dulu nanti malah lupa.

Chat::

———————

Si manis💌

He's Mine.|| LeYonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang