He's Mine.|| LeYon

6

Ingat, semua yang ada di cerita ini hanya khayalan Auth, jangan pernah mengira hal yang terjadi di cerita terjadi juga di dunia nyata!

Happy reading love.

Brrrtt

Brrrttt

"Eungh..?"

Ledib merasa tidurnya agak terganggu karna hp nya bergetar dari tadi, ia segera mengambil hpnya yang berada tepat di sebelahnya, melihat nama kontak yang menelponnya.

Ayon gey

Nama kontak yang tertulis disitu adalah Ayon.

Ledib kembali mengingat kejadian tadi sore di cafe untuk kesekian kalinya. Wajahnya memerah, telinganya juga ikut memerah, ia masih belum bisa melupakan kejadian itu. Entah mengapa kejadian sore hari itu selalu terbayang di otaknya.

Ledib menggeser tombol merah, me-reject telpon dari Ayon. Dirinya menatap jam dilayar hpnya, 02.53 Ledib bingung dengan panggilan telpon dari Ayon tadi, mengapa Ayon menelponnya tengah malam begini?

'ugh.. serah lu deh Yon.'

.

.

.

.

.

.

.

.

——————

09.29

———————

Sejak Ayon menelponnya tengah malam tadi, Ledib jadi tidak bisa tidur, jadi ia memutuskan untuk nongkrong di rumah Malik, dia juga mengajak temannya yang lain. Dan ia sekarang sedang mencari pakaian yang akan ia kenakan untuk nongkrong di rumah Malik.

Matanya tertuju kepada kaos putih polos, ia juga mengambil celana jeans panjang, mungkin dirinya akan memakai hoodie agar tidak gosong.

Cekrek

Ledib langsung menoleh ke sumber suara, tepatnya di jendela. Suara potretan lagi, Ledib kali ini tidak menghiraukannya, ia mendekat ke jendela yang tepat ada disebelah ranjangnya.

Ia naik terlebih dahulu ke kasurnya, lalu mengecek keadaan diluar melalui jendela.

'firasat gua lagi?' batin Ledib melihat keadaan diluar tidak ada apa apa.

Ledib menutup jendela kamarnya, ia turun dari kasurnya dan mulai memakai baju dan celananya.

—————

09.48

——————

Ledib ingin pamit ke mamanya untuk pergi, namun ia tidak dapat menemukan keberadaan ibunya, tidak mungkin juga ia bilang ke adiknya, ia tahu bahwa sang adik sedang sekolah sekarang.