Auth peringati, cerita ini hanyalah karangan atau fiksi, jadi jangan pernah berpikir kalau cerita yang auth buat adalah kisah nyata!
· Happy reading love. ·★★★
Ledib kaget dengan keberadaan mamanya yang sedang duduk di sofa, menghadap kedirinya. Ledib takut perbincangan dirinya dengan Ayon tadi terdengar oleh mamanya, ntah bagaimana nanti nasibnya.
"Ledib."
Ledib sedikit takut dengan nada bicara mamanya, terlebih saat ini matanya terus menatap tajam dirinya. Ledib harap saat dirinya mendekat ke mamanya, ia akan baik baik saja.
Ledib menghembuskan nafasnya dengan berat, dirinya mendekat ke mamanya, lalu duduk berhadapan dengan mamanya. Ledib menunduk, ia takut untuk menatap wajah sang ibu.
"Mama tadi liat kamu pulang bareng cowo yang waktu itu nganter kamu sehabis minum minum."
Ledib hanya diam, ia masih menunduk. Ia merasa sangat takut saat ini, ia harap ia bisa menghilang lalu pergi ntah kemana.
"Mama tanya sekali lagi, dia itu pacar atau temen kamu dib?"
Ledib menjawab, "t-temen ma.."
Mamanya menggelengkan kepalanya pelan, ia beranjak dari duduknya, lalu mendekat ke Ledib. Ledib mendongak, ia ikut berdiri saat melihat mamanya berada dihadapannya.
"Kenapa pulangnya malem banget?" Tanya sang ibu
"Tadi cafe rame ma."
Sang ibu memeluk anaknya, Ledib yang menahan tangisnya tadi akhirnya mengeluarkan air matanya, ia membalas pelukan dari mamanya.
"Cup, cupp.. anak mama." Ujar mamanya sambil mengelus punggung Ledib.
"M-maafin Ledib ma, Ledib jadi pulang malem.."
"Gapapa sayang, tapi mama mau tau dong nama cowo tadi siapa" ucap sang ibu
Ledib melepaskan pelukannya, sama dengan sang ibu.
Ledib mengusap mata dan pipinya yang tadi basah karna menangis, lalu menjawab pertanyaan mamanya tadi.
"Namanya Ayon, ma"
"Ayon?"
"Iya.."
"Ohh, yaudah kamu mau mandi air hangat? Biar mama masakin air."
"Bo-boleh."
Mamanya tersenyum, lalu pergi kearah dapur untuk memasak air, Ledib pun ikut meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamarnya.
Saat dikamar, ia membuka jendela yang bersebelahan dengan kasurnya, angin diluar sedikit kencang. Dirinya melamun, memikirkan Ayon yang memperlakukannya seperti pacar, padahal mereka baru saja bertemu. Ya ntahlah, mungkin Ayon hanya bercanda.
Ledib turun dari kasurnya, dan menyelesaikan acara melamunnya tadi, ia ingin menyiapkan baju untuk tidurnya.
Cekrek
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Mine.|| LeYon
Fanfiction"lu punya gua, gaboleh ada yang milikin lu selain gua." - Ayon "Ayon! Gajelas lu ye!" - Ledib • Warn:: Boy×boy, gasuka? Skip y bgst. • 13/18/21+ ? - Leyon.