3.Osis

146 49 5
                                    

Pagi ini Tarisa berangkat sekolah lebih awal, karena hari ini adalah jadwal dia piket di Secret Osis. Tarisa duduk diam didalam mobil sambil memandangi kendaraan yang sudah mulai memadati jalanan. Melihat orang-orang yang sudah siap menjalani hidup mereka dengan berbagai macam kegiatan, membuat Tarisa berpikir jika ia harus terus bersyukur. Karena, masih diberi kesempatan untuk menjalani hari ini, meskipun besok kita tidak tau apa yang akan terjadi.

Tarisa membuka sedikit kaca mobilnya, membiarkan hembusan angin menerpa wajahnya yang membuat Tarisa tersenyum tipis. Setelah beberapa saat Tarisa memandang keluar jendela, gadis itu menutup kembali kaca mobilnya dan mengeluarkan ponsel yang berada didalam tas miliknya.

Ada banyak notifikasi WhatsApp yang masuk. Tetapi, yang menarik perhatian Tarisa adalah sebuah pesan yang ternyata dari nomor yang ia tak kenal.

 Tetapi, yang menarik perhatian Tarisa adalah sebuah pesan yang ternyata dari nomor yang ia tak kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tarisa yang penasaran segera membuka pesan tersebut, dan segera membalasnya. Setelah pesan balasannya terkirim, Tarisa kembali menyimpan ponselnya kedalam tas.

Selang beberapa menit, mobil yang dikendarai Tarisa berhenti didepan gerbang SMA 1 Jakarta.

"Makasih Ayah, hati-hati ke rumah sakitnya!" ucap Tarisa sambil menyalami Ayahnya.

"Sama-sama nak. Kamu juga belajar yang giat ya," ucap Ayah sambil mengusap rambut Tarisa lembut.

"Pasti dong, kan aku anak Ayah!" ujar Tarisa sambil terkekeh.

Tarisa kemudian membuka pintu mobilnya dan keluar, sebelum berjalan masuk ke sekolah, Tarisa melambaikan tangannya terlebih dahulu kearah Ayahnya. Setelah mobil yang ia kendarai bersama Ayahnya hilang dari pandangannya, Tarisa berjalan masuk ke sekolah dengan senandung kecil yang keluar dari mulutnya.

***

Jam masih menunjukkan pukul 07:30, dan tugas Tarisa untuk membersihkan Secret Osis sudah selesai. Masih ada waktu Tiga Puluh menit sebelum bel masuk berbunyi.

Tarisa memilih duduk dikursi yang ada diujung untuk istirahat sebentar, tangannya meraih tas untuk mengambil ponselnya. Tarisa membuka WhatsApp nya yang ternyata pesan yang ia kirim ke nomor yang tidak dikenal sudah dibalas.

Tangan gadis itu segera membalas pesan dari orang yang ia tak kenal tersebut.

Tangan gadis itu segera membalas pesan dari orang yang ia tak kenal tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Love You MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang