15.Sedikit Tentang Rafa

12 4 0
                                    

Setelah mengantar Tarisa ke rumahnya. Kini, Anzeil tengah berada di balkon kamarnya. Menikmati hembusan angin malam yang sedang menerpa wajahnya. Ia mengambil gitar miliknya, yang ia simpan di samping tempat duduknya. Anzeil mulai memainkan senar gitar tersebut. Alunan musik yang berasal dari gitar Anzeil, dan suara merdu Anzeil kini menyatu di malam yang dingin.

Anzeil bernyanyi, sesekali ia menutup matanya. Menikmati setiap petikan gitar yang ia mainkan. Setelah lagu yang Anzeil nyanyikan telah selesai. Ia kembali menyimpan gitarnya ke tempat semula. Kini, pandangannya hanya menatap lurus kedepan. Anzeil menyandarkan tubuhnya dikursi yang ia duduki. Pikirannya kini berkelana kemana-mana.

Memikirkan masa depan yang membuatnya bimbang. Dilain sisi, ia sangat ingin melanjutkan sekolahnya di Universitas yang ia inginkan. Namun, dilain sisi, ia diberi tanggung jawab oleh Kakeknya untuk melanjutkan perusahaan milik Kakeknya tersebut yang berada di Solo. Setelah Anzeil menginjak bangku kelas 1 SMA. Kakeknya tersebut sudah memberitahu dirinya bila, yang akan menjadi penerus perusahaannya nanti adalah Anzeil setelah lulus SMA. Entah mengapa, Kakeknya memilih dirinya. Padahal, ia memiliki Kakak dan Sepupu yang lainnya yang mungkin lebih pantas daripada dirinya untuk dipilih. Dan, jujur saja itu membuat dirinya sedikit tertekan.

Anzeil menghembuskan nafasnya. Ia lalu mengusap wajah dan mengacak rambutnya. Kini, ia hanya bisa pasrah. Mengikuti alur cerita yang akan membawanya entah kemana. Anzeil memilih berdiri, dan masuk ke dalam kamarnya. Tak lupa, ia membawa gitarnya.

Setelah menyimpan gitarnya, Anzeil memilih untuk duduk di kasur. Mengambil ponsel yang tergeletak disana. Sebuah notif Instagram, dan pesan dari WhatsApp, kini memenuhi layar ponselnya. Salah satunya adalah, notif Instagram dari Tarisa. Anzeil membuka Instagram nya, seulas senyuman kini terbit dibibirnya. Melihat Snapgram Tarisa.

Anzeil me-repost Snapgram Tarisa. Ia juga me-replay foto yang di post oleh gadis tersebut, yang menampilkan dirinya. Tak berselang lama, Tarisa membalas pesan Anzeil. Membuat Anzeil kini hanyut dalam ponselnya. Saling bertukar pesan dengan Tarisa.

Setelah chat mereka berakhir di Instagram. Anzeil kini membuka WhatsApp nya. Ternyata, Raja sedari tadi sudah mengiriminya pesan. Dengan cepat Anzeil membalas pesan dari Raja.

Anzeil lalu membuka Roomchat nya bersama Rafa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anzeil lalu membuka Roomchat nya bersama Rafa. Lalu, mengirimi lelaki tersebut pesan. Sebenarnya, ia juga sangat khawatir kepada sahabatnya itu. Mengingat kalau Ayah Rafa sangat keras kepada anak-anaknya, apalagi karena Rafa berantem.

 Mengingat kalau Ayah Rafa sangat keras kepada anak-anaknya, apalagi karena Rafa berantem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love You MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang