⚠️Warning Area Cerita Dewasa⚠️
Aishlynn Queen Eirene Van Hofwegen dikenal dengan sebutan Selir Eirene. Seorang wanita yang teramat cantik dengan nasibnya yang malang karna obsesinya terhadap Sang Kaisar. Dibenci bahkan tidak diakui oleh hampir selu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WARNING 🔞 Beberapa paragraf mengandung unsur dewasa dan tidak ada penyensoran kata. Jadi yang tidak ingin membaca nya bisa skip aja. Terlebih untuk anak dibawah umur. Author ga tanggung jawab bye.
Start_
Tubuh Eirene dibuat bergetar untuk kesekian kalinya. Masih dengan posisi mereka yang berada di lantai kamar Selir Eirene. Sang Kaisar yang kini sibuk mencumbu dan memberikan rangsangan-rangsangan di semua titik sensitif tubuh Eirene. Sial. Bercinta dengan Jasver sangat mengerikan. Sepertinya Jasver tak main-main dengan ucapannya. Ia benar- benar terlihat seperti menyantap hidangan nikmat.
Jasver melumat bibir Eirene dengan brutal dan liar. Bahkan lidahnya dengan lancang mengobrak abrik seluruh isi mulut Eirene. Bunyi kecipak basah karna perpaduan saliva keduanya terdengar sangat erotis. Jasver menggeram rendah saat merasakan manis dan hangatnya mulut Eirene. Mengundangnya untuk lebih memperdalam area jajahannya. Kedua tangan besar itu sibuk meremas dan membelai kasar seluruh tubuh polos Eirene.
Eirene yang sudah tak berdaya hanya bisa pasrah dibawah dominasi Sang Kaisar. Walaupun ini bukan tubuh aslinya tetap saja jiwanya masihlah anak 18 tahun yang bahkan hanya berciuman sekali.
Eirene meremang dengan bulu kuduknya berdiri. Mulut Jasver sudah melepaskan bibirnya dan beralih ke area telinga. Bermain-main nakal disana seraya melontarkan kata-kata vulgar dengan suaranya yang deep dan serak.
"Kau iblis kecil yang memabukkan Eirene." Sambil meniup-niup kecil lubang telinga Eirene kemudian memberikan sebuah jilatan basah. Membuat Eirene mendesah. Jasver terkekeh dengan suara serak.
"Aku akan menghujam mu dengan keras sampai kau kehilangan akal sehat mu Eirene."
Jasver membelai klitoris Eirene dan sedikit menekannya. Sedangkan satu tangan lagi meremas payudara Eirene dengan gemas. Seolah mendapatkan mainan baru. Tangan itu tidak berpindah dari tadi. Eirene memejamkan matanya erat-erat berusaha menahan agar desahan nya tidak lolos lagi. Namun itu semua percuma saat jari panjang Jasver lolos begitu saja dan mengocok nya dengan gerakan cepat dan tepat. Membuat tubuh Eirene bergelinjang.
"Aahh~Ja-jasverr~ hentikaan ahh."
Jasver hanya tersenyum remeh. Menatap penuh nafsu buas ke arah Eirene yang saat ini tengah kacau. Wajah memerah lengkap dengan airmata. Kini tiga jari panjang Jasver berada di liang basah Eirene. Menggerakkan nya dengan sangat cepat membuat Eirene terbelalak dengan mulut yang terbuka. Melihat mulut Eirene yang terbuka. Jasver mendekat dan menyalurkan saliva nya ke dalam mulut mungil itu. Lalu memasukkan jari di tangan satunya kedalam mulut Eirene.
