1.8

126 15 3
                                    

Holaa!!

Vote dulu, baru dibaca ^⁠_⁠^

Follow untuk dapetin notif terbaru!!

And

Happy reading ♡

Happy reading ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Start _

Arthur tampak memainkan sebuah benda yang terbuat dari keramik dengan bentuk kuda. Beberapa saat lalu Eirene memberikan hadiah tersebut sebagai ucapan terima kasih karena telah beberapa kali melatihnya untuk berkuda dan memanah. Tak hanya ucapan terima kasih saja, hadiah itu juga menjadi tanda bahwa Arthur tidak lagi menjadi pelatih Eirene karena ditentang oleh Kaisar Jasver.

Beberapa hari yang lalu Eirene dan Jasver kembali berdebat saat Eirene akan memulai sesi latihan memanah bersama Arthur. Tampaknya Kaisar itu tidak menyukai jika Eirene benar-benar berhubungan dekat dengan Arthur yang merupakan panglima kekaisaran Havilliard sekaligus sahabat Jasver. Walaupun Sang Kaisar menampik dengan tegas bahwa itu bukanlah sebuah kecemburuan melainkan bentuk kurang sopan seorang selir yang mana merupakan istri seorang Kaisar.

Menurut Jasver seorang istri harusnya dekat dengan suaminya bukan dengan lelaki lain yang tidak ada sangkut pautnya.

Heleh!

Bilang saja jika itu hanya akal-akalan mu Kaisar!

Arthur memandang lapangan luas yang berisi seluruh ksatria yang tengah berlatih dengan giat, berbagai macam alat atau peralatan tempur lengkap disana. Jasver menginginkan seluruh pasukannya dapat mahir menggunakan alat apa saja tidak hanya berpedang. Tak lama Jasver pun datang bersama dengan Chester, semuanya serentak membungkukkan badan saat merasakan aura yang sangat kuat .

"Salam dari kami Yang Mulia Kaisar Jasver Albagard. Sang penguasa negeri penuh berkat." ucap mereka serentak. Jasver hanya mengangguk sekilas. Lalu meminta mereka untuk berlatih seperti sedia kala.

"Apa yang kau lamunkan Arthur?" tanya Chester yang saat ini telah duduk di samping Arthur, matanya melirik benda yang digenggam erat oleh Arthur.

"Tidak ada. Aku hanya memantau para ksatria." Chester hanya mengangguk, namun dalam lubuk hatinya sedikit tidak mempercayai. Chester sangat ahli dalam membaca raut wajah seseorang dan jelas sekali Arthur tengah memikirkan sesuatu yang cukup sulit.

"Apa yang kau pegang Arthur?" kali ini Jasver lah yang bertanya, karena benda keramik itu cukup menarik atensinya.

Arthur melirik sekilas benda di tangannya. "Ini hadiah dari Selir Eirene Yang Mulia." Arthur melayangkan pandangannya pada manik mata semerah delima itu. Sementara Chester bersiul menggoda. Sepertinya akan ada hal seru yang akan diliat Chester.

"Wah kau mendapat hadiah dari Selir Eirene? aku dengar yang mendapatkan hadiah itu hanya orang-orang terdekatnya saja." Chester melirik Jasver yang kini memandang masam pada benda di tangan Arthur.

Transformation Of The ConcubineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang