"Terima kasih banyak, anak muda."
Keadaan menjadi hening karena panggilan diputus sepihak, bahkan dia belum sempat berucap.
Hal yang biasa ketika penelpon langsung memutus panggil setelah bantuan datang. Tidak perlu ambil pusing, hidup masih terus berlanjut, masih banyak panggilan baru yang menanti.
Dering bergema di headsetnya, Jeongwoo menekan tombol spasi untuk menjawab panggilan. "119, apa situasi darurat anda?"
"Ada orang yang mau bunuh diri!"
"Di mana alamat Anda?" Akhirnya ada yang menelpon ketika ada orang yang mau mengakhiri hidup, biasanya menelpon ketika korban sudah meninggal, mari lihat apakah dia bisa menyelamatkan nyawa. Dia mengetik untuk menamai judul panggilan yaitu percobaan bunuh diri.
"Di pusat perbelanjaan K-Mall. Kayanya dia beneran mau lompat, sama sekali tanpa ragu mau mengakhiri hidupnya."
Mengetik alamat lengkap pusat perbelanjaan tersebut yang berada di Hapjeong, lalu menekan tombol pintas di keyboard untuk mengutus personil dari stasiun polisi dan juga mengutus pemadam kebakaran.
"Apa kamu mengenalnya? Bisakah berbicara dengan dia?"
"Aku tidak kenal. Lagipula aku menelpon dari lantai dasar dan dia di lantai lima. Btw, untuk apa pemadam kebakaran diutus?"
"Bantuan terdekat dari lokasi anda adalah pemadam kebakaran-"
Terdengar teriakan histeris di seberang panggilan, kemudian suara sesuatu yang jatuh ke tanah dengan keras.
"Dia sudah melompat."
Panggilan dimatikan sepihak oleh penelpon, seketika keadaan menjadi hening. Monitor menampilkan bahwa bantuan sedang dalam perjalanan, tapi dia gagal menyelamatkan orang.
Karena menyelamatkan orang yang akan mengakhiri hidup sangatlah sulit, sudah gak takut mati, asalkan masalah hidup di dunia udah selesai. Makanya angka bunuh diri di Korea Selatan paling tinggi di Asia.
"Kenapa?" tanya Doha.
"Gapapa."
"Gagal lagi?"
"Iya."
Dia berdiri dari bangkunya, melangkah menuju ruang pantry yang kosong, melewati rekan rekan yang sedang menerima panggilan. Mereka juga pernah gagal menyelamatkan orang yang mau mengakhiri hidup, sungguh tekanan mental.
Di pantry Jeongwoo mengambil mengisi minum di gelas sampai penuh, langsung diteguk sampai habis. Duduk di bangku dan mengeluarkan ponsel, tentunya untuk ngechat Junghwan yang entah lagi ngapain.
So Junghwan Damkar Pos 708 Anak Buah Kak Jihoon
(Online)jeon9w28_park
Junghwan
Read | 20.34So Junghwan Damkar Pos 708 Anak Buah Kak Jihoon
Kenapa kak?
20.35jeon9w28_park
Gagal menyelamatkan emang tekanan mental banget ya
Padahal orang itu berhak untuk hidup
Read | 20.36So Junghwan Damkar Pos 708 Anak Buah Kak Jihoon
Kami pernah gagal kak menyelamatkan orang yang mau bundir
Anak sekolah menengah yang sering dibully, mencoba untuk bunuh diri.
Dia langsung lompat pas truk damkar dan ambulan masuk ke sekolah.
20.37
KAMU SEDANG MEMBACA
143, What's Your Boyfriend | Iksan Boys
FanfictionHanya secuil kisah cinta jomok pemadam kebakaran dan operator penanggap pertama. ‼️ Ada unsur dewasa tanpa pemberitahuan di awal, membuat tidak nyaman untuk sebagian orang ‼️