MENCOBA

1.8K 29 7
                                    

Luna pun tersadar dari mimpinya, dia pun melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 06:10, ketika dia akan bangkit dari kasurnya dia merasakan selangkangannya terasa basah, Luna pun mulai meraba raba dan benar dia telah mengompol lagi untuk pertama kalinya setelah 3 tahun sebelumnya. Luna pun panik takut ketahuan oleh adik dan mamahnya, dia pun berhati hati melepas sprei dan melepas baju piyamanya lalu memasukannya ke keranjang cucian yang ada di balik pintunya. Luna pun mengambil pakaian yang ia pakai kemarin setelah pulang sekolah lalu turun ke bawah untuk mandi. Ketika dia akan mandi dia melihat catatan di atas meja makan bahwa mamah dan adiknya telah berangkat ke acara sekolah Adit selama semingguan. Luna pun sedikit lega karena, dia mengompol saat mamah dan adiknya sedang tidak berada di rumah. Luna pun mandi dan bersiap berangkat kesekolah nya.

Sesampainya di sekolah, Luna pun masuk ke Kelas seperti biasa dan mengikuti pejaran demi pelajaran. Ketika di tengah pelajaran dia berfikir untuk membeli popok saat pulang sekolah nanti, semoga aja teman teman nya tidak mengajak untuk main.
Setelah pembelejaran terakhir selesai Luna pun membereskan barang barangnya, ketika dia sedang beres beres Muti muncul di hadapannya dan mengajak Luna untuk main ke mall

Mutia: "Na ke mall yuk?"
Luna: "aduh Mut kayanya aku gabisa deh, soalnya aku ada urusan mendadak banget".
Mutia: "yaa elah urusan apa sih?, kek orang sibuk aja".
Luna: "kepo amat sih jadi orang, dah ah aku pulang duluan ya bye".

Mutia pun agak kesal karena Luna ga bisa ikut pergi ke mall. Saat di parkiran Luna sudah menyiapkan planing gimana caranya agar dia bisa membeli popok tanpa di curigai orang orang. Pertama tama dia memakai masker, kedua dia memakai sweater untuk menutupi logo seragamnya. Setelah semuanya siap, dia pun langsung tancap gas menuju super market.
Sesampainya di supermarket Luna langsung mengambil troli dan langsung mencari lorong letak popok popok tersebut berada. di lorong popok Luna pun sedikit deg deg an takutnya orang orang curiga. Dia pun melihat lihat popok yang cocok untuknya, dan mata dia pun tertuju pada popok jnp girl ukuran XXXL. Ketika hendak mengambil dia merasa gugup deg deg an ketika nanti check out yang membuatnya merasa kebelet pipis, tapi dengan percaya dirinya Luna langsung memasukan popok itu kedalam trolinya lalu pergi check out. Ketika check out, hal yang tidak di inginkan Luna pun terjadi

Kasir: "beli popok buat siapa kak?"
Luna: "eeeee itu buat adik saya"( sambil nada gugup)
Kasir: "ouh kirain buat kakaknya hehe".
Luna: "ya engga lah mas masa buat saya sih"
Kasir: "ya kepikiran aja sih soalnya beli ukuran yang bisa muat untuk anak remaja juga".
Luna: "e eenggak kok mas, betulan ini buat adik saya yang umurnya 13 tahun"(ngarang)
Kasir: "ouh gitu kak"

Luna pun hanya terdiam, karena pertanyaan yang di lontarkan kasir tadi membuat rasa kebelet Luna makin terasa.  setelah CO, Luna pun langsung berlari ke arah kamar mandi. Hanya ada satu kamar mandi yang tidak terisi. Luna pun langsung masuk ke kamar mandi yang kosong itu. Di dalam kamar mandi ketika Luna sudah membuka celana dalamnya dia teringat kalo dia mempunyai popok di kantong kresek nya. Luna pun membuka bungkus popok tersebut secara pelan pelan karena takut terdengat oleh orang yang di sebelah. Setelah bungkusnya terbuka Luna pun mengambil satu popok dan langsung memakainya karena sudah tidak kuat ingin pipis. Kini popoknya pun sudah terpasang dan di double celana dalam, popoknya sangat pas di pinggang Luna. ketika Luna hendak pipis, seorang petugas mengetuk pintunya dan bilang bahwa toilet yang di gunakan Luna adalah toilet rusak. Luna pun langsung menurunkan rok abu abunya dan keluar dari toilet tersebut. Kini rasa kebelet Luna sudah di ujung tanduk. Luna pun langsung berjongkok dan terdengar suara "psssshhh" Luna merasakan kehangatan menyebar di selangkangannya dia pipis lumayan banyak yang membuatnya agak sedikit panik karena takut bocor. Setelah pipisnya selesai, Luna pun mengecek bagian belakang roknya. Dan ajaibnya itu kering, kini Luna merasakan bahwa popoknya semakin tebal. Luna pun berjalan dengan sedikit canggung karena pertama kali nya dia memakai popok di depan umum, dan popoknya sudah terisi oleh pipisnya.

Skip di rumah

Setelah sampai di rumah Luna pun membuka sepatunya dan langsung masuk ke kamarnya. Di kamar, Luna menyimpan popok yang telah ia beli di dalam lemarinya, dan Luna pun Langsung membuka rok nya, setelah terbuka dia pun langsung berdiri di depan cermin. Dia melihat sesosok gadis ber umur 18 tahun mengenakan popok terisi kencing yang tertutup oleh celana dalam berwana pink. Celana dalam yang Luna gunakan berhasil menutupi setiap sudut popoknya, akan tetapi celana dalamnya terlihat menggembung. Karena sudah memakai popok luna pun melepas celana dalamnya dan hanya mengenakan popoknya saja. popok yang Luna pakai belum terlalu penuh jadi, dia tidak menggantinya. Dia langsung memakai celana legging pendek dan kaos. Karena menggunakan legging pendek, popoknya pun agak sedikit terlihat gembung dan samar samar motif popoknya, tetapi luna tidak sadar, Luna pun langsung turun ke bawah karena lapar. Di bawah ketika Luna melihat meja makan dia agak kecewa karena tidak ada apa apa yang bisa ia makan, Luna pun memesan makanan lewat gojek. Sambil menunggu pesanannya datang Luna pun duduk di sofa sambil menonton tv. Luna merasakan kalo popok yang sudah terisi pipis lebih empuk di banding popok yang belum terisi. Setelah menunggu kurang lebih 20 menit akhirnya pesanan Luna pun sampai.

Gojek: "permisi gojek"
Luna: "iya mas tunggu sebentar"(Luna pun berjalan menuju gerbang rumahnya mengampiri gojek tersebut).
Luna: "totalnya jadi berapa mas?"
Gojek: "30.000 kak"
Luna: "ini mas uangnya, ambil aja kembaliannya!!"
Gojek: "eh iya makasih kak"
Luna: "sama sama mas"

Luna pun masuk ke dalam rumahnya lagi dan langsung menuju ke meja makan. Setelah makan Luna pun lanjut untuk tiduran di sofa rumahnya sambil menonton TV.
Siang pun berganti menjadi sore. Luna pun melihat jam yang menunjukkan pukul 17:30. Dan Luna pun bangkit dari sofa lalu pergi kekamarnya mengambil handuk untuk mandi. Ketika di kamar Luna pun berdiri lagi di hadapan kaca, tapi dia kaget bahwa dari tadi dia tidak sadar popoknya sangat menjiplak di balik celana legging nya motif popoknya pun sedikit terlihat jelas. Luna pun panik dan berdoa semoga tukang gojek tadi ga menyangka dirinya memakai popok. Sebelum mandi Luna pun ingin berjaga jaga kalo misalnya popoknya penuh pakaian apa yang cocok agar popoknya tidak terlihat. Luna pun menemukan beberapa celana training, dan celana pendek yang bisa menutupi popoknya. Intinya Luna menghindari pakaian ketat. Setelah memilih pakaian Luna pun segera pergi mandi. Di kamar mandi Luna merasa ingin pipis kembali, dia pun langsung melepaskan pipisnya. Awalnya aga susah tetapi akhirnya bisa. "Pssshhhh" suara mendesis yang lunayan keras memecah kesunyian kamar mandi. Sekarang popok yang di pakai Luna benar benar penuh, mungkin jika Luna pipis sekali lagi maka popoknya akan bocor. Lalu Luna pun melepas baju, celana dan menyobek popoknya. Luna pun menyimpan popoknya terlebih dahulu di belakang pintu, karena Luna ingin membuangnya di tempat sampah luar. Setelah mandi Luna pun memakai piyama tidurnya, tidak lupa dia juga mengenakan popoknya kembali. Kini Luna merasakan betapa nikmatnya mengenakan popok. Setelah berpakaian Luna pun membereskan setiap sudut rumahnya dan tidak lupa membuang popok penuhnya, Luna pun membungkus popoknya menggunakan kresek hitam lalu membuangnya di tempat sampah luar. Setelah selesai beres beres Luna pun melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 19.20. kini dia ingat bahwa gurunya memberi dia tugas yang harus di kumpulkan besok. Luna pun mengerjakan tugasnya hinggak pukul 00.10. Luna pun sudah sangat amat mengantuk dan langsung tertidur...

Maaf ya kawan kalo banyak pengulangan kata, namanya juga baru belajar buat story

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LUNA (SMA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang