LXR 51

471 49 1
                                    

Dari ku lagi. Kurasa kau juga paham siapa.

"Aku hanya ingin mengingatkan, jika kau berhasil menjadi salah satu dari keluarga Arbianka akan ada banyak musuh yang mengincar mu juga. Kau tau Arbianka memiliki musuh dunia bawah yang tak terhitung jumlahnya. Dan yang paling penting, jika kau sudah menjadi salah satu dari keluarga Arbianka nantinya akan ada banyak orang yang mungkin juga akan menjadi sepupu mu"

Dari ku. T

"Aku mungkin menganggu waktu mu, tapi jika kau tidak keberatan aku ingin saat kita sudah menjadi saudara nanti, kita berlatih bersama. Aku merasa sedikit kesepian karena jarang ada yang mengajakku berlatih bersama. Dan ya, aku bukan yang biasanya mengirim surat padamu. Aku saudaranya, salam kenal"

Rui menatap beberapa surat yang selesai ia baca di sana. Ada sedikit rasa penasaran saat membaca kata 'adik Tuan Zayan' yang berarti Zayan memiliki saudara.

Kira-kira keluarga Arbianka itu.. Memiliki berapa bersaudara ya?

"Mereka ini... Berniat mengakrabkan diri dengan ku atau bagaimana? Di satu sisi terus menantang ku di sisi lain berkenalan dengan ku. Apa aku harus memperbanyak hadiah yang harus ku berikan pada mereka? Apa kepala seseorang juga termasuk? Jika iya mungkin aku akan membawakan beberapa kepala mereka sebagai hadiah"

"Tuan... Anda cukup kejam juga ternyata..." ≧﹏≦

----•••

Pengumuman pemenang ujian sudah di umumkan. Dan kali ini benar-benar mengejutkan dunia prasekolah karena siswa SMA biasa mendapatkan tempat pertama tersebut di saat lawan yang ia hadapi adalah anak-anak sarjana.

Rui sempat mendengar pengumuman itu, tapi dirinya tidak begitu peduli. Lagipula mendapatkan juara pertama sudah menjadi kebiasaan untuk nya.

Saat ini sekolah diliburkan dua hari untuk merayakan kemenangan tersebut. Dan hari ini Rui ingin jalan-jalan sekalian mencari suasana baru.

Pikiran nya tiba-tiba menerawang jauh terhadap kehidupan nya yang dulu. Mengingat sebelum ia mati ia meminta sebuah tebusan karena nyawanya yang menjadi taruhannya jika dirinya ingin gadis yang selama ini menjadi bungsu di keluarganya mendapatkan balasannya.

Tiba-tiba ia terfikir untuk tau apa yang terjadi semenjak dirinya pergi.

Rui beralih memberhentikan langkahnya di jalan saat mendapati lampu lalu lintas berwarna merah. Yang kemudian ia membulat terkejut saat melihat ada seorang remaja lelaki terlihat menerobos kerumunan di dekatnya dan nekat menyebrang jalan.

"Hei! Nak! Menjauh dari jalan!"

"Nak! Siapa yang menerobos kerumunan!?"

"Kyaaa! Anak siapa itu!? Cepat tarik ia kembali!"

Rui mengalihkan pandangannya ke arah samping di mana sebuah truk juga lewat. Dan paling menyebalkan nya ia melihat supir truk sibuk dengan ponselnya.

Dengan cepat ia menerobos kerumunan dan sebisa mungkin untuk mendorong tubuh remaja tersebut dengan tubuhnya juga.

Set

GREB!

CKIITT!

BRAKK!

PRANG!

Leona yang sedang menonton televisi terlihat mengalihkan pandangannya ke arah vas bunga di sebelah nya yang tiba-tiba pecah.

"Nyonya besar! Anda baik-baik saja? Tidak ada yang terluka bukan?" Seorang maid dengan tergesa datang menghampirinya untuk membersihkan pecahan kaca di sana.

[Transmigrasi] "Who Am I?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang