Ch. 12 : Janji

340 27 15
                                    

🐾🐾🐾

Pagi di Rusia tidak secerah di Indonesia, setidaknya begitulah menurut Irrad. Biasanya cahaya menerobos masuk melalui kaca jendela. Biasanya kalau Irrad baru bangun tidur ia langsung mencari aktifitas untuk menyibukkan diri, meski hanya memainkan hp di tangannya. Tapi kali ini Irrad masih merasa ngantuk, ngantuk sekali. Malam tadi benar benar membuat Irrad susah tidur.

Sebelumnya ia tertidur karena kelelahan. Tapi ia terbangun karena suara berisik di kamar sebelah dan dengkuran Skylar. Tidak lupa juga Skylar menyentuh Irrad ! Kejadian itu terulang ulang di dunia mimpi Irrad, karena itu dia terbangun. Lalu kemudian...

Skylar...

Di tatap Irrad wajah Skylar yang sedang tidur. Di sentuhnya lembut bagian bawah mata Skylar yang agak hitam dengan kedua tangannya, menandakan kalau malam tadi begitu berat itu bagi Skylar. Sampai melihat Skylar menangis seperti itu, Irrad benar benar tidak sanggup.

Irrad mendekatkan wajahnya menghadap wajah Skylar, di tatapnya sebentar lalu kemudian di kecupnya kening Skylar. Skylar tidak bangun, justru tubuhnya tanpa sadar memeluk Irrad. Dihilangkannya jarak antara tubuh Irrad dan Kepala Skylar. Dengan senang hati Irrad memeluk Skylar.

Yah. Mungkin Irrad bisa tidur sedikit lebih lama hari ini.

🐾🐾🐾

08:00

Alarm hp Irrad berbunyi, membangunkan sang pemilik dari tidur yang nyenyak. Irrad langsung melihat kesamping, yang di cari tidak ada. Skylar sudah bangun lebih dulu, Irrad tau karena dari kamar mandi terdengar suara air berjatuhan menyentuh keramik.

Irrad duduk dan mengambil hp nya, melihat catatan jadwal hari ini.

"26 februari 2024, TEAM LILGUN"

Ah iya, mereka harus latihan hari ini. Ini turnamen besar pertama Irrad di RRQ. Ia jadi semangat lalu berdiri dan mengambil handuknya. Sesekali ia mengetuk pintu kamar mandi agar tau apakah Skylar sudah selesai mandi atau tidak. Jika belum, Irrad akan mengelilingi kamar satu putaran hingga sampai ke depan pintu kamar mandi dan mengetuknya lagi.

Sepertinya Irrad sangat menyukai turnamen. Dia terus tersenyum memikirkan turnamen hari ini sampai Skylar yang hanya mengenakan handuk tidak bisa mengalihkan perhatiannya.

Ah, Irrad mencintai turnamen seperti ia mencintai Skylar. Mungkin lebih ? Hahaha.

Setelah mandi, Irrad mengajak Skylar mencari makan di dekat hotel yang mereka tinggali. Karena makan mie instan terlalu sering itu tidak baik kan. Karena hari nya masih lumayan dingin, mereka menggunakan pakaian yang tebal dan hangat.

"Wkwkw, Rad, lu kaya tikus ketimbun tanah co hahaha" Skylar menertawakan Irrad karena Irrad terlihat lucu dengan pakaiannya.

Tubuh Irrad kecil dan pendek, jadi saat menggunakan pakaian tebal dia terlihat seperti kurcaci menurut Skylar. Irrad tidak peduli dengan ejekan Skylar, ia masih terlarut di dunia nya sendiri.

Saat mereka keluar dan mengunci pintu kamar, di depan kamar sebelah mereka sudah ada 2 orang yang mengintip. Irrad tidak menyadari nya tapj Skylar sadar. Lalu Skylar menoleh ke arah mereka. Banana dan Brusko, dua orang itu sepertinya sedang membicarakan Skylar dan Irrad.

Lalu Skylar menarik Irrad untuk mendekati mereka. Sampai di hadapan Banana Brusko, barulah Irrad marah marah.

Irrad mengernyitkan matanya dan bertanya. "Woi, lu bedua di sebelah ternyata. Berisik banget malam tadi ngapain ha"

Setelah itu Brusko hanya bersiul dan melihat ke arah lain, sedangkan Banana berbalik badan.

"Emang tadi malam ada berisik Rad ?" Tanya Skylar yang di balas cubitan oleh Irrad.

Hai & Bye || Skylar X Irrad || [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang