Ch. 5 : Team Bonding ( last )

178 18 6
                                    

🐾🐾🐾

Hening sesaat. Keheningan itu pecah saat hp Irrad berdering. Itu Beatrize ! Irrad mengambil hp nya dan duduk mendekati Brusko. Ia mengangkat telpon itu dan menyalakan speaker nya agar Brusko juga dapat mendengar.

"Hai Darry, it's been a while right ? Kita kayanya sama sekali tidak ada yang ber inisiatif untuk menanyakan kabar hahaha." Suara Bey begitu dewasa. Begitu Irrad mendengar suaranya hatinya begitu berat.

"Sorry Bey, aku tidak sadar."

"Oh tidak papa Darry. Sebenarnya aku menelpon untuk memperjelas apa yang terjadi di antara kita. Aku tau kau bisa menyalahkan dirimu sendiri saat terjadi sesuatu di antara kita. Jadi aku ingin menjelaskan segalanya." Beatrize berbicara dengan nada yang sangat lembut.

"Aku benar benar minta maaf Bey, aku-" belum sempat Irrad melanjutkan bicaranya Beatrize menyela.

"Tuh kan, kau selalu seperti ini. Setidaknya pikirkan hal lain selain menyalah kan dirimu. Aku juga tidak mencarimu kan selama kau di Indonesia ?"

Irrad baru memikirkan hal itu. Mereka sama sama tidak saling mencari. Rasa bersalah Irrad berkurang mendengar itu. Bey melanjutkan bicaranya.

"Karena itu aku ingin memperjelas hubungan kita. Kau tau, aku menolak semua orang yang menyukaiku. Karena menurutku hidup bebas adalah yang terbaik. Sampai aku bertemu denganmu, kita berteman dan kau menuruti semua yang ku inginkan. Jadi aku tertarik denganmu dan mengambil langkah besar. Mengajak mu pacaran."

Irrad terus diam, di dalam diamnya muncul perasaan tenang.

"Bersama denganmu menyenangkan. Tapi aku sadar, itu semua karena kita sama. Kita sama sama menyukai kebebasan, jadi tidak ada yang saling menahan satu sama lain karena kita sama tentang segalanya kecuali perasaan. Aku menyadari itu sejak saat kau berangkat ke Indonesia."

Irrad ingin menjawab tapi Bey tetap meneruskan bicaranya.

"Kita bersama atau tidak itu sama saja. Tidak ada yang berubah. Buktinya kau bisa bertahan tanpa adanya diriku, begitu pula aku. Aku menyadarinya selama 3 bulan ini. Aku menikmati masa sendiri ku, sampai aku merasa terbebani karena tidak memberi ataupun menanya kabarmu. Aku tau kau akan terus menuruti kemauanku. Karena itu, John Darry. Ayo kita akhiri hubungan ini. Apa kau tidak masalah ?"

Irrad menatap Brusko sebentar dan Brusko mengangkat bahunya. Irrad harus mengambil keputusannya sendiri.

"Apakah tidak papa seperti ini ?" Tanya Irrad memastikan.
"Tidak papa bagiku, justru harus bersikap dengan perasaan terpaksa lebih tidak enak kan ? Bagaimana dengan dirimu ?" Tanya Bey untuk terakhir kalinya.

"Aku harap kita bisa terus berteman Bey. Ayo kita akhiri hubungan pacaran ini." Anehnya, Irrad menjawab sambil tersenyum kecil.

"Terimakasih Darry, kalau begitu sudah dulu ya. Tetap berteman denganku haha. Maaf mengganggu waktu mu, sampai jumpa." Bey mengakhiri telpon panjang itu.

Irrad menutup matanya, perasaan lega di seluruh tubuhnya membuatnya lemas. Brusko tertawa kecil dan menyadarkan Irrad.

"Jadi bagaimana rad ? Apakah kau yakin dengan perasaanmu sekarang ke siapa ?"

"Jangan tanya Brusko sial hahaha"
Melihat Irrad yang tersenyum Brusko jadi ikut senang. Ia bisa merasakan kebahagiaan Irrad.

Karena hari semakin larut mereka memutuskan untuk pergi kekamar dan tidur. Seperti biasa, di kamar sudah ada Bunnyqt dan Skylar yg memenuhi kasur. Brusko di buat pusing oleh mereka berdua sampai Irrad mendorong tubuh Skylar jauh ke kiri, membuat 2 gold laner RRQ itu tidur dengan gaya mumi dan membuat banyak space untuk brusko dan Irrad.

Hai & Bye || Skylar X Irrad || [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang