1

93 12 3
                                    

I'm back

"Hai.selamat pagi kak,Ikkie balik Agi nih" Ni-ki tersenyum sambil mengelus batu nisan yang terdapat nama Heeseung itu.

"Kak apa kabar?,kalo Ikkie baik kak,..hehe" Niki mencoba tersenyum,walaupun dadanya mulai merasa sesak.

"......"

Ni-ki menatap lama gundukan tanah di depannya itu,berharap Heeseung menjawab setiap pertanyaan yang terlontar dari mulutnya itu,tapi nyatanya hany ada detuman suara jangkrik yang terdengar di telinganya.

"Maaf karena belum bisa menerima semua ini." Air mata yang sedari tadi ditahan akhirnya berhasil lolos dengan sendirinya membasahi pipi chubby itu.

"Ikkie janji kak,setelah ini Ikkie akan berusaha menerima semuanya." Tersenyum Ni-ki menghapus air matanya.
"Doain Ikkie bisa kak" lanjut Ni-ki mencium lama nisan sang mantan kekasih.

Menerima semuanya,termasuk menerima pernikahannya dan membuka hati untuk Sunghoon?

Sebelum Ni-ki benar-benar pergi,pemuda Desember itu tidak lupa meninggalkan setangkai mawar,sebelum benar-benar melangkah jauh dari area pemakaman.

Sementara itu di tempat lain....

Seseorang tengah melamun,entah memikirkan apa ,tapi yang jelas dari sorotan matanya ada sesuatu hal yang tengah pria itu pikiran.Tapi sangat sulit untuk dijelaskan.Saking fokusnya Sunghoon pada pemikirannya,si Desember itu sampai tidak sadar kalo sedari tadi seseorang telah memasuki ruangannya dan menatap heran ke arah dirinya.

"Sunghoon" tidak ada jawaban

"Sunghoon"

"....."

"WOY PARK SUNGHOON"untuk yang ketiga kalinya Jay terpaksa harus berteriak,barulah pria itu menoleh.

Ya,yang itu adalah Jay,salah satu sahabat baik Sunghoon.

"Lo kenapa sih, akhir-akhir ini kalo gue lihat kayaknya lagi ada banyak masalah?" berjalan mendekati Sunghoon _"kalo ada masalah cerita sama gue."Jay mendaratkan tubuhnya pada sofa di ruangan kerja Sunghoon,setelah pria itu memberikan sebuah berkas kepada Sunghoon.

Sebenarnya Jay datang guna untuk membahas kerjasama antara perusahaannya dengan perusahaan Sunghoon ,tapi kayaknya hari ini gak jadi deh. setelah melihat sohibnya itu selalu melamun akhir-akhir ini.Jay jadi merasa kasihan sama Sunghoon.

"Ni-ki lagi?"

Yap,Jay sebenarnya tau apa yang terjadi di rumah tangga sahabatnya itu.

"....."

Lagi dan lagi Jay tak mendapatkan Jawaban.

"Oke,gue setuju sama ide Lo. Minggu depan kita turun lapangan langsung." Bukanya menjawab apa yang Jay tanyakan, pria itu malah membahas hal yang tidak dipertanyakan.

Ingin sekali rasanya Jay menjitak kepala Sunghoon,jika tidak mengingat ia lebih kecil diantara mereka berdua.

Menatap Sunghoon malas,Jay bangkit berdiri.

"Terserah lo deh, capek gue ngehadapin sifat Lo yang kaya gini."

Sementara Sunghoon,pria itu hanya menatap Jay yang menghilang dibalik pintu dengan ekspresi datar.

###

Sebenarnya hari ini Niki gak berniat  pergi ke kampus .Tapi karena takut merasa bosan di rumah sendirian akhirnya Ni-ki memutuskan untuk berangkat.

"Woy Ni-ki " Niki menoleh takala mendengar suara yang sangat dia kenal.Terlihat dari kejauhan ada Sunoo dan Jungwon yang sedang berjalan kearah dirinya.

"Hari ini kenapa telat?" Sunoo bertanya sambil merangkul Ni-ki disebelahnya.Jadilah dirinya yang berada ditengah Ni-ki dan Jungwon.

"Iya,tumben banget" sahut Jungwon mengiakan pertanyaan Sunoo.

"Gak papa,lagi pengen aja" sela Ni-ki dan mendapatkan anggukan dari kedua temannya itu.

Sebenarnya dirinya telat karena hari ini Ni-ki sedikit lebih lama di makam Heeseung dari hari biasanya.

Soal Ni-ki yang sudah menikah mereka juga udah tau kok.

"Ya udah kalo gitu, kantin yuk" sambungnya lagi.

"Let's go"balas Sunoo semangat.

Di sinilah mereka sekarang, menatap sekumpulan orang yang sedang menikmati sarapan mereka masing-masing. Heran aja gitu, kok bisa mereka sarapan di kampus bukannya di rumah. Walaupun mereka sama aja kayak yang lain,tapi  itu membuat kantin pagi ini padat. Dan mereka harus mengantri untuk memesan makanan.

"Ki,giliran lo gih yang mesan, kemarin kan kita berdua udah" kata Jungwan

"Ya udah kalian mau mesan apa?"

"Samain aja sama pesanan Lo" balas Jungwon dan diikuti anggukan dari Sunoo.
"Kita duduk disebelah...sana" lanjut Jungwon ketika menemukan bangku kosong disebelah kanan kantin.

"Oke"balas Ni-ki singkat.

Beberapa saat kemudian,datanglah Ni-ki yang membawa nampan makanan beserta minuman mereka,dan disambut baik oleh keduanya.Akhirnya ketiganya Adam itu fokus pada makanan masing-masing dalam diam.













Segini aja dulu....
Takut banget teman-teman gak suka sama alur dan kata dalam cerita aku ini😭

Maaf...heheh🙏

Stay with me [Hoonki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang