5

76 11 1
                                    

Akhir pekan merupakan hari yang dinantikan semua orang.Ada yang menghabiskan waktu hanya untuk bersantai, kumpul bareng keluarga,dan ada juga yang hanya bermalas-malasan di rumah seperti kedua pasangan suami-isteri ini.

Ni-ki membulatkan matanya saat melihat pemandangan yang tak biasa baginya, bagaimana disana terlihat Sunghoon sedang berperang dengan alat dapur yang membelakanginya.Pantasan saja pas Niki bangun Sunghoon sudah tidak ada disampingnya;tapi yang membuat Niki terkejut sampai membuka mulutnya ,bukan karena Sunghoon yang sedang memasak,tapi dapur yang awal ditinggalkan semalam masih dalam keadaan rapih pagi ini terlihat begitu berantakan dengan barang yang berserak dimana-mana.

Ni-ki yang masih berada di tangga,segera mungkin melangkahkan kakinya kearah dapur,pria itu sedikit merasa khawatir dengan Sunghoon,diketahui Sunghoon baru pertama kali menginjakkan kakinya di dapur untuk masak.

Ni-ki menepuk pundak Sunghoon "kak" Sunghoon yang merasakan tepukan di pundaknya menoleh dan mendapati Ni-ki yang sedang menatapnya dengan tatapan bertanya.

"I-itu,mm kak cuma pengen buat sarapan buat kamu"Sunghoon menggaruk tengkuknya yang tak gatal,merasa gugup sekaligus takut Ni-ki akan memarahinya.

"Maaf,jangan marah,kak janji akan segera membersihkan dapurnya lagi,tapi adek jangan marah"lihatlah Sunghoon sampe membungkukkan badannya memberi gestur memohon.

Karena tak mendapatkan respon dari Ni-ki, Sunghoon dengan gerak cepat buru-buru membersihkan area dapur yang berantakan karenanya.Niki yang melihat pergerakan Sunghoon seketika tersenyum gemes dengan tingkah laku sang suami yang sedang merapikan barang dengan asal.

Tak ada niatan untuk menghentikan Sunghoon,membiarkan sang suami membersihkan kekacauan yang ia buat sendiri. Sebenarnya Ni-ki tak marah kepada Sunghoon,pria itunya aja yang keduluan takut.

Ni-ki terkekeh geli melihat tingkah laku sang suami, jarang-jarang ia melihat sisi ini dari Sunghoon.lama memperhatikan Sunghoon, Ni-ki berjalan menghampiri Sunghoon"kak udah,ini biar adek yang lanjutin"ujar Ni-ki pelan dengan mengambil ahli piring di tangan sang suami. Melihat itu Sunghoon menggelengkan kepalanya. Dapur berantakan karena ulahnya yang sok pengen masak,padahal masuk gak bisa"gak,adek ini salah kak,biar....

"Kak"belum sempat menyelesaikan ucapannya, Ni-ki sudah lebih dulu memotongnya dengan mata yang menatap tajam ke arah Sunghoon yang berdiri tepat dihadapannya.

karena takut sang istri marah Sunghoon tersenyum menampilkannya gigi putihnya"hehe,maaf,janji gak ngulangi" Sunghoon menegakan tubuhnya dengan tangan yang membentuk huruf v disisi kirinya.

Ni-ki yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya "mending kak mandi sekarang,biar adek yang lanjut masak"dari pada kena marah, Sunghoon memutuskan untuk segera mandi dan Ni-ki melanjutkan pekerjaannya yang tertunda akibat ulah Sunghoon.

Tak bisa dipungkiri bahwa pagi ini adalah pagi yang sangat membahagiakan bagi Sunghoon.walaupun momentnya hanya secuil,tapi Sunghoon senang karena bisa melihat Ni-ki tersenyum karena ulahnya  merupakan pencapaian tersendiri untuknya.





Siang ini Ni-ki dibuat pusing dengan kehadiran dua makhluk halus yang tak diundang datang ke rumahnya dengan membawa begitu banyak cemilan, Mulai dari makanan instan sampai makanan yang sudah jadi. Bukannya tak suka, bagaimana gak pusing sunoo dan Jungwon dari tadi keduanya tak pernah berhenti bertengkar  hanya karena memperebutkan makanan yang mereka bawa sendiri.

"Sunoo sini gak Lo,itu punya gue ya" Juju Jungwon sedikit lelah karena sedari tadi terus berlari mengejar Sunoo yang energinya gak ada habis-habisnya.

"Gak ya,gue duluan yang ambil ini tadi"

"Tapikan itu gue yang beli,berarti itu punya gue"

"Yaelah won,minta dikit kek napa,pelit amat,gue ganti deh nanti,tapi ini buat gue ya"Sunoo mencoba memberikan sedikit tawaran untuk Jungwon,berharap pria itu mau menerima tawarannya.

Namun, Jungwon malah menggelengkan kepalanya"gak gak,gue gak mau,pokonya balikin itu sekarang atau....."Jungwon tersenyum miring,kemudian berjalan ke arah meja tempat mereka menyimpan berbagai macam makanan dan cemilan lalu mengangkat kantong plastik yang berisi es krim rasa mint chocolate chip favoritnya"atau es krim Lo gue buang sekarang" lanjut Jungwon dengan ancang-ancang membuang kantong plastik yang sedang dipegangnya.

Sunoo yang melihat dan mendengar itu seketika membulatkan matanya, lantas ia segera berjalan mendekati kearah Jungwon, lalu merebut kantong plastik berisi makanan kesukaannya itu dari tangan Jungwon "Jangan gila lo.... iya-iya,gue balikin punya Lo....nih"dengan berat hati Sunoo mengembalikan makanan yang diambilnya dari Jungwon"nah gini kek kalau dari tadi"jangan tersenyum penuh kemenangan segera duduk di sebelah Ni-ki.

Melihat itu Ni-ki cuma bisa menghilangkan kepalanya sambil tersenyum melihat perdebatan kedua sahabatnya. Padahal di atas meja masih ada banyak makanan serta cemilan, emang dasar sunoo dan Jungwon,kalau gak berantem sehari aja  keduanya pasti akan terkena demam.

Ni-ki bersyukur karena dirinya bisa bertemu dengan Jungwon dan Sunoo yang mau menjadi sahabatnya, keduanya memang kerap kali berantem, tapi dibalik itu semua Ni-ki tahu mereka saling sayang. Niki harus berterima kasih kepada mereka, karena semenjak Heeseung meninggal kedua sahabatnya itu selalu menghibur dirinya meskipun dengan cara yang bisa dibilang agak konyol, tapi tidak bisa dipungkiri kalau Ni-ki merasa sedikit terhibur.

Ngomong-ngomong soal Heeseung,pria itu jadi kangen. Terhitung sudah hampir satu minggu dirinya tak pergi berziarah ke makam sang mantan kekasih. Mungkin besok dirinya akan berziarah pikirnya, karena siang ini Ni-ki kedatangan tamu tak diundang dan sore harinya Ni-ki diajak  jalan-jalan sama Sunghoon, suaminya itu yang mengajaknya.

Soal Sunghoon yang tak terlihat siang ini, pria itu sedang pergi menemui Jay yang katanya ada hal penting yang harus mereka bahas.

















Terima kasih sudah membaca😊

Maaf typo 🙏

Stay with me [Hoonki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang