7

77 11 3
                                    

"Adek udah bangun,sini sarapan dulu,kak udah masak"baru saja Sunghoon ingin membangunkan Ni-ki,tapi pas melihat Ni-ki di tangga ia langsung mengurungkan niatnya"tapi maaf kalo masakannya gak enak"lanjut Sunghoon ,tangannya sibuk menyiapkan makanan yang telah dimasaknya,walaupun dengan bantuan YouTube.

Tak ada jawaban jelas, Ni-ki hanya menatap Sunghoon yang terlihat sangat sibuk. Hal itu membuat Ni-ki tersenyum oleh perlakuan sang suami yang terus berjuang agar bisa memasarkan makanan untuknya.

"Kak"panggil Ni-ki.

Sunghoon mengambil tempat duduk dihadapan Ni-ki "iya"jawab Sunghoon.

"Terima kasih "menatap Sunghoon dengan tatapan serta senyuman yang tulus.

Sunghoon membalas senyuman Ni-ki tak kala manis,kemudian menganggukkan kepalanya.

"Gimana,nasi gorengnya enak?"Sunghoon bertanya,ia takut kalo masakannya gak enak dan malah meracuni Ni-ki.

"Lumayan"jawab Ni-ki jujur.

Sunghoon yang mendapatkan jawaban tersebut seketika tersenyum. Dirinya memang memilih menu nasi goreng untuk sarapan mereka ,karena menurutnya,masak nasi goreng adalah yang paling mudah.

Setelah selesai sarapan, keduanya sibuk dengan urusan masing-masing, Ni-ki yang sedang membersikan peralatan makan dan Sunghoon yang sedang memakai dasinya sendiri.

"Mau berangkat bareng gak?tanya Sunghoon saat dirinya telah selesai.

"Emang gak papa?"

"Gak,hari ini kak gak terlalu sibuk,jadi masih ada waktu buat anter kamu"balas Sunghoon,kemudian menatap Ni-ki"kak tunggu di depan"lanjutnya mengambil tas,lalu berjalan keluar meninggalkan Ni-ki.

Ni-ki yang baru saja selesai mencuci piring,merapikan bajunya yang sedikit berantakan sebelum akhirnya pergi menyusul sang suami.





"Jungwon,jangan bikin gue takut anjir,Lo kenapa si dari tadi senyam senyum gak jelas kaya gitu?"jujur Ni-ki merinding melihat Jungwon. Sebab sedari saat dirinya datang,pria itu terlihat senyum-senyum sendiri sambil menatap hp. Entah apa yang Jungwon tonton,tapi Ni-ki merasa takut.

"Apa sih lo, ganggu tau gak"

"Ye elo,kemasukan jin kampus tau rasa Lo"

"Jangan sembarangan Lo ya"Jungwon mengeplak kepala bagian belakang Ni-ki,membuat pria itu sedikit meringis kesakitan.

"Oh iya, Sunoo mana?"Ni-ki mengedarkan pandangannya kesekeliling ruangan kelas,ia baru sadar kalo satu diantara mereka gak ada di sana.

"HALO,selamat pagi?"baru saja Jungwon ingin membuka suara,tapi sudah lebih dulu dipotong oleh Sunoo.

"Nih dia anaknya,panjang tangan"ucap Jungwon saat Sunoo tiba dihadapan mereka.

"Pencuri kali gue panjang tangan,panjang umur ege"ucap Sunoo membenarkan.

"Iya,itu maksudnya "jawab Jungwon.

"Dari mana aja lo,tumben baru datang?"kali ini giliran Ni-ki yang membuka suara.

"Oh itu, kesiangan gue"balas Sunoo,lalu berjalan ke arah tempat duduknya.











"Gue suka sama Lo"

Ni-ki membulatkan matanya,terkejut. Bagaimana tidak?. Seseorang pria yang baru ia temui,bahkan Ni-ki hanya mengetahui namanya saja,saat ini tengah mengutarakan perasaannya. Semuanya terlalu tiba-tiba,ia bingung harus menjawab apa,alhasil dirinya hanya diam dan terus menatap Jake yang juga tengah menatapnya.

Shim Jake,pria yang baru saja mengungkapkan perasaannya pada Ni-ki. Seorang Junior yang sekitar satu bulan yang lalu telah berhasil mencuri perhatiannya. Jack tahu ini terlalu cepat, tapi dirinya adalah tipekal orang yang gak suka lama-lama,apa lagi soal perasaan.

"Gue gak minta lo jawab sekarang atau lo balas perasaan gue"Jake sedikit menjeda ucapannya"gue cuma mau lo tau perasaan gue, karena dari awal pas kita ketemu gue merasa tertarik sama lo"Jake menundukkan kepalanya, dirinya terlalu gugup, karena sedari tadi Ni-ki terus menetap ke arahnya,walaupun dengan tatapan terkejut.

"Kak Jake"mendengar namanya dipanggil,Jake mengangkat kepalanya dan menatap Ni-ki.

"Terima kasih karena suda suka sama aku,tapi aku gak mau kak terlalu berharap dan nantinya akan terluka,jadi.... sebenarnya aku...a_aku
Sudah menikah"dapat Ni-ki lihat raut wajah terkejut  kak seniornya itu.

Jake dibuat terkejut  mendengar jawaban dari Ni-ki. Dirinya merasa sangat malu, karena sudah berani suka  sama istri orang.

"Serius Lo udah nikah, sorry Ki, sorry banget gue gak tau"Jake menggaruk tengkuknya yang tak gatal bego banget sih Lo Jake ,kenapa gak cari tau dulu tolol gum Jake dalam hati.

Tak bisa dipungkiri Jake sedikit merasa sesak di bagian dadanya,baru saja dirinya ingin memulai ,tapi sekarang sudah berakhir. Jake bukanlah tipe orang yang suka merebut milik orang lain.

"Iya kak gak pap ko,aku juga minta maaf"jawab Ni-ki sambil tersenyum.

walaupun pernikahannya dengan Sunghoon bukan atas dasar cinta,tapi Ni-ki tidak akan pernah mengkhianati pernikahannya,lagi pula sekarang Ni-ki sudah mulai merasa nyaman berada dekat Sunghoon dan Ni-ki sudah mulai membuka hatinya untuk sang suami.

Jika saja Ni-ki belum menikah,mungkin ia akan membalas pernyataan cinta dari seorang Shim Jake. Siapa sih yang gak mau sama pria itu,yang terkenal akan ketampanannya.

"Serius kak Jake nembak Lo,berani banget tuh orang?" Sunoo.

"Terus lo jawab apa?" Jungwon.

"Lo nolak kan Ki"  Sunoo.

"Yang jelas nolak lah ege,secara kan dia udah punya suami" Jungwon.

"Iya juga ya" Sunoo.

"Kak Jake Shim yang jurusan seni itu kan Ki" Sunoo.

Inilah salah satu alasan ,kenapa Ni-ki Engan menceritakan segala sesuatu kepada dua bocah ini. Bagaimana bisa mereka terus memberikan Ni-ki sederet pertanyaan,tanpa membiarkannya menjawab satu pertanyaan terlebih dahulu.

"Kalian bisa diam dulu gak?"nah kan Ni-ki marah"gimana caranya gue ngejawab kalo dari tadi kalian ngerocos mulu?"terkesan tidak sopan emang,mengingat usia mereka yang satu dua tahun lebih tua dari Ni-ki.

Mendengar nada seperti orang marah dari Ni-ki,seketika membuat keduanya terdiam.

"Jangan ada yang bersuara kalo masih mau gue lanjut cerita"perintah Niki,membuat keduanya mengangguk.

"Kenapa lo baru cerita sekarang?"tanya Jungwon,saat Ni-ki selesai cerita.

"Ya,emang kenapa?"balas Ni-ki

"Iya, yang penting kan Ni-ki udah cerita"ucap Sunoo yang merasa bingung dengan pertanyaan Jungwon.

"Lagian kejadiannya juga baru tadi siang"jawab Ni-ki.

"Ni-ki "saat mendengar namanya dipanggil, Ni-ki seketika langsung menoleh kebelakang,dan mendapati Sunghoon yang baru pulang.

"Udah dulu ya "Ni-ki langsung memutuskan panggil sepihak,tanpa menunggu jawaban dari keduanya.

"Kak udah pulang?"

"Kamu lagi ngapain?"bukannya menjawab, Sunghoon malah balik bertanya.

"Lagi telfonan sama Sunoo dan Jungwon"balas Ni-ki,lalu berjalan ke arah Sunghoon.

"Kamu udah makan,kalo belum nih kak ada bawa makanan?!"ucap Sunghoon menyodorkan kantong plastik berisi makanan di tangannya.

"Belum, kak juga pasti belum makan kan,ayoakan bareng"jawab Ni-ki bersemangat, mengambil kantong plastik dari tangan Sunghoon dan berlalu pergi menuju dapur.

Sunghoon menatap Ni-ki yang sedang berjalan kearah dapur,apa mungkin Sunghoon salah, Ni-ki terlihat bersemangat dan lebih ceria dari biasanya.ya sudah lah,apapun yang membuat Ni-ki bahagia, Sunghoon pasti ikut bahagia.

Bukankah sebelumnya pria itu tengah kesel dengan kedua sahabatnya?.














Thank you for reading😊

Maaf typo 🙏

Btw besok Heeseung ulang tahun.

Bahagia dan sehat selalu yah Hee🎉



Stay with me [Hoonki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang