27🐣

15.5K 998 166
                                    

Enjoy ~

.

.

.

Oliv menatap pantulannya di cermin dengan tersenyum lebar, ternyata dia secantik ini.

Memutar-mutar tubuhnya dan berpose centil.

Belinda yang membantu Oliv bersiap hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah.

"Sekarang ayo turun untuk sarapan" mengangkat Oliv kedalam gendongannya dan keluar dari kamar tersebut.

Melangkah dengan senyum yang tak memudar, wajahnya terlihat begitu bahagia.

Sekarang, keluarganya terlihat harmonis. Penuh dengan kasih sayang, senyuman dan komunikasi. Tak ada lagi pertengkaran, tekanan dan kebohongan dalam penyampaian kasih sayang, semuanya berubah saat mereka mulai menyayangi Oliv.

"Selamat pagi~" seru Oliv dan Belinda bersamaan.

Mereka tersenyum dan berseru bersama "selamat pagi"

"Hali ini Oliv sekolah baleng kakak, kita satu sekolah!" Menatap kearah Damian yang duduk di sebrang nya.

Damian tau, jadi dia hanya mengangguk untuk menanggapi. Memakan sarapannya dengan tenang, mengabaikan tatapan Oliv yang terlihat kesal terhadapnya.

Oliv yang diabaikan tentu saja tidak terima. Ingin marah, tapi mulutnya tidak bisa karena mommy nya selalu memasukkan nasi saat dia ingin angkat bicara.

Mengunyah nasi di dalam mulutnya dengan kasar, matanya melotot kearah sang mommy tanda dirinya sedang marah.

Brian yang melihat itu terkekeh, mencium pipi bulat Oliv dengan gemas. Oliv duduk di pangkuannya, jadi dia dengan leluasa dapat mencium pipi itu.

"Oliv bisa makan sendili!" Kesalahannya, mencoba meraih piring beserta sendoknya, namun dengan sigap Belinda menjauhkan.

Oliv menatap tak percaya kearah sang mommy. Lagi, tangan pendek nan mungilnya mencoba meraih, namun apa daya tangan nya yang pendek ini.

Oliv hanya mampu menghela nafas panjang dan melengos kan pandangannya kearah lain. Kembali membuka mulutnya lebar-lebar untuk menanti makanan yang akan masuk kembali.

Yang lain terkekeh melihat kelakuan Oliv, benar-benar lucu. Kembali memulai sarapan mereka yang sempat tertunda karena memperhatikan tingkah lucu Oliv.

"Ayo belangkat sekolah!" Seru Oliv yang sudah selesai sarapan. Menatap kearah yang lain, ternyata mereka sudah selesai dan duduk rapi menunggunya.

Mengerjapkan matanya berkali-kali "sudah selesai salapan?" Tanya Oliv bingung, cepat sekali.

Menatap kearah piring setiap orang, semuanya bersih tanpa adanya sisa seperti piring bekas sarapannya.

Meraih piringnya yang masih ada sisa nasinya di sana "mau lagi Oliv! Bial belsih!" Ucapnya pada sang mommy yang sekarang sudah tersenyum.

Ya, Oliv adalah yang terakhir menghabiskan sarapannya. Sebenarnya bukan habis, Oliv begitu tidak bisa diam dan menolak setiap suapan yang tertuju padanya, itu sebabnya nasinya belum habis sampai sekarang.

Dan saat melihat kearah piring setiap orang, dia langsung ingin menghabiskan sarapannya. Ingat bukan, jika Oliv ingin menjadi seperti kakak-kakak nya. Dia akan mengikuti cara dan segala hal yang dilakukan kakak-kakak nya sekarang.

"Aaaa.." membuka mulutnya lebar-lebar.

Belinda segera memasukkan satu sendok kecil kedalam mulut kecil itu. Anaknya ini sungguh lucu dan polos, walaupun sedikit nakal.

Olivia Xavier Helton ||END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang