Chapter 15

262 7 0
                                    

Boneka beruang itu untuk ku?

***

Hari ini setelah pulang dari kantornya, Bumi pun mengajak Aletta menuju ke kediaman keluarga Aditama, karena salah satu bagian dari keluarga Aditama yang tinggal di New York yakni adik Bundanya Bumi akan tiba di Jakarta. Aletta mengenakan dress di atas lutut berwarna merah, membuatnya terlihat cantik dan elegan. Bumi tidak melarang istrinya memakai dress di atas lutut karena acara yang mereka akan datangi adalah acara keluarga, kecuali jika mendatangi acara rekan bisnis atau acara-acara lain sudah pasti akan langsung disuruh ganti.

 Bumi tidak melarang istrinya memakai dress di atas lutut karena acara yang mereka akan datangi adalah acara keluarga, kecuali jika mendatangi acara rekan bisnis atau acara-acara lain sudah pasti akan langsung disuruh ganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Gimana dress-nya bagus tidak?" Tanya Aletta sambil berputar-putar menampilkan dress merah mewah yang saat ini dikenakannya.

" Cantik" puji Bumi yang membuat Aletta berbinar senang karena mendapat pujian dari suaminya itu.

" Dress-nya" sambung Bumi yang membuat senyum Aletta kembali memudar.

" Masa yang dipuji dress-nya doang sih," dumel Aletta.

" Kau ingin saya memujimu?" Tanya Bumi dengan dengan alis terangkat sebelah.

" Ya aku cuma mau tau gimana pendapat kamu tentang dress ini dan juga aku nya." Ucap Aletta dengan sedikit penekanan membuat bumi tersenyum kecil melihatnya.

" Not bad but not good" komentar Bumi pada penampilan istrinya itu sedangkan Aletta kini memicingkan matanya tajam kearah Bumi.

Setelah itu mereka pun beranjak menuju mobil, sebelum mengendari mobilnya Bumi pun mencondongkan tubuhnya kearah Aletta yang refleks memejamkan matanya membuat Bumi mengangkat sebelah alisnya bingung.

" Jangan berpikir yang tidak-tidak, saya hanya ingin memasangkan seltbat." Ucap Bumi yang setelah itu langsung kembali ke posisi awalnya, kemudian ia pun menyalahkan mesinnya dan melaju menjauh dari pekarangan rumahnya.

Aletta menahan malu karena sudah berprasangka buruk kepada Bumi tetapi ia merasa dirinya tidak salah karena Bumi sendirilah yang tidak memberi aba-aba atau mengucapkan apapun tapi langsung memakaikannya seltbat.

Tidak ada pembicaraan apapun di antara keduanya, mereka sama-sama terdiam larut dalam pikirannya masing-masing. Sampai akhirnya Bumi memberhentikan mobilnya di depan toko boneka yang berdekatan dengan toko bunga, membuat Aletta menatap bingung kearahnya.

" Kau tunggu di sini, ada yang ingin saya beli sebentar" ucap Bumi yang dijawab anggukan oleh gadis itu. Bumi pun keluar dari mobilnya sedangkan Aletta menatap ke mana Bumi melangkah, ternyata suaminya itu tengah membeli boneka beruang besar berwarna ungu dan juga tiga tangkai bunga mawar merah membuat Aletta tersenyum percaya diri dan berpikir kalau boneka dan bunga itu akan diberikan kepadanya.

" Apa Bumi membeli bunga dan boneka itu untukku?" Tanya Aletta dalam hati.

Melihat Bumi yang sepertinya akan kembali masuk ke dalam mobil membuat Aletta kembali duduk dengan tegak di kursinya. Bumi meletakkan barang yang baru saja dibelinya di bagasi mobil.

Perfact Tonight ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang