Chapter 4.

53 8 1
                                    

Draco Malfoy duduk di sebelah Blaise sembari menyeringai. "Aku sedang ada di dalam pikirannya saat ini."

"Darimana kau tahu itu?" Zabini bertanya, memandang ke arah Hermione dan kembali kepada temannya.

"Mudah saja. Aku tidak lagi menyebutnya darah lumpur."

"Itu saja? Hanya dengan satu kata dan dia sudah memikirkanmu?"

"Sudah kubilang itu mudah." Draco berkata dan menyeringai saat ia menghela nafasnya lega. "Aku akan bebas dari Pansy dalam waktu dekat."

"Ya, tapi jangan terlalu senang karena gadis itu sedang menuju kearah sini." Kata Blaise dengan sedikit mengejek, beralih ke makanannya.

Draco menghela nafas dan mengumpat begitu Pansy duduk di sebelahnya.

"Yah, bukankah kamu terlihat bahagia?" Pansy berkata sembari tersenyum dan menatap Draco.

"Ya."

"Aku ingin tahu, apa kau mau pulang bersamaku untuk liburan?" Pansy menyarankan saat ia meletakkan tangannya di lengan Draco.

Draco memasang senyum palsu dan menatap Pansy. "Aku lebih baik diserang Hippogriff daripada pulang bersamamu untuk liburan."

Pansy segera mengerutkan kening dan menyilangkan tangannya di depan dada. "Kenapa? Di tempatku akan jauh lebih menyenangkan daripada di sekolah tua ini."

"Tidak, tinggal di sekolah tua ini akan jauh lebih menyenangkan daripada pulang bersamamu. Aku akan merasa jauh lebih aman saat kau berada jauh dariku."

"Baiklah, kalau begitu. Kurasa aku akan tetap tinggal di sini." Pansy berdiri tegak dan menatap Draco.

"Lakukan sesukamu karena aku akan sibuk."

"Dan mengapa demikian?"

"Wah, Pansy. Keingintahuanmu mulai membuatku khawatir. Kau mulai mengingatkanku pada Granger." Draco menyeringai menggoda Pansy.

"Jangan bandingkan aku dengan darah lumpur itu." Kata Pansy sembari melotot.

"Kalau begitu jangan bicara padaku lagi." Balas Draco tegas dan tersenyum mengejek. "Kita tidak akan selalu bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Aku ingin kau tinggalkan aku sendiri dan kau ingin aku berhenti membandingkanmu dengan Granger. Kalau begitu, kurasa kita harus menjalaninya saja. Oh, dan jangan panggil dia dengan sebutan darah lumpur."

"Kenapa? Kau selalu mengatakannya setiap saat, kenapa tidak?"

"Aku tidak menggunakan kata itu lagi." Balas Draco dengan alis yang terangkat.

"Dan sejak kapan kau mulai berhenti menggunakannya?" Pansy merengut dan memutar matanya dengan kesal ke arah Draco.

"Hmm, biar aku ingat... mungkin sejak saat ini. Jangan gunakan kata itu di depanku dan jangan panggil Granger seperti itu. Dia mungkin kelahiran muggle tapi dia penyihir yang lebih baik darimu. Jadi jika aku jadi kau... aku akan berhenti menghinanya dan mulai berlatih karena kau membutuhkan semua bantuan yang bisa kau dapatkan."

"Ugh, terserah!" Pansy berteriak kesal lalu berdiri. "Kau sangat menyebalkan."

"Pemikiranku lebih tepatnya."

Pansy mengatupkan rahangnya dan mengepalkan jari-jarinya. "Ugh!" Gadis itu berteriak frustrasi dan melirik ke arah Hermione sebelum keluar dari Aula Besar.

"Wow, itu tadi sebuah pertunjukan." Komentar Blaise.

"Seseorang harus mengatakannya." Draco memberi tahu temannya tanpa basa-basi.

"Tidak, maksudku kau memanggil Granger dengan... apa-yang-kau-sebut kemarin dan sekarang kau memutuskan untuk tidak memanggilnya seperti itu lagi?"

"Selalu ada yang pertama dari segalanya, kan?" Blaise mengangkat alis mendengar komentar Draco.

The Hoax : Terjemahan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang