4. Mencoba

450 64 16
                                    

Hari ini merupakan ujian akhir yang akan dilewati beberapa orang yang sudah lulus pada ujian awal kemarin. Baili Dongjun, Ye Dingzhi, Yin Luoxia, dan satu lagi murid dari gunung Wangcheng kembali menjadi satu tim pada ujian kali ini.

Baili Dongjun yang sudah mendapatkan gambaran tentang ujian kali ini, berusaha untuk menjauhkan Ye Dingzhi dari Yi Wenjun. Caranya? Saat mereka sudah melawan Zhuge bersaudara, Baili Dongjun dengar cepat menyeret Yue Yao ditangan kanannya dan Ye Dingzhi ditangan kirinya ke arah dimana Guru Li dan juga kakak seperguruan nya berada.

Baili Dongjun mengabaikan penolakan yang dilakukan Yue Yao dan Ye Dingzhi. Dan segera menarik mereka berdua. Mengabaikan sepenuhnya esensi kehadiran murid dari gunung Wangcheng yang hanya bisa tertatih mengikuti karena terluka.

"Baili Dongjun, kau akan membawa kami kemana? Tolong lepaskanlah tanganku da jelaskan dengan baik. Kami akan mengikutimu. " Ucap Yue Yao.

Baili Dongjun hanya abai pada pertanyaannya. Ia berfokus untuk segera sampai pada guru dan juga kakak seperguruan nya.

'Jangan sampai siapapun tahu kalau Yun-Ge juga memiliki ilmu bela diri alami. Untuk kali ini, biarkan aku saja yang menjadi incaran mereka.' Batin Baili Dongjun.

Namun sepertinya perkiraan nya meleset. Didepan sana, ada seorang pria berpakaian ungu yang sedang menghadang mereka ber empat. Baili Dongjun mengumpat didalam hatinya.

"Setelah menunggu begitu lama, aku akhirnya menemukanmu Baili Dongjun. Kau cukup cerdas dengan berjalan kearah yang berlawanan dari petunjuk yang diberikan. Dan juga," Yu Ji menjeda ucapannya Sambil melirik Yue Yao.

"Sudahlah, sekarang kau mau tidak mau harus ikut denganku." Yu Ji mengambil ancang ancang untuk menyerang Baili Dongjun.

Baili Dongjun yang melihat itu, melepaskan tangannya dari Yue Yao untuk berbalik pada Ye Dingzhi.

"Dingzhi, maafkan aku. Untuk kali ini, biarkan aku yang bersikap egois." Ucap Baili Dongjun lalu menancapkan beberapa buah jarum perak pada tubuh Ye Dingzhi. Membuat pria berpakaian merah itu tidak bisa menggerakan anggota tubuh nya sama sekali.

Baili Dongjun kemudian melirik pada Yue Yao. "Aku tidak akan menyalahkan dirimu. Jika kamu ingin kumaafkan atas kejadian ini, jagalah Ye Dingzhi dan juga Zhao Yijia yang sedang terluka sementara aku akan mencoba mengalihkan dia."

Baili Dongjun lalu maju menghampiri Yu Ji dan mengeluarkan pedang miliknya. Merasa tidak akan seimbang, Yu Ji mengeluarkan pedang dari energi spiritual miliknya untuk melawan Baili Dongjun.

Mereka berdua memasang kuda kuda sebelum bunyi dentingan pedang yang beradu bergema sampai ke telinga Li Changsheng dan juga 3 orang lainnya.

Leo Mengsha segera melihat ke arah gurunya. Menyadari tatapan Lei Mengsha, Li Changsheng menghela nafasnya.

"Aiyo Lei'er, kau mau aku untuk mengijinkan dirimu menghampiri mereka kan? Ckckck tak akan kubiarkan, " Li Changsheng melambaikan tangannya lalu sebuah array muncul melingkupi mereka ber-empat. "Kau tak akan bisa keluar dari array ini sebelum seseorang dari luar memasuki daerah ini." Ucap Li Changsheng tersenyum tipis.

"Aiya dasar pak tua menyebalkan! Aku bukannya ingin membantu mereka! Aku kan hanya ingin melihat kehebatan dari calon adik seperguruan diriku. Aku yakin Liu Yue juga ingin melihatnya kan?!?? Aku juga tau kau sebenarnya penasaran pada orang yang akan jadi murid terakhirmu itu. Aku dengan berbaik hati ingin melihatnya lalu melaporkannya pada dirimu malah kau menahanku disini. Kau tidak tau bahaya apa yang sedang mereka hadapi sekarang kan? Eiy, Aku tau kalau sekarang didalam hatimu kau sedang mengkhawatirkan mereka namun kau menyembunyikan itu dan tidak berkata apapun. Kau-hmmpp" Ucapan Lei Mengsha terpotong sebab ada tali spiritual yang menutup mulut Lei Mengsha.

"Yo! Aku tak tau bahwa mantranya akan bekerja dengan baik pada dirimu." Ujar Liu Yue sambil tersenyum miring dibalik cadar nya.

Lei Mengsha hanya terduduk lesu karena mulutnya sudah dikunci sehingga ia tak bisa bicara lagi.

Di sisi lain, Baili Dongjun dan Yu Ji masih melakukan pertarungan. Terlihat kondisi mereka yang sama sama terluka. Baili Dongjun mendapat beberapa sayatan pada lengannya sedangkan Yu Ji juga sama. Wajah mereka sama sama mulai pucat namun Yu Ji masih terlihat memiliki tenaga lebih.

Di belakang, Yue Yao, Ye Dingzhi dan juga Zhao Yijia menatap khawatir pada pertarungan Baili Dongjun dan Yu Ji. Mereka sudah melihat Baili Dongjun memuntahkan darah beberapa kali karena serangan tenaga dalam dari Yu Ji. Terlihat bahwa Yu Ji akan mendekati Baili Dongjun yang sedang berlutut menumpukan tubuhnya pada pedang yang yang tertancap disampingnya. Tangannya memegang dadanya sambil menghela nafas meski terlihat agak kesulitan dengan itu.

Yu Ji mulai mengumpulkan tenaga dalam pada tangannya lalu bersiap untuk mengarahkan tangannya pada Baili Dongjun. Namun sebuah energi yang lumayan besar membuat ia terbang kebelakang menambah luka miliknya.

"Kembalilah ke sekte dan jangan kembali untuk sementara ini. "

Suara itu terdengar di kepala Yu Ji. Ia melihat kedepan lalu menganggukan kepalanya sekali sebelum terbang meninggalkan 4 remaja dengan 2 orang yang terluka.

Baili Dongjun berdiri lalu berjalan menghampiri Ye Dingzhi dan mencabut jarum jarum yang ada pada tubuh Ye Dingzhi. Hal itu membuat pria berpakaian merah itu bisa menggerakkan anggota tubuhnya lagi dan melayangkan tangannya pada belakang kepala Baili Dongjun.

"Dasar bodoh! Lihatlah kau jadi terluka parah seperti ini. Lagipula kenapa kau malah membuatku tak bisa bergerak seperti itu hah?! " Baili Dongjun yang mendengar omelan Ye Dingzhi hanya meringis.

"Sudahlah. Yang lalu biarlah berlalu. Didepan sana sudah akan ada guru Li dan juga beberapa kakak seperguruan. Ayo kita pergi kesana." Ajak Baili Dongjun

Mereka berempat berjalan beriringan. Baili Dongjun terlihat biasa saja seperti orang yang tidak terluka sama sekali. Didepan sana, mereka mulai melihat eksistensi Guru Li dan juga Lei Mengsha, Liu Yue dan Xiao Ruofeng. Mereka mulai mendekat lalu berhenti beberapa langkah diluar array buatan Li Changsheng.

"Siapapun yang memasuki array pertama kali merupakan murid terakhir dari Li Changsheng. " Ucap Xiao Ruofeng.

Mendengar hal itu, Ye Dingzhi dan Zhao Yijia hanya terdiam tanpa mau melangkah maju. Sedangkan Yue Yao melangkah kedepan bersama Baili Dongjun. Satu langkah dari array, Yue Yao mendorong Baili Dongjun kedepan sehingga orang yang menjadi murid terakhir dari Li Changsheng adalah Baili Dongjun.

Liu Yue merekrut Yue Yao menjadi muridnya. Sementara Ye Dingzhi dan Zhao Yijia / Wang Yixing tidak menjadi murid siapa siapa karena mereka memang sudah memiliki seorang guru sejak awal.

Mereka mulai membahas beberapa hal sebelum Baili Dongjun pingsan. Menyisakan wajah khawatir dari setiap orang yang ada disana.

Heyy saya balik lagi dengan Baili Dongjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heyy saya balik lagi dengan Baili Dongjun..

Sepertinya mulai dari sini, beberapa adegan ngga akan sama kaya di drama yaa.. Jangan lupa Vote dan komentar nya teman teman...

Terimakasih untuk 1k pembaca nya yaaa... Aku terharu... Terimakasih juga atas 9k pembaca di cerita sebelah..

Aku usahain Aku bakalan sering update buat cerita ceritaku yaaa...

Xie xie 💗💗💗

Don't you dare to!! (Dingzhi-Dongjun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang