Kenaikan kelas

7 1 0
                                    

Bel pulang Bangsa High School berbunyi, setelah melewati 5 jam pelajaran adalah jam pulang. Kali ini Azila tidak pulang bersama Barra, melainkan dengan Velicia

Karena gadis bermata elang itu meminta di antarkan ke suatu tempat sepulang sekolah nanti

"Gue duluan ya!" Velicia melongokan kepalanya di kaca mobil, menatap Barra dan antek anteknya yang sedang berdiri di area parkiran

"Yo! Hati hati! Gue bogem lo kalau sampai adek gue lecet"

"Buset, galak bener" Varo terkekeh

"Ya. Santai aja Barr" mobil milik Velicia melaju pergi dari area parkiran pelajar jurusan IPA

📜                            📜📜📜

"Bagus?" Azila menatap Velicia yang sedang memakaikan bando padanya

"Bagus, kau terlihat sangat manis" Velicia menunjukkan kaca pada Azila "Mau berswafoto dulu?"

"Boleh"

"1,2,3"

Cekrek

Kedua gadis itu menghabiskan waktu bersama dengan bersenang senang. Mulai dari  mengambil foto bersama, berbelanja bersama, hingga makan bersama di suatu kedai pusat perbelanjaan

"Apa kau merasa senang hari ini?" Tanya Velicia menatap Azila yang sibuk memakan makanan yang ia pesan

"Lumayan, aku tidak tau ada pusat perbelanjaan seperti ini di kota ini. Tempat ini sangat bagus"

"Benarkah? Mari kita datang ke sini lagi di lain waktu"

"Boleh"

"Ngomong ngomong, besok apa mau pergi ke suatu tempat lagi sepulang sekolah? Aku akan mengajakmu jika kau mau"

"Tempat apa? Aku mau" Azila mengangguk antusias

"Besok, akan langsung ku ajak. Nanti saat sampai di sana kau juga akan tau"

                                📜📜📜
AAkhir Pekan

Seperti yang Barra beri tau tempo lalu, Velinda akan mengajak mereka berdua pergi liburan

Dan pantai yang menjadi tempat mereka liburan akhir pekan ini

Azila menghela napas panjang saat menatap ombak  laut di pantai, hatinya terasa lega saat ombak itu menghampirinya dan mengenai sedikit pakaian yang ia pakai

Sedangkan Barra dan Velinda berada tidak jauh dari tempat Azila duduk, mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing masing

Azila menatap matahari yang hampir terbenam, gadis itu menunggu momen sunset muncul dari sinar matahari yang terbenam

Sebuah tangan menepuk sebelah bahu Azila, Azila menatap Velinda yang kini duduk di sebelahnya

"Ibu lihat kau selalu pulang sekolah terlambat sejak hari senin di minggu ini, saat  ibumenanyakan pada Barra. Dia bilang kau pergi bermain dengan temanmu, apa itu benar?"

"Euh?" Azila sedikit ragu untuk menjawab yangsejujurnya, ia takut Velinda akan memarahinya "Iya bu, ada apa?"

"Tidak apa apa, ibu hanya bertanya sajpadamu" ucapnya, membuat Azila menghela napas lega. Namun ucapan Velinda selanjutnya membuat Azila sedikit terperangah mendengarnya

"Ibu malah senang saat mendengar kau bermain dan mempunyai teman di sekolah itu, Barra bilang. Semakin hari semakin banyak teman sekelas perempuan yang ingin berkenalan dan berteman denganmu, kau kemarin pergi bermain dengan Velicia kan? Selama hampir setiap hari dalam seminggu? Barra juga bilang dia adalah teman dekatmu" Azila hanya mengangguk pelan sebagai jawaban

Sisi Gelap Sekolah Bergengsi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang